Eksplorasi.id – Asosiasi Eksportir Timah melaporkan adanya indikasi penyelundupan timah ke luar negeri yang cukup besar. Jumlahnya mencapai 19,5 juta ton hingga akhir tahun 2015.
Ketua Umum Asosiasi Eksportir Timah, Jabin Sufianto mengatakan data ekspor timah dari Kementerian Perdagangan hingga akhir 2015 mencapai 70.000 ton. Namun dari data yang dihimpun asosiasi ternyata jumlah timah yang dikirim ke luar negeri lebih dari data yang dicatat pemerintah.
“Penyelundupan masih marak di 2015 yang mencapai 19,5 juta ton. Indikasi kebocoran lebih banyak dari perusahaan yang tidak memiliki izin ekspor,” ujar Jabin, Selasa (10/5). Jabin menuturkan pihaknya mengumpulkan data dari negara tetangga tujuan ekspor timah seperti Malaysia, Thailand dan Tiongkok. Hasil penelusuran itu mengungkap fakta masih banyak penambang timah dari Bangka yang memasok.
Namun sayangnya dia enggan mengungkap perusahaan yang melakukan ekspor ilegal tersebut. Lebih lanjut dia menyayangkan audit fasilitas pengolahan dan pemurnian mineral (smelter) timah yang dilakukan pemerintah. Pasalnya audit hanya menyasar perusahaan smelter yang memiliki lisensi ekspor.
Eksplorasi | Inilah | Aditya