Eksplorasi.id – Pada 10 September 2015, pemerintah menawarkan 2 wilayah kerja (blok) baru migas melalui lelang Penawaran Langsung, yaitu Blok West Berau (Offshore Papua Barat) dan Blok Southwest Bengara (daratan Kalimantan Timur).
Sementara itu untuk Blok West Berau yang berdasarkan kajian sebagai area high risk-mid potential diberikan bagi hasil 65:35 (minyak) dan 60:40 (gas) dengan persyaratan komitmen pasti berupa survei seismik 3D dan 1 sumur eksplorasi dan bonus US$ 1 juta. Tetapi sampai dengan batas akhir pemasukan lelang penawaran langsung pada 26 Oktober 2015, tidak ada peserta lelang pada Blok West Berau dan Southwest Bengara, meskipun ada peminat yang mengakses data dan Bid Document.
“Untuk kedua wilayah kerja yang ditawarkan ini, berdasarkan respon dari pelaku pasar kepada pemerintah, secara teknikal daerah tersebut masih menarik, namun dengan kondisi pasar saat ini dan salah satunya yaitu faktor terms & conditions yang diberikan, maka proyek ini menjadi kurang ekonomis sehingga belum menarik minat mereka,” tutur Wiratmaja, Rabu (4/5).
Untuk Blok Oti dan Kasuri II, Peserta Lelang menyampaikan penawaran di bawah minimum yang dipersyaratkan, sehingga untuk kedua blok ini tidak ada pemenang. Alhasil, 6 blok migas yang ditawarkan melalui lelang reguler juga belum laku sampai sekarang.Pada beberapa wilayah kerja tersebut, setelah dilakukan evaluasi kembali terhadap minat pasar, pemerintah menawarkan kembali melalui lelang reguler tahun 2016 dengan model ‘open bid split’, yaitu investor dapat menawar split bagi hasil sehingga sesuai dengan keekonomian mereka.
Eksplorasi | Detik | Aditya