Eksplorasi.id – PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk (PGN) menargetkan penambahan panjang pipa gas buminya sepanjang 1.685 kilometer di sejumlah daerah di Indonesia dalam periode 2016-2019.
Sekretaris Perusahaan PGN, Heri Yusup, dalam siaran pers, ditulis Kamis (25/8), menyatakan, hingga kini perusahaannya telah membangun pipa gas biaya sendiri sepanjang lebih dari 7.100 km.
Dengan pertambahan pembangunan pipa baru, maka pada 2019 total panjang pipa PGN mencapai 8.656 km. “Penambahan panjang pipa tersebut dapat meningkatkan kemampuan pemanfaatan gas bumi sebanyak 1.902 juta kaki kubik per hari (MMscfd),” kata Heri.
Rencana pembangunan pipa tiga tahun ke depan itu di antaranya proyek pipa transmisi open access Duri-Dumai-Medan, pipa transmisi open access di Semarang dan pipa distribusi gas bumi di wilayah eksisting serta daerah baru lainnya.
Heri menambahkan, selain penambahan infrastruktur gas bumi berupa pipa, PGN juga akan menambah sebanyak 60 SPBG di berbagai daerah mulai DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Timur, Banten, Batam, Lampung, Riau, dan Sumatera Utara.
PGN juga berencana membangun Mini LNG sistem untuk Indonesia bagian tengah dan timur. Sementara itu, hingga saat ini PGN telah membangun dan mengoperasikan pipa gas bumi mencapai lebih dari 7.100 km atau setara 76 persen dari total pipa gas bumi nasional.
Sampai dengan kuartal I-2016, PGN menyalurkan gas bumi ke lebih dari 116.400 pelanggan rumah tangga, 1.879 UKM, mal, hotel, rumah sakit, restoran, serta 1.576 industri skala besar dan pembangkit listrik.
Pelanggan PGN tersebut tersebar di berbagai wilayah mulai dari Sumatera Utara, Kepulauan Riau, Riau, Sumatera Selatan, Lampung, DKI Jakarta, Jawa Barat, Banten, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Utara, sampai Papua.
Reporter : Ponco Sulaksono