Eksplorasi.id – PT Bukit Asam Tbk (PTBA) menargetkan penjualan batubara pada 2016 meningkat 51 persen menjadi 29,17 ton dibandingkan tahun sebelumnya sebesar 19,10 juta ton.
“Pada triwulan I 2016 ini perseroan telah berhasil mecatat angka penjualan sebesar 5,23 juta ton, yang terdiri dari 2,91 juta ton atau 56 persen untuk pasokan domestik, dan 2,32 juta ton atau 44 persen sisanya untuk pasar ekspor,” ujar Direktur PTBA, Joko Pramono, Jumat (15/4).
Pada tahun ini, lanjut dia, perseroan juga menargetkan produksi dan pembeliannya naik sebesar 37 persen menjadi 28,32 ton dari tahun lalu yang hanya sebanyak 20,74 juta ton. Joko Pramono menambahkan bahwa untuk angkutan kereta api dari lokasi tambang menuju Pelabuhan Tarahan di Bandar Lampung dan Dermaga Kertapati di Palembang pada triwulan I 2016, tercatat sebesar 4,28 juta ton atau naik 19 persen dibanding tahun sebelumnya sebesar 3,59 juta ton.
Ia menambahkan bahwa target-target perseroan itu juga didukung diantaranya dengan mulai beroperasinya TLS 4 atau Alat Pemuat Batubara ke Gerbong Kereta Api di Tanjung Enim untuk meningkatkan kapasitas pengiriman pada April 2016. Disamping itu, Joko Pramono mengatakan bahwa PT Kereta Api Indonesia (KAI) juga sudah menyelesaikan pembangunan rel “double track” dari lokasi tambang di Tanjung Enim hingga ke Prabumulih, dimana sebelumnya PT KAI sudah melakukan tambahan lokomotif dan gerbong batubara PT KAI tahun ini sebesar 23,7 juta ton atau naik sekitar 50 persen dari tahun sebelumnya sebesar 15,79 juta ton.
Eksplorasi | Inilah | Aditya