Eksplorasi.id – Saat Kementerian ESDM dipimpin Plt Menteri ESDM Luhut Binsar Pandjaitan, dia mengusulkan pergantian posisi Gubernur Organization of Petroleum Exporting Countries (OPEC) dari Widhyawan Prawiraatmadja ke Purbaya Yudhi Sadewa.
Usulan surat pergantian itu telah dikirim Luhut kepada OPEC. Hal itu diungkapkan Sekjen Kementerian ESDM Teguh Pamudji di Kementerian ESDM, Jakarta, Jumat (14/10).
“Sekitar dua minggu lalu Pak Luhut telah menyampaikan surat kepada OPEC untuk mengganti posisi Pak Widhyawan di OPEC. Kemudian, OPEC dengan mekanisme yang ada baru pada akhir November akan membahas soal pergantian gubenur OPEC tersebut,” kata dia.
Teguh menjelaskan, jika usulan tersebut diterima OPEC, maka Purbaya akan dilantik pada 1 November nanti pada saat sidang OPEC. Di satu sisi, Teguh mengaku tidak mengetahui alasan pencopotan Widhyawan.
“Saya tidak tahu latar belakangnya, yang penting tentunya kebutuhan organisasi. (Keputusan ini) yang membuat Plt. Beliau mengusulkan Pak Purbaya menggantikan Pak Widhayawan,” jelas dia.
Sekedar informasi, Widhyawan diangkat menjadi gubernur OPEC pada 4 Desember 2015 atas usulan Sudirman Said, yang saat itu masih menjabat sebagai menteri ESDM.
Widhyawan sebelumnya pernah menjabat sebagai Deputi Pengendalian Komersil SKK Migas, Deputi Bidang Perencanaan, dan Sekretaris Pimpinan SKK Migas.
Dia pun pernah duduk sebagai staf khusus menteri ESDM dan kepala Unit Pengendalian Kinerja (UPK) Kementerian ESDM.
Pria kelahiran 4 Agustus 1960 ini sekarang juga menjabat sebagai salah satu komisaris di PT Pertamina (Persero) sejak 6 Mei 2015. Dia merupakan lulusan Sarjana Teknik dari Institut Teknologi Bandung (1987) dan meraih gelar Master dan Doctor of Philosophy (PhD) di bidang ekonomi pada Hawaii University (2002).
Sebelumnya, Widhyawan pun pernah bekerja untuk General Electric (GE) sebagai Country Executive GE Energy, dan sebelum itu sebagai SVP Corporate Planning.
Sementara terkait profil Purbaya Yudhi Sadewa, dia adalah doktor ekonomi lulusan Purdue University, Indiana Amerika Serikat. Dia juga merupakan mantan direktur Danareksa Research Institute dan Deputi III Bidang Pengelolaan Isu Strategis Kantor Staf Kepresidenan. Pubaya pun diketahui pernah bekerja sebagai staf khusus Menteri Koordinator Bidang Perekonomian.
Reporter : Ponco S