Eksplorasi.id – Lebih dari 135 petani kelapa sawit KUD Mulus Rahayu, Riau, memperoleh kesempatan perdana mewakili petani kelapa sawit Indonesia untuk menerima bantuan peremajaan kebun sawit rakyat, yang diserahkan oleh Direktur Utama Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS), Bayu Krisnamurti, di Kementerian Pertanian, Jakarta, hari ini, Selasa (5/4).
Ketua KUD Mulus Rahayu, Pawito Saring, secara simbolis menerima persetujuan bantuan peremajaan kebun sawit rakyat tersebut, disaksikan Managing Director Asian Agri, Kelvin Tio.
Managing Director Asian Agri, Kelvin Tio menyatakan,“Kami menyambut baik dan mendukung program Pemerintah Indonesia melalui bantuan BPDPKS kepada mitra Asian Agri – KUD Mulus Rahayu ini. Berbekal pengalaman bermitra selama 28 tahun dengan petani, Asian Agri menyadari pentingnya pengelolaan perkebunan sawit secara berkelanjutan dan tetap fokus pada peningkatan kesejahteraan petani kelapa sawit.”
Asian Agri sudah melakukan persiapan peremajaan atau replanting petani plasma sejak tahun 2008, dengan mengajak para petani untuk mempersiapkan pendapatan alternatif, seperti memberikan pelatihan dan bantuan pemeliharaan ternak, unggas, tanaman hortikultura, palawija dan pelatihan-pelatihan kebersamaan, termasuk Dinamika Kelompok bekerjasama dengan Fasilisator Daerah di bawah koordinasi Bakorluh Riau dan Dinas Perkebunan.
Dalam kesempatan hari ini, KUD Mulus Rahayu yang terletak di Desa Delima Jaya, Kecamatan Kerinci Kanan, Kabupaten Siak, Provinsi Riau, dengan 6 kelompok tani serta 135 petani anggota ini, menerima persetujuan bantuan peremajaan kebun kelapa sawit perdana dari BPDPKS, untuk melakukan proses peremajaan kebun seluas 310 hektar.
Ketua KUD Mulus Rahayu, Pawito Saring mengungkapkan, “Kami sangat berterimakasih kepada Pemerintah Indonesia melalui BPDPKS dan Asian Agri, yang memberikan dukungan kepada kami – petani sawit – untuk menghadapi peremajaan kebun kami. Kedepannya, kami berharap, dengan kucuran dana ini, dapat menginspirasi rekan-rekan petani sawit lainnya untuk memantapkan hati menjalani proses peremajaan kebun.”
Direktur Utama Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit, Bayu Krisnamurti, menegaskan, “Kemitraan yang terjalin antara petani kelapa sawit, perbankan, BPDP dan perusahaan seperti Asian Agri ini merupakan wujud nyata kepedulian semua pemangku kepentingan untuk meningkatkan kesejahteraan petani sekaligus membangun rasa percaya bagi para petani di Indonesia yang sedang mempertimbangkan untuk mengikuti program peremajaan kebun kelapa sawit mereka.”
Di tahun 2016, Asian Agri berencana mendampingi peremajaan kebun petani sawit rakyat seluas 2.402 hektar. Kemudian di tahun 2017, Asian Agri berencana untuk mendampingi peremajaan kebun petani sawit rakyat seluas 4.000 hektar di Riau dan 600 hektar di Jambi.
Asian Agri juga akan membantu pengadaan dan penggunaan bibit Topaz dalam proses peremajaan kebun petani mitranya, karena bibit Topaz sudah teruji dan terbukti dapat meningkatkan produktivitas di kebun Asian Agri di Sumatra Utara dan Jambi.
Kelvin menekankan pentingnya sinergi antara petani, pemerintah dan pelaku usaha, ”Dalam peremajaan kebun kelapa sawit, kami memperkuat kemitraan yang selama ini telah terjalin dengan para petani dengan dasar kepercayaan, komitmen, disiplin dan bekal pengalaman untuk membawa manfaat yang optimal bagi semua pihak.”
Eksplorasi | Epung