Eksplorasi.id – PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) berencana membangun 53 Gardu Induk untuk wilayah Jakarta-Banten hingga tahun 2024.
Menurut Manajer Hukum, Komunikasi, dan Pertanahan PLN UIP V, Dwi Wibihandoko, gardu-gardu induk baru diperlukan, agar tidak terjadi kelebihan beban (overload) di gardu-gardu yang sudah ada.
“Secara keseluruhan sampai 2024 di RUPTL ada tambahan 53 gardu induk baru untuk Jakarta-Banten. Kami memprosesnya bertahap, ada mekanisme pengadaannya, kemudian proses perencanaan,” tuturnya kepada wartawan.
Dwi menjelaskan, saat ini PLN Unit Induk Pembangunan (UIP) V sedang menyiapkan Gardu Induk Tegangan Ekstra Tinggi (GITET) Lengkong di Tangerang untuk mendistribusikan listrik dari PLTU Lontar.
“Gardu Induk ini akan mengantisipasi program 35.000 MW. Di PLTU Lontar kan ada ekstensi 1 x 3.015 MW. Jadi PLTU-nya selesai, mengevakuasi daya ke sini nanti,” imbuhnya.
Namun, tambahnya, tanpa adanya GITET baru tersebut, maka aliran listrik akan terganggu karena ada kelebihan beban.
“Kelistrikan kan semuanya diantisipasi supaya berjalan dengan baik looping Jakarta. Kita antisipasi dengan pembangunan Gardu Induk ini supaya nantinya tidak overload,” ujarnya.
Akan tetapi, Dwi menegaskan, pasokan maupun jaringan listrik untuk Jakarta-Banten saat ini masih aman. Tetapi, harus dibangun lebih banyak lagi jaringan baru, karena konsumsi listrik akan semakin besar di masa mendatang.
“Sampai sekarang belum overload, ini antisipasi pertumbuhan kebutuhan listrik di Jakarta Banten,” tandasnya.
Eksplorasi | Beritasatu | Aditya