Eksplorasi.id – Kementerian ESDM dan PGN gencar membangun jaringan gas (jargas) untuk penggunaan gas alam bagi rumah tangga.
‘’Acara hari ini sangat bernilai strategis bagi masyarakat Kota Surabaya pada khususnya karena melalui kerjasama tripartit antara Kementerian ESDM, Pemerintah Kota Surabaya dan PT Perusahaan Gas Negara (PGN), masyarakat Surabaya bisa menikmati energi, baik gas bumi yang ramah lingkungan efisien dan bersumber dari produksi dalam negeri,’’ tandas Dirut PGN Hendi Prio Santoso dalam sambutannya pada Peresmian dan Groundbreaking Proyek Infrastruktur Energi Jaringan Gas Bumi Kota Surabaya di Rungkut, Surabaya.
Dikatakan Hendi, program jargas untuk rumah tangga ini sejalan dengan program Surabaya sebagai Green City. Serta menjadi salah satu momentum nyata keberpihakan pemerintah kepada kebutuhan nyata masyarakat.
‘’Dalam program ini, PGN sangat bangga mendapatkan kepercayaan dari Kementerian ESDM untuk menjadi mitra pemerintah untuk membangun 24.000 sambungan gas bumi rumah tangga di Kota Surabaya,’’ ungkap Hendi pada acara yang dihadiri Menteri ESDM Sudiorman Said serta Walikota Surabaya Tri Rismaharini.
Dikatakan Hendi, yang akan dibangun adalah 24 ribu jargas rumah tangga. Terbagi dalam tiga kluster besar di wilayah Surabaya Timur, Surabaya Tengah dan Surabaya Selatan. Surabaya timur meliputi empat kelurahan sebanyak 7.514 sambungan rumah tangga. Surabaya tengah meliputi lima kelurahan sebanyak 8763 sambungan rumah tangga.
Surabaya Selatan meliputi 4 kelurahan sebanyak 7721 sambungan rumah tangga. Menurutnya, panjang pipa yang akan dibangun sepanjang total 167 km dengan diameter pipa polyetilen ukuran 63 mm dan 180 mm.
Nilai proyek sambungan gas rumah tangga di Surabaya adalah sebesar Rp 285,21 miliar. Pemasangan metering station di tiga lokasi. – Kontraktor pelaksana adalah PT Hutama Karya.
‘’Target pemasangan per hari adalah pipa sepanjang satu km dan 150 alamat rumah,’’ papar Hendi.
Progres sampai saat ini sudah terverifikasi 60 persen alamat dan kemauan berlangganan gas bumi dari total 24 ribu target.
‘’Hingga saat ini kami telah menyalurkan gas bumi ke lebih dari 116.400 rumah tangga, 1879 usaha komersial seperti mal, hotel, rumah sakit, 1576 industri besar dan pembangkit listrik. Di wilayah Surabaya khususnya kami sudah melayani ke sekitar 15.000 rumah tangga, 142 UKM, 192 pelanggan komersial dan 163 industri besar,’’ tambah Hendi.
Pada kesempatan yang sama, Menteri ESDM Sudirman Said mengungkapkan bahwa saat ini pihaknya berkejaran dengan waktu untuk mempercepat konversi bahan bakar minyak (BBM) ke gas bumi. Karena cadangan minyak kita semakin menipis, hanya mampu bertahan sekitar 13 tahun. ‘’Ssementara cadangan gas kita masih cukup banyak. Penggunaan gas jauh lebih menguntungkan, baik secara ekonomi, lingkungan, maupun bagi masyarakat,” tegas Menteri Sudirman.
Eksplorasi | Aditya