EKSPLORASI.id – Menyambut libur Natal 2017 dan Tahun Baru 2018, PT Pertamina (Persero) akan menambah persediaan Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis bensin dan solar.
Manager BBM PSO, Boy FJ Lapian mengatakan, penambahan ini dilakukan untuk mengantisipasi penambahan penggunaan BBM jenis bensin dan solar.
Boy memprediksi, penggunaan BBM khusus jenis bensin akan naik 26,3 persen. “Konsumsi tertinggi BBM jenis bensin diprediksi terjadi pada 23 Desember 2017, hari Sabtu,” ujarnya, Senin (18/12).
Bila dirinci, khusus hari itu saja, kebutuhan BBM jenis bensin akan bertambah menjadi 114.876 kiloliter (KL) dan solar diprediksi naik 16,4 persen menjadi 44.456 bila dibandingkan dengan konsumsi normal.
Untuk mengatasi hal ini, maka Pertamina akan menambah pasokan bensin premium sebesar dua persen menjadi 32.610 KL dari konsumsi normal yang hanya 31.971 KL per hari. “Kemudian pertalite naik 12 persen. Kalau normalnya 42.201 KL, ini naik menjadi 47.430 KL,” ucap Boy.
Sementara itu, pasokan pertamax akan dinaikan sekitar tujuh persen dari 16.000 KL menjadi 17.056 KL, sedangkan pertamax turbo ditambah menjadi 840 KL atau 15 persen dari sebelumnya yang hanya 448 KL.
“Ini khususnya di Papua, Sulawesi Tenggara, Nusa Tenggara Timur (NTT) jangan sampai ada terjadi kelangkaan distribusi BBM,” tegasnya.
Di sisi lain, Pertamina juga meramalkan adanya penurunan pemakaian solar pada H-3 dan H 3 libur Natal disebabkan adanya pengurangan kegiatan transportasi komoditas industri.
(SAM)