Eksplorasi.id – Mantan Menteri ESDM Purnomo Yusgiantoro menyarankan pemerintahan Joko Widodo (Jokowi) dan Jusuf kalla fokus pengembangan energi baru dan terbarukan (EBT).
“Hidup di negara yang beriklim tropis dengan energi matahari yang cukup berlimpah dapat dimanfaatkan untuk pengembangan energi terbarukan, begitu juga dengan mengedepankan energi dari tenaga angin dan energi biodesel,” katanya, Sabtu (28/10).
Menurut Purnomo, pemerintah perlu mengidentifikasi energi fosil, nonfosil, dan EBT dengan menggunakan analisa strength, weakness, opportunities, and threat (SWOT) yang bermanfaat dalam merumuskan strategi kebijakan energi di Indonesia.
Di sisi lain, Purnomo mengatakan hingga saat ini masyarakat masih belum bisa menerima keberadaan pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN), yang juga merupakan sumber EBT.
“Selalu terjadi perdebatan pada nuklir karena menyangkut keamanan. Orang bilang, ‘aku mau nuklir, tapi aku tidak mau dibangun di pekarangan rumahku’,” katanya.
Purnomo menjelaskan, berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2014 tentang Kebijakan Energi Nasional, PLTN merupakan alternatif terakhir dari sumber energi dengan mengedepankan terlebih dahulu pemanfaatan energi terbarukan lainnya. (SAM)