Eksplorasi.id – PT Pertamina (Persero) dan PT Rekayasa Industri (Rekind) meneken kontrak proyek Engineering, Procurement, Construction, Installation and Commissioning (EPCIC) Subsea Pipeline (SPL) and Single Point Mooring (SPM) dan Flushing System Facilities untuk kilang RU VI Balongan.
Penandatanganan dilakukan oleh Direktur Pengolahan Pertamina Rachmad Hardadi dengan Direktur Utama Rekind Jobi Triananda Hasjim di kantor pusat Pertamina, Jakarta, Senin (10/10). Dirut Pertamina Dwi Soetjipto ikut menyaksikan langsung penandatanganan tersebut.
Rekind akan bertindak selaku pimpinan konsorsium yang menangani seluruh fase EPCIC dan bermitra dengan InterMoor Pte Ltd. Konsorsium Rekind dan InterMoor terpilih sebagai pelaksana proyek setelah melalui proses tender yang dilakukan Pertamina.
Proyek yang sangat penting bagi upaya mendukung peningkatan kehandalan operasional RU VI Balongan ini ditargetkan tuntas dalam 23 bulan terhitung sejak ditandatanganinya kontrak. SPL dan SPM adalah pipa bawah laut untuk menerima minyak mentah. Nilai proyek ini mencapai Rp 1,67 triliun.
Rachmad Hardadi mengatakan, pembangunan proyek yang berlokasi di Balongan, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat ini bertujuan untuk menggantikan dan meningkatkan fasilitas loading atau unloading SPM berkapasitas 150 ribu deadweight tonnage (DWT) dan jaringan offshore pipeline Pertamina yang sudah berusia 52 tahun.
“Fasilitas SPM dan jaringan offshore pipeline yang baru akan memiliki kapasitas 165 ribu DWT, jaringan ganda 32 inchi offshore pipeline, onshore pipeline, dan fasilitas flushing system,” kata Hardadi.
Dia menjelaskan, Kilang Balongan membutuhkan SPM dan SPL berkapasitas lebih besar, karena kapasitas produksi kilang akan ditingkatkan dari saat ini 125 ribu barel per hari (bph) menjadi 300 ribu bph.
Penjelasan Hardadi, terpilihnya Rekind dan konsorsium sebagai pelaksana proyek ini sekaligus dapat mengukuhkan sinergi BUMN yang akan memberikan manfaat optimal bagi negara.
“Selanjutnya, kami mengharapkan agar proyek ini dapat dilaksanakan oleh konsorsium dengan baik, tepat waktu, tepat budget, dan tepat kualitas, sehingga dapat cepat mendukung sehingga dapat cepat mendukung kehandalan Kilang RU VI Balongan,” jelas dia.
Jobi Triananda menambahkan, sebagai consortium leader, Rekind akan akan bersinergi dengan seluruh stakeholer dalam membangun dan menyelesaikan proyek SPL dan SPM ini.
Jobi berkomentar, proyek tersebut akan mengintegrasikan teknologi SPM, Pipeline End Manifold (PLEM), offshore pipeline, onshore pipeline dan receiving facility sebagai satu sistem yang beroperasi bersama.
Reporter : Ponco S