Eksplorasi.id – Memasuki minggu terakhir Ramadhan, PT Pertamina Patra Niaga (PN) memastikan keamanan dan kelancaran distribusi bahan bakar minyak (BBM) di berbagai daerah, khususnya SPBU dan jalur mudik.
Persiapan yang dilakukan antara lain dengan membentuk satuan tugas (Satgas) dan mulai 10 Juni 2017 hingga 10 Juli 2017 untuk memastikan kelancaran operasional.
Kelancaran itu dengan melibatkan awak mobil tanki (AMT) karyawan PT Garda Utama Nasional, PT Ceria Utama Abadi, PT Absolute Service, PT Prima Perkasa Mandiri, PT Ardina Prima, dan PT Cahaya Andika Tamara, selaku Perusahaan Pemborong Pekerjaan Pengangkutan (4P) di area operasional distribusi BBM Pertamina Patra Niaga.
Upaya lain yang dilakukan PN untuk menjamin kelancaran dan keamanan distribusi BBM selama Idul Fitri 2017 adalah bekerjasama dengan TNI/Polri dan pihak terkait, serta mempersiapkan strategi alih suplai antar-TBBM untuk memenuhi ketersediaan BBM bagi masyarakat.
Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi adanya potensi gangguan operasional yang menghambat dan mengganggu pasokan BBM nasional bagi masyarakat luas.
“Melalui program SATGAS SIAP, kami menjamin kelancaran distribusi BBM bagi masyarakat, khususnya SPBU di jalur padat mudik,” jelas Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga Rudy Permana dalam keterangan tertulis yang diterima Eksplorasi.id, Minggu (18/6).
Di satu sisi, PT Pertamina (Persero) telah memastikan stok BBM di atas 20 hari dari kebutuhan normal. Sementara PT Pertamina Patra Niaga mengelola sistem distribusi BBM dan memastikan perusahaan 4P menyiapkan karyawannya yang ditugaskan sebagai AMT di seluruh wilayah distribusi yang siap dan handal.
Selain dari kesiapan AMT, tim SATGAS SIAP! Pertamina Patra Niaga juga menjamin mobil tangki yang dipergunakan dalam kondisi siap beroperasi.
“Masyarakat tidak perlu khawatir akan ancaman kelangkaan BBM karena Pertamina Patra Niaga dan induk perusahaannya PT Pertamina (Persero) mendapat penugasan negara dalam menjamin kelancaran distribusi BBM,” jelas Rudy.
Reporter : Sam