• EKSPLORASI.ID
  • MONETER.ID
  • BANTEN.CO
Selasa, Agustus 12, 2025
  • Login
EKSPLORASI.ID
  • HOME
  • BERITA
  • INDEPTH
  • RAGAM
  • ENGLISH NEWS
  • OPINI
  • VIDEO
  • FOTO
  • INFOGRAFIS
  • INDEKS
No Result
View All Result
  • HOME
  • BERITA
  • INDEPTH
  • RAGAM
  • ENGLISH NEWS
  • OPINI
  • VIDEO
  • FOTO
  • INFOGRAFIS
  • INDEKS
No Result
View All Result
EKSPLORASI.ID
No Result
View All Result
Home MINERBA

Hore, Luhut Izinkan Konsentrat Boleh Kembali Diekspor Hingga 2021

by Eksplorasi.id
4 Oktober 2016
in MINERBA
1
Gantikan Rizal Ramli, Ini Strategi Luhut

Luhut Binsar Pandjaitan | Foto : Istimewa

0
SHARES
43
VIEWS
Share on WhatsappShare on Facebook

Eksplorasi.id – Kementerian ESDM di bawah Plt Menteri ESDM Luhut Binsar Pandjaitan telah menfinalisasi revisi Peraturan Pemerintah (PP) No 1/2014.

Luhut Binsar Pandjaitan | Foto : Istimewa
Luhut Binsar Pandjaitan | Foto : Istimewa

Aturan itu berisi tentang Pelaksanaan Kegiatan Usaha Pertambangan Mineral dan Batubara. Sebelumnya, regulasi tersebut memberikan relaksasi relaksasi ekspor konsentrat atau bahan tambang mentah hingga 11 Januari 2017.

Melewati batas waktu tersebut, mineral dan bahan tambang atau yang biasa disebut konsentrat yang akan diekspor harus melalui proses pemurnian. “Melalui revisi aturan ini, saya memperpanjang relaksasi ekspor konsentrat antara tiga sampai lima tahun,” kata dia di kantor Kementerian ESDM, Jakarta,  Selasa (4/10).

Luhut mengatakan, selama masa perpanjangan relaksasi, diharapkan perusahaan tambang dapat memenuhi kewajibannya melakukan hilirisasi mineral di dalam negeri dengan menyelesaikan pembangunan smelter.

“Inti dari revisi PP No 1/2014 adalah keadilan. Jangan sampai ada yang dirugikan, tapi tentu tidak semua sempurna. Kalau dalam waktu lima tahun ke depan perusahaan tidak membangun smelter, kami akan cabut izin tambangnya,” tegas dia.

Menurut Luhut, perpanjangan izin ekspor tiga hingga lima tahun tersebut terhitung sejak revisi PP No 1/2014 diberlakukan. Adanya revisi aturan ini sebenarnya bertentangan dengan UU No 4/2009 tentang Mineral dan Batubara (UU Minerba). UU itu saat ini juga sedang memasuki tahap amandemen.

“Kalau pun revisi UU Minerba terlambat, dengan PP ini kita tetap bisa jalan. Perusahaan yang belum selesai membangun smelter bisa tetap mengekspor konsentrat dengan membayar bea keluar (BK) seperti sekarang,” jelas dia.

Dia menambahkan, BK yang baru akan disusun bersama dengan Kementerian Keuangan (Kemenkeu). Besarnya BK tergantung dari perkembangan smelter yang dibangun perusahaan.

“Perusahaan yang sedang membangun smelter kami berikan peluang relaksasi secara bertingkat sesuai progres pembangunan smelter. Angkanya nanti kami susun bersama Kementerian Keuangan,” ujar dia.

Luhut juga berkomentar bahwa tidak hanya konsentrat saja yang boleh diekspor. Dirinya juga membuka kemungkinan pembukaan keran ekspor beberapa jenis mineral mentah, misalnya biji nikel dengan kadar rendah. “Nikel yang kandungannya 1,8 persen ke bawah di dalam negeri tidak bisa diproses, mungkin kami pun akan pertimbangkan untuk bisa diekspor,” katanya.

Reporter : Ponco Sulaksono

Tags: eksporheadlineKonsentratLuhut BinsarMineralPP No 1/2014smelter
Eksplorasi.id

Eksplorasi.id

Next Post
Antam Adakan Pasar Murah

Kucurkan Rp 3,5 Triliun, Antam Siap Bangun Pabrik Feronikel di Maluku Utara

Comments 1

  1. Ping-balik: Relaksasi Ekspor Konsentrat Berpotensi Rusak Alam Indonesia – Eksplorasi.id

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Recommended

Menteri Luhut Ungkap Ada Pihak ‘Sakit Gigi’ Jika Harga Gas Industri Murah

Menteri Luhut Ungkap Ada Pihak ‘Sakit Gigi’ Jika Harga Gas Industri Murah

9 tahun ago
Osaka Gas Foundation Salurkan Bantuan Beasiswa

Perjuangan Mendapatkan DBH Migas Blok Sebuku

9 tahun ago

Sering Dibaca

  • Berikut Calon Pengganti Archandra yang Bisa Dilirik Jokowi

    Berikut Calon Pengganti Archandra yang Bisa Dilirik Jokowi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tahun Lalu, Produksi Emas Martabe Capai 310.550 Ons Emas

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Donggi Senoro Didesak Umumkan Komponen Harga LNG ke Publik

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • TNLL Tutup Tambang Emas Ilegal Dongi-dongi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • PLN Teken 10 Perjanjian Kerja Sama Tenaga Listrik EBT

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

RSS Moneter.id

  • OJK Bakal Komitmen Perkuat Tiga Pilar Pengembangan Pasar Modal 11 Agustus 2025
  • BRI Catat Realisasi Kredit Korporasi Mencapai Rp278,78 Triliun Hingga Triwulan II 2025 11 Agustus 2025
  • Audisi Offline Zetrix Miss Universe Indonesia 2025 Diikuti Puluhan Peserta 11 Agustus 2025
  • RedDoorz Luncurkan Properti SANS di Bali, Bidik Milenial dan Digital Nomad 11 Agustus 2025
  • Ethereum Tembus US$4.000, Pertama Kali Sejak 8 Bulan Terakhir 11 Agustus 2025
  • Laba Bersih Hana Bank Tumbuh 27 Persen di Semester I 2025 10 Agustus 2025
  • Bank Indonesia Catat Modal Asing Masuk Pasar Domestik Rp9,24 Triliun 10 Agustus 2025
  • Resmikan Kantor Pusat, PT CNBA Siap Dorong Inovasi Digital Bagi UMKM 10 Agustus 2025
  • Tujuh Perusahaan Antri IPO, 3 Perusahaan Beraset di Atas Rp250 Miliar 8 Agustus 2025
  • BEI Tetapkan 18 Agustus 2025 Sebagai Hari Libur Perdagangan Bursa di Indonesia 8 Agustus 2025
EKSPLORASI.ID

© 2020 Eksplorasi.id - REFERENSI BERITA ENERGI

Navigate Site

  • REDAKSI
  • KETENTUAN LAYANAN
  • PEDOMAN SIBER
  • HUBUNGI KAMI

Follow Us

No Result
View All Result
  • HOME
  • BERITA
  • INDEPTH
  • RAGAM
  • ENGLISH NEWS
  • OPINI
  • VIDEO
  • FOTO
  • INFOGRAFIS
  • INDEKS

© 2020 Eksplorasi.id - REFERENSI BERITA ENERGI

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In