• EKSPLORASI.ID
  • MONETER.ID
  • BANTEN.CO
Selasa, Agustus 12, 2025
  • Login
EKSPLORASI.ID
  • HOME
  • BERITA
  • INDEPTH
  • RAGAM
  • ENGLISH NEWS
  • OPINI
  • VIDEO
  • FOTO
  • INFOGRAFIS
  • INDEKS
No Result
View All Result
  • HOME
  • BERITA
  • INDEPTH
  • RAGAM
  • ENGLISH NEWS
  • OPINI
  • VIDEO
  • FOTO
  • INFOGRAFIS
  • INDEKS
No Result
View All Result
EKSPLORASI.ID
No Result
View All Result
Home BERITA

Posisi Baru di Pertamina, Ahmad Bambang Akan Jabat Posisi Wadirut?

by Eksplorasi.id
20 Oktober 2016
in BERITA
1
Juli 2016, Pertamina Jamin Harga BBM Tak Naik

Ahmad Bambang | Foto : Istimewa

0
SHARES
198
VIEWS
Share on WhatsappShare on Facebook

Eksplorasi.id – Jajaran manajemen PT Pertamina (Persero) dikabarkan akan membentuk jabatan baru, yaitu posisi wakil direktur utama (wadirut).

Direktur Pemasaran Pertamina Ahmad Bambang | Foto : Istimewa
Direktur Pemasaran Pertamina Ahmad Bambang | Foto : Istimewa

Informasi adanya posisi baru tersebut diperoleh Eksplorasi.id dari sumber terpercaya yang enggan disebut namanya. “Info ini A1 (valid). Posisi wadirut diadakan ketika Dwi Soetjipto selaku dirut sedang ada di luar negeri,” kata sumber di Jakarta, Selasa (9/8).

Sumber mengungkapkan, adanya posisi wadirut itu kabarnya sudah disetujui oleh dewan komisaris. “Nama yang diajukan adalah Ahmad Bambang yang kini duduk sebagai direktur Pemasaran. Katanya minggu depan pelantikannya,” ungkap sumber.

Menurut sumber, jika jabatan wadirut itu jadi direalisasikan, maka hal itu bisa semakin menambah beban keuangan Pertamina, terutama terkait soal komponen gaji kepada jajaran direksi.

“Saat ini tujuh orang direksi di Pertamina saja sudah lumayan memakan biaya komponen gaji. Publik sudah tahu gaji direksi Pertamina itu besar-besar. Ini akan ditambah lagi dengan beban satu posisi baru,” jelas sumber.

Baca juga: http://eksplorasi.id/ahmad-bambang-akan-gantikan-dwi-soetjipto-sebagai-dirut-pertamina/

Saat ini posisi direksi Pertamina diisi oleh Dwi Soetjipto (dirut), Syamsu Alam (direktur Hulu), Yenni Andayani (direktur Gas, Energi Baru dan Terbarukan), Rachmad Hardadi (direktur Pengolahan), Ahmad Bambang (direktur Pemasaran), Arief Budiman (direktur Keuangan), dan Dwi Wahyu Daryoto (direktur SDM dan Umum).

Sejumlah komisaris yang coba dikonfirmasi oleh Eksplorasi.id belum memberikan jawaban, seperti Edwin Hidayat Abdullah dan Widhyawan Prawiraatmadja.

Pesan singkat SMS (short message service) yang dikirim via ponsel ke Edwin Hidayat hingga berita ini diturunkan belum dibalas.

Begitu pula dengan pesan whatsapp messenger yang dikirim ke Widhyawan Prawiraatmadja. Dia hanya menjawab, “Mohon maaf saya masih di pesawat. Besok di Jakarta kita bisa kontak-kontak lagi. Salam.”

Eksplorasi.id juga telah mengirim pesan serupa ke Syamsu Alam selaku direktur Hulu dan juru bicara Pertamina Wianda Pusponegoro apakah keduanya mengetahui perihal tersebut, namun keduanya hingga kini belum memberikan jawaban.

Kontroversi
Nama Ahmad Bambang belakangan ini memang sering diperbincangkan, dan kerap menimbulkan kontroversi. Belum lama ini, dia juga diisukan akan menggantikan posisi Dwi Soetjipto sebagai dirut.

Masuknya nama Ahmad Bambang ke bursa pengganti Dwi Soetjipto dikarenakan konon adanya ‘campur tangan’ dari Menteri BUMN Rini Mariani Soemarno.

Nama Ahmad Bambang masuk karena diduga dia merupakan orang dekat dari Ari Hernanto Soemarno yang merupakan kakak kandung dari Rini Soemarno.

Ahmad Bambang beberapa waktu juga pernah diminta untuk dicopot oleh mantan Kepala Tim Reformasi Tata Kelola Migas Faisal Basri.

Pada medio Mei 2015, Faisal meminta Ahmad Bambang dicopot karena terkait persoalan kebijakan yang salah dan fatal menyangkut kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM).

“Saya minta satu aja, Ahmad Bambang itu diganti karena sudah berkali melakukan banyak kesalahan yang fatal. Karena Itu sudah keterlaluan,” ujar Faisal di Jakarta, Minggu (17/5/2015).

Kemudian kasus lainnya, adanya temuan dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) dalam Laporan Keuangan Pertamina tahun 2015 soal kelebihan pendapatan dari penjualan solar bersubsidi.

Versi BPK, kelebihan pendapatan disebabkan karena pemerintah menetapkan harga jual eceran solar bersubsidi lebih tinggi dari harga keekonomiannya. Sementara pemerintah memberikan subsidi sebesar Rp 1.000 per liter untuk bahan bakar jenis ini.

Kala itu, imbuh sumber, Ketua BPK Harry Azhar Aziz pernah berkomentar bahwa penetapan harga jual solar bersubsidi yang lebih tinggi dari harga dasar termasuk pajak membuat keuntungan Pertamina bertambah. Hal ini membuat Pertamina meraup keuntungan hingga Rp 3,1 triliun.

“Sampai saat ini, pemerintah masih belum menentukan status dana tersebut,” ujar Harry saat menyampaikan Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) terhadap Laporan Keuangan Pemerintah Pusat (LKPP) dalam Sidang Paripurna di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (2/6).

Reporter : Aditya

Tags: Ahmad BambangWadirut Pertamina
Eksplorasi.id

Eksplorasi.id

Next Post
Gagal Paham soal Blok Masela, CERI Sarankan Amien Sunaryadi Segera Dicopot

Archanda Dikabarkan Akan Segera Copot Amien Sunaryadi

Comments 1

  1. Ping-balik: Rencana Perubahan Struktur di Pertamina, ‘Kudeta Merangkak’ Singkirkan Dwi Soetjipto? | Eksplorasi.id

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Recommended

PT Timah Dukung Pemerintah Tetapkan Zonasi Laut

PT Timah Dukung Pemerintah Tetapkan Zonasi Laut

9 tahun ago
Pemerintah Diminta Tindak Tegas Tambang Ilegal

Harga Batubara Ditutup Turun 0,34%

9 tahun ago

Sering Dibaca

  • Berikut Calon Pengganti Archandra yang Bisa Dilirik Jokowi

    Berikut Calon Pengganti Archandra yang Bisa Dilirik Jokowi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tahun Lalu, Produksi Emas Martabe Capai 310.550 Ons Emas

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Donggi Senoro Didesak Umumkan Komponen Harga LNG ke Publik

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • TNLL Tutup Tambang Emas Ilegal Dongi-dongi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • PLN Teken 10 Perjanjian Kerja Sama Tenaga Listrik EBT

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

RSS Moneter.id

  • OJK Bakal Komitmen Perkuat Tiga Pilar Pengembangan Pasar Modal 11 Agustus 2025
  • BRI Catat Realisasi Kredit Korporasi Mencapai Rp278,78 Triliun Hingga Triwulan II 2025 11 Agustus 2025
  • Audisi Offline Zetrix Miss Universe Indonesia 2025 Diikuti Puluhan Peserta 11 Agustus 2025
  • RedDoorz Luncurkan Properti SANS di Bali, Bidik Milenial dan Digital Nomad 11 Agustus 2025
  • Ethereum Tembus US$4.000, Pertama Kali Sejak 8 Bulan Terakhir 11 Agustus 2025
  • Laba Bersih Hana Bank Tumbuh 27 Persen di Semester I 2025 10 Agustus 2025
  • Bank Indonesia Catat Modal Asing Masuk Pasar Domestik Rp9,24 Triliun 10 Agustus 2025
  • Resmikan Kantor Pusat, PT CNBA Siap Dorong Inovasi Digital Bagi UMKM 10 Agustus 2025
  • Tujuh Perusahaan Antri IPO, 3 Perusahaan Beraset di Atas Rp250 Miliar 8 Agustus 2025
  • BEI Tetapkan 18 Agustus 2025 Sebagai Hari Libur Perdagangan Bursa di Indonesia 8 Agustus 2025
EKSPLORASI.ID

© 2020 Eksplorasi.id - REFERENSI BERITA ENERGI

Navigate Site

  • REDAKSI
  • KETENTUAN LAYANAN
  • PEDOMAN SIBER
  • HUBUNGI KAMI

Follow Us

No Result
View All Result
  • HOME
  • BERITA
  • INDEPTH
  • RAGAM
  • ENGLISH NEWS
  • OPINI
  • VIDEO
  • FOTO
  • INFOGRAFIS
  • INDEKS

© 2020 Eksplorasi.id - REFERENSI BERITA ENERGI

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In