Eksplorasi.id – PT Pertamina (Persero) kemungkinan akan diberi penugasan untuk menggarap pembangunan kilang mini pada klaster 8 di wilayah Maluku.
Dirjen Migas Kementerian ESDM IGN Wiratmaja Puja mengatakan, pihaknya terpaksa membatalkan lelang delapan proyek kilang mini pada klaster 8 karena persoalan teknis.
“Pak Menteri memberi arahan bahwa kilang mini ini didiskusikan dengan Pertamina. Kalau bisa ditugaskan kepada Pertamina, maka akan ditugaskan ke Pertamina,”
“Keputusan mendiskusikan delapan proyek kilang mini ke Pertamina sesuai arahan Pak Menteri (Ignasius Jonan). Pertamina dianggap lebih mengerti bisnis kilang dan proses mencari mitra,” kata dia di Jakarta, Selasa (25/4).
Wiratmaja menambahkan, penugasan terhadap Pertamina juga berdasarkan bahwa perseroan juga yang akan menjadi off taker dari delapan kilang mini tersebut.
Penjelasan dia, saat ini keputusan tersebut masih tahap diskusi dengan pihak Pertamina, terutama soal cara penugasan untuk delapan klaster.
“Melalui penugasan itu, jumlah klaster yang nantinya akan dilelang oleh Pertamina bisa bertambah atau berkurang. Lokasi kedelapan itu bisa dibilang marjinal, jauh dari mana-mana,” ujar dia.
Sekedar informasi, pemerintah telah menetapkan delapan klaster kilang mini yang terdiri atas klaster Sumatera Utara (blok Rantau dan Pangkalan Susu), klaster Selat Panjang Malaka (lapangan EMP Malacca Strait dan Petroselat), dan klaster Riau (Blok Tonga, Siak, Pendalian, Langgak, West Area, dan Kisaran).
Kemudian, klaster Jambi (blok Palmerah, Mengoepeh, Lemang, dan Karang Agung), klaster Sumatera Selatan (blok Merangin II dan Ariodamar), klaster Kalimantan Selatan (blok Tanjung, klaster Kalimantan Utara terdiri dari blok Bunyu, Sembakung, Mamburungan, dan Pamusian Juwata), dan klaster Maluku (Oseil dan Bula).
Di satu sisi, proses lelang kilang mini klaster 8 sebenarnya telah melewati tahapan administrasi. Ada lima calon investor yang telah lolos tahapan tersebut.
Mereka adalah, PT Alam Bersami Sentosa, PT Tri Wahana Universal, KSO PT Remaja Bangun Kencana Kontraktor-Changling Petrochemical Engineering Design Co Ltd, PT Aliansi Lintas Teknologi dan KSO PT Harmoni Drilling Services-Oceannus Co Ltd.
Reporter : Sam