• EKSPLORASI.ID
  • MONETER.ID
  • BANTEN.CO
Senin, Mei 16, 2022
  • Login
No Result
View All Result
NEWSLETTER
Eksplorasi.id
  • HOME
  • BERITA
  • INDEPTH
  • RAGAM
  • ENGLISH NEWS
  • OPINI
  • VIDEO
  • FOTO
  • INFOGRAFIS
  • INDEKS
  • HOME
  • BERITA
  • INDEPTH
  • RAGAM
  • ENGLISH NEWS
  • OPINI
  • VIDEO
  • FOTO
  • INFOGRAFIS
  • INDEKS
No Result
View All Result
Eksplorasi.id
No Result
View All Result
Home BERITA

Jual pertalite rugi, Pertamina di bawah Nicke Widyawati terbukti ‘sakit gigi’

Sengaja menjual rugi tanpa alasan yang dapat dipertanggungjawabkan, dan jelas merugikan perusahaan BUMN, bisa masuk kategori pidana.

by Eksplorasi.id
15 Mei 2020
in BERITA
0
Keputusan Luhut Copot Widhyawan dan Usulkan Purbaya Jadi Gubernur OPEC Masih Berlaku?

Widhyawan Prawiraatmadja. | Foto : Istimewa.

0
SHARES
224
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Eksplorasi.id – Pernyataan mantan komisaris PT Pertamina (Persero) Widhyawan Prawiraatmadja, yang menyebut bahwa perseroan mengalami kerugian saat menjual BBM nonsubsidi jenis pertalite patut dipertanyatakan.

Direktur Eksekutif Center of Energy and Resources Indonesia (CERI) Yusri Usman mengatakan, Sebagai entitas bisnis murni, tentu saja pertalite sama halnya dengan pertamax, tidak boleh dijual rugi.

“Penetapan harga jual yang merugikan perusahaan, merupakan unsur pidana dalam UU Perseroan Terbatas. Pernyataan Widhyawan itu bisa jadi bohong besar kalau pertalite rugi,” kata dia, Jumat (15/4).

Yusri menegaskan, Widhyawan mesti menjelaskan ke publik kapan peristiwa Pertamina menjual pertalite rugi. Lalu, atas dasar apa dijual rugi.

“Menjual rugi pertalite itu bisa masuk unsur pidana. Bagaimana kalau kemudian menjual pertamax atau pertamax juga rugi,” sindir dia.

 

Dibanding Premium, Pertamina Imbau Warga Sumbar Konsumsi BBM Jenis ...
BBM jenis pertalite. | Foto : Istimewa.

Ironinya, lanjut dia, manajemen Pertamina di bawah Nicke Widyawati membiarkan pernyataan Widhyawan tersebut tanpa ada pernyataan bantahan dari BUMN migas tersebut.

“Kalau pernyataan Widhyawan tersebut benar, kalau misalnya ini terjadi di eranya Nicke, karena Widhyawan tidak menyebut kapan, maka bisa dikatakan dengan lantang bahwa direksi sekarang sudah gagal,” jelas Yusri.

Komentar dia, sengaja menjual rugi tanpa alasan yang dapat dipertanggungjawabkan, dan jelas merugikan perusahaan BUMN, bisa masuk kategori pidana.

“Kalau diam saja atas pernyataan Widhyawan, berarti Nicke sebagai komandan Pertamina saat ini lagi sakit gigi. Ini sama saja Widhyawan seperti ‘mencabut giginya’ Nicke yang selama ini sudah sakit gigi,” terang dia.

Atasi Sakit Gigi, Ini Sejumlah Bahan Alami yang Patut Dicoba ...
Ilustrasi sakit gigi. | Foto : Istimewa.

Penegasan Yusri, pernyataan Widhyawan tersebut secara tidak langsung juga telah menuduh direksi Pertamina di bawah Nicke telah gagal total.

Bahkan, lanjut dia, jika terbukti benar, Presiden Joko Widodo melalui Menteri BUMN Erick Thohir harus segera mencopot Nicke karena telah membuat kerugian di tubuh Pertamina.

“Kenapa bisa pertalite sampai disubsidi hingga Rp 8 triliun per tahun? Padahal pertalite itu merupakan hasil blending di Terminal Bahan Bakar Minyak (TBBM),” ujar dia.

Konon, produk pertalite merupakan blending antara pertamax Ron 92 (50 persen) dengan premium Ron 88 (50 persen). Ada juga yang menyebut blending HOMC 92 (90 persen) dengan Light Naptha ekses kilang (10 persen).

“Kalau bahan dasar pembentuk pertalite tidak mengalami kerugian, bagaimana bisa direksi Pertamina membuat harga jual pertalite harus disubsidi Rp 8 triliun per tahun?” kata dia.

Pendapat Yusri, jangan karena ada penyimpangan di internal Pertamina, kemudian rakyat yang terbebani. Penegak hukum harus segera turun tangan mengusut pernyataan Widhyawan tersebut.

Semula, imbuh Yusri, tujuan awal keluarnya produk pertalite selain memberikan pelayanan BBM yang lebih berkualitas juga untuk menurunkan tingkat subsidi akan BBM subsidi jenis premium.

Sebelumnya, Widhyawan Prawiraatmadja berkomentar bahwa harga BBM tidak perlu turun meski harga minyak dunia anjlok. Alasan dia, harga minyak di Indonesia masih terbilang murah.

5 Fakta Sosok Nicke Widyawati, Srikandi yang Kini Menjadi Direktur ...
Nicke Widyawati. | Foto : Istimewa.

Bahkan, menurut dia, harga dua jenis BBM seperti premium dan pertalite tidak boleh selisih terlalu jauh. Jika terjadi selisih terlalu jauh akan terjadi migrasi.

“Misalnya saja premium dan pertalite. Jika premium tidak boleh naik maka pertalite juga tidak boleh naik. Subsidi besar di premium. Pertamina diganti pemerintah biayanya, setahun berikutnya setelah diaudit BPK,” ujar dia.

Sementara untuk Pertalite, ungkap Widhyawan, tidak ada subsidi yang diganti oleh pemerintah. Tapi saat premium dibuat rendah maka harga pertalite juga harus mengikuti premium.

“Karena pertalite tidak disubsidi oleh pemerintah, maka Pertamina yang memberikan subsidi. Pertamina untuk Pertalite subsidi sekitar Rp 4 triliun hingga Rp 8 triliun per tahun. Ini tidak sehat,” paparnya.

Reporter : Her

Tags: PertalitePertaminarugi
Eksplorasi.id

Eksplorasi.id

Next Post
RUPS PGN ganti tiga direksi dan satu komisaris

RUPS PGN ganti tiga direksi dan satu komisaris

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Recommended

QI-2016, Blok Cepu Tambah Produksi Minyak Pertamina Naik Jadi 305 Ribu Bph

ESDM Dukung Pertamina Jadi Holding BUMN Energi

6 tahun ago
Gantikan Rizal Ramli, Ini Strategi Luhut

Gantikan Rizal Ramli, Ini Strategi Luhut

6 tahun ago

Sering Dibaca

  • Apartemen Pertamina Cilacap yang Dibangun PT PP Diduga Bermasalah

    Apartemen Pertamina Cilacap yang Dibangun PT PP Diduga Bermasalah

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Hiswana Migas Ungkap Keuntungan Pengusaha SPBE Sudah Tidak Wajar

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kapal Kayu Angkut BBM Ke Daerah

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Muncul di Publik, 98 Institute: Kejagung Mesti Segera Tangkap Riza Chalid!

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Nicke teken surat kirim ke semua anak buah, Pertamina pangkas belanja modal dan operasional

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Eksplorasi.id

Eksplorasi.id adalah portal berita yang menginformasikan berita-berita terkini dan fokus pada pemberitaan sektor energi seperti minyak dan gas bumi (migas), mineral dan batubara (minerba), kelistrikan, energi terbarukan, jasa penunjang, lingkungan, CSR, dan lainnya.

Eksplorasi.id diterbitkan oleh PT Nayottama Oetomo Sinergi yang merupakan bagian dari kelompok usaha Nayottama Press Holdings (NPH), yang didirikan oleh Heriyono sejak 1 Maret 2014.

Mengusung semboyan “Energi untuk Negeri”, Eksplorasi.id dikenal sebagai sumber informasi terpercaya, akurat, serta bacaan pengambil keputusan sektor energi.

Category

  • BATUBARA
  • BERITA
  • Business
  • CSR
  • DUNIA
  • EBT
  • ENGLISH NEWS
  • GAS
  • INDEPTH
  • INFOGRAFIS
  • JASA
  • LINGKUNGAN
  • LISTRIK
  • LOWONGAN KERJA
  • MIGAS
  • MINERAL
  • MINERBA
  • MINYAK
  • OPINI
  • PLTA
  • PLTN
  • PLTP
  • PLTS
  • PLTU
  • RAGAM
  • Uncategorized
  • Video

Tag

Amien Sunaryadi Archandra Tahar batubara BBM Blok Masela BUMN Chevron Dirut EBT ekspor Elpiji emas energi ESDM Freeport gas headline holding Ignasius Jonan impor industri investasi jokowi Kementerian ESDM kilang KPK listrik LNG Luhut Binsar Menteri ESDM migas minyak Oil panas bumi Pertamina PGN PLN PLTU SKK Migas smelter SPBU subsidi Sudirman Said tambang utang
  • REDAKSI
  • KETENTUAN LAYANAN
  • PEDOMAN SIBER
  • HUBUNGI KAMI

© 2020 Eksplorasi.id - Energi untuk negeri , part of Nayottama Press Holding.

No Result
View All Result
  • HOME
  • BERITA
  • INDEPTH
  • RAGAM
  • ENGLISH NEWS
  • OPINI
  • VIDEO
  • FOTO
  • INFOGRAFIS
  • INDEKS

© 2020 Eksplorasi.id - Energi untuk negeri , part of Nayottama Press Holding.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In