• EKSPLORASI.ID
  • MONETER.ID
  • BANTEN.CO
Senin, Juli 21, 2025
  • Login
EKSPLORASI.ID
  • HOME
  • BERITA
  • INDEPTH
  • RAGAM
  • ENGLISH NEWS
  • OPINI
  • VIDEO
  • FOTO
  • INFOGRAFIS
  • INDEKS
No Result
View All Result
  • HOME
  • BERITA
  • INDEPTH
  • RAGAM
  • ENGLISH NEWS
  • OPINI
  • VIDEO
  • FOTO
  • INFOGRAFIS
  • INDEKS
No Result
View All Result
EKSPLORASI.ID
No Result
View All Result
Home BERITA

Produksi Banyu Urip Dilarang Naik, Amien Sunaryadi Diduga Lindungi Mafia Minyak

by Eksplorasi.id
23 Juni 2016
in BERITA
1
‘Pasang Badan’ untuk Inpex, Sudirman-Amien Dituding Neolib

Amien Sunaryadi dan Sudirman Said. | Foto : Istimewa.

0
SHARES
55
VIEWS
Share on WhatsappShare on Facebook

Eksplorasi.id – Keputusan Kepala SKK Migas Amien Sunaryadi melarang peningkatan produksi minyak dari Lapangan Banyu Urip di Blok Cepu terus menuai kecaman. Komentar Amien yang menyatakan akan diekspornya minyak dari hasil peningkatan produksi tersebut oleh PT Pertamina EP Cepu, anak usaha PT Pertamina (Persero), dinilai sarat muatan kepentingan.

“Tidak mungkin Pertamina akan mengekspornya. Pertamina saja saat ini susah mencari minyak mentah untuk kebutuhan kilangnya sendiri. Kalau benar minyak itu kemudian diekspor oleh Pertamina, maka saya berani katakan anomali ini kental muatan mafia migasnya. Dan, Pertamina sudah membantah tidak akan mengekspornya. Amien jangan berlindung dengan menjelekkan Pertamina,” kata Direktur Eksekutif Center of Energy and Resources Indonesia (CERI) Yusri Usman kepada Eksplorasi.id di Jakarta, Kamis (23/6).

Yusri mengatakan, dirinya mendapat informasi bahwa ada minyak mentah bagian negara yang dijual dengan cara cara diekspor dengan alasan operasional. Belum lagi ditambah penjualan minyak mentah bagian negara ke pihak swasta yang di bawah harga normal alias memperoleh diskon.

“Jika pernyataan Amien benar, maka dia diduga mengetahui permainan mafia migas tersebut.”

“Diduga ini merupakan bagian dari mafia impor. Ini harus diusut tuntas. Jika pernyataan Amien benar, maka dia diduga mengetahui permainan mafia migas tersebut. Logikanya sederhana, tidak masuk akal minyak yang berasal dari produksi dalam negeri tidak disuplai untuk kepentingan negara melalui Pertamina tapi malah diprioritaskan untuk diekspor,” jelas dia.

Dia menambahkan, jika ternyata Presiden Joko Widodo dan Menteri ESDM Sudirman Said berdiam diri melihat keanehan yang dilakukan Amien Sunaryadi, maka publik akan membaca bahwa kepala negara dan menterinya memang sengaja mendiamkan kelakuan aneh anak buahnya, bahkan tidak menutup kemungkinan malah memberi restu.

“Info soal ada yang diekspor minyak bagian negara jika produksi ditingkatkan harus diusut tuntas. Pola menyederhanakan dengan alasan operasional merupakan cara mafia bekerja. Perlu diketahui, kalau minyak itu langsung masuk ke kilang Pertamina maka para mafia itu tentu tidak akan bisa menikmati fee. Nah, cara itu yang kemudian oleh mafia coba dihindari. Diduga dibuat skenario alasan opersional sehingga terpaksa di ekspor. Ini modus lama,” ujar Yusri.

Baca juga: http://eksplorasi.id/tolak-kenaikan-produksi-banyu-urip-sikap-amien-sunaryadi-dipertanyakan/

Menurut Yusri, alasan teknis yang dikemukan Amien Sunaryadi ke ExxonMobil Cepu Ltd (EMCL) ibarat ‘mengajari ikan berenang’. “Pasti EMCL dalam mengusulkan itu sudah dengan kajian teknis, bukan seperti komentar Amien Sunaryadi yang tidak paham teknis tapi sok lebih tahu,” tegas dia.

Yusri berkomentar, semestinya tidak tepat buru-buru Amien Sunaryadi membuat keputusan menolak. Seharusnya dibuat kajian yang mendalam sambil melihat tren harga minyak apakah ekonomis bagi negara kalau ditingkatkan produksinya beberapa bulan ke depan.

“Karena setiap keputusan setuju atau tidak bukan berarti produksi itu langsung bisa ditingkatkan hari itu juga, harus dipersiapkan semua infrastruktur penunjangnya,” komentar dia.

Kalau kemudian alasannya ekonomis, lanjut Yusri, akan menjadi pertanyaaan besar, seperti dengan harga minyak di bawah rata-rata USD 40 per barel, untuk apa SKK Migas menebar tawaran insentif yang berlebihan.

“Karena tidak diberikan insentif saja negara sudah tekor. Itu faktanya hasil penerimaan migas versus cost recovery tahun 2015 saja kita tekor. Jadi jangan publik dikecoh terus oleh pejabat-pejabat migas yang akan mendorong aktifitas hulu migas dengan memberikan insentif baru supaya menarik

Eksplorasi | Heri

 

Tags: Amien SunaryadiBanyu UripBlok CepuExxonPertaminaSKK Migas
Eksplorasi.id

Eksplorasi.id

Next Post
Supreme Energy Mulai Kembali Bangun PLTP

Supreme Energy Mulai Kembali Bangun PLTP

Comments 1

  1. Ping-balik: Produksi Banyu Urip Dilarang Naik, Amien Sunaryadi: Bukan Melarang, Tapi Menjaga | Eksplorasi.id

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Recommended

Aramco Vs Rosneft, Kemenangan ‘Geng Solo’ Melawan ‘Geng Jogja’

Aramco Vs Rosneft, Kemenangan ‘Geng Solo’ Melawan ‘Geng Jogja’

9 tahun ago
Pertamina Harus Optimal Kerja Sama dengan Osaka Gas

Pertamina Ingin Dapat Blok Migas di Negara Asal Investor Kilang Tuban

9 tahun ago

Sering Dibaca

  • Menyigi Kedekatan Massa Manik dan Grup Danatama

    Menyigi Kedekatan Massa Manik dan Grup Danatama

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Potensi Uranium Indonesia 77 Ribu Ton, Bisa Penuhi Kebutuhan Listrik 40 Tahun

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Warga Tewas Tertimbun Bekas Tambang Milik Riau Bara Harum

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • PLN Gunakan Alat Deteksi Untuk Melacak Pencurian Listrik

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Korupsi Geo Dipa Energy, Ari Soemarno Tidak Hadiri Sidang sebagai Saksi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

RSS Moneter.id

  • Menteri ESDM : Bea Keluar Jangan Jadi Beban Pengusaha Batu Bara 19 Juli 2025
  • Pertamina Rilis Inovasi Digital Pengelolaan Perizinan Berbasis Teknologi Geospasial ArcGIS 19 Juli 2025
  • Indonesia Tegaskan Komitmen Dorong Ekosistem Kekayaan Intelektual Inklusif dan Berkelanjutan 19 Juli 2025
  • Bank Indonesia : Gen Z Pengguna QRIS Terbesar di Indonesia 19 Juli 2025
  • Kantongi Rp97,1 Triliun, Aset KAI Naik Rp44,9 Triliun di Tahun 2024 19 Juli 2025
  • FWD Insurance dukung Peningkatan Literasi dan Penetrasi Asuransi Lewat Edukasi dan Teknologi 18 Juli 2025
  • Polytron Akselerasi Produksi Mobil Listrik di Fasilitas PT Handal Indonesia Motor Purwakarta 18 Juli 2025
  • Sinergi HPE, Equinix, dan AGIT Dorong Ekosistem Digital dan Akselerasi AI di Indonesia 17 Juli 2025
  • Vanda RE Tandatangani Framework Supply Agreement Besar dengan Produsen Baterai CATL 17 Juli 2025
  • ZINC TRAIL RUN Kembali Digelar Dengan Rute yang Seru dan Menantang di Bali 16 Juli 2025
EKSPLORASI.ID

© 2020 Eksplorasi.id - REFERENSI BERITA ENERGI

Navigate Site

  • REDAKSI
  • KETENTUAN LAYANAN
  • PEDOMAN SIBER
  • HUBUNGI KAMI

Follow Us

No Result
View All Result
  • HOME
  • BERITA
  • INDEPTH
  • RAGAM
  • ENGLISH NEWS
  • OPINI
  • VIDEO
  • FOTO
  • INFOGRAFIS
  • INDEKS

© 2020 Eksplorasi.id - REFERENSI BERITA ENERGI

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In