• EKSPLORASI.ID
  • MONETER.ID
  • BANTEN.CO
Jumat, Oktober 31, 2025
  • Login
EKSPLORASI.ID
  • HOME
  • BERITA
  • INDEPTH
  • RAGAM
  • ENGLISH NEWS
  • OPINI
  • VIDEO
  • FOTO
  • INFOGRAFIS
  • INDEKS
No Result
View All Result
  • HOME
  • BERITA
  • INDEPTH
  • RAGAM
  • ENGLISH NEWS
  • OPINI
  • VIDEO
  • FOTO
  • INFOGRAFIS
  • INDEKS
No Result
View All Result
EKSPLORASI.ID
No Result
View All Result
Home BERITA

Struktur Baru Direksi Pertamina, RUPS Paling Tragis dan ‘Setengah Hati’

by Eksplorasi.id
14 Februari 2018
in BERITA
1
Struktur Baru Direksi Pertamina, RUPS Paling Tragis dan ‘Setengah Hati’

Ilustrasi. | Foto: Istimewa.

0
SHARES
363
VIEWS
Share on WhatsappShare on Facebook
Ilustrasi. | Foto: Istimewa.

Eksplorasi.id – PT Pertamina (Persero) baru saja merombak susunan direksi yang baru. Ada beberapa jabatan ‘baru’ di kursi direksi saat ini.

Secara keseluruhan direksi Pertamina saat ini berjumlah 11 dari semula 10 orang. Adapun susunan direksi sebelumnya adalah, direktur Utama, direktur Keuangan, direktur Hulu, dan direktur Gas.

Kemudian, direktur Pemasaran, direktur Manajemen Aset, direktur Pengolahan, direktur Perencanaan Investasi dan Manajemen Risiko, diirektur Megaproyek Pengolahan dan Petrokimia, serta direktur SDM.

Sementara susunan baru, posisi direktur Pemasaran kini dipecah menjadi tiga bagian, yakni direktur Pemasaran Korporat, direktur Pemasaran Retail dan direktur Logistik, Supply Chain, Infrastruktur.

Posisi direktur Gas dalam struktur baru dihilangkan. “Kenapa direktorat Pemasaran pecah tiga, karena adanya konflik kepentingan. Ini untuk mengakomodir adanya orang dalam dan orang luar di posisi pemasaran,” kata sumber Eksplorasi.id di Jakarta, Rabu (14/2).

Sumber mengatakan, semestinya direktorat Pemasaran tidak usah dipecah menjadi tiga bagian, cukup dua bagian saja. “Perlu diketahui, Pertamina itu bukan product based melainkan fungsional based,” ujar sumber.

Sumber menambahkan, jika ingin adanya penambahan direktorat seharusnya yang ditambahkan adalah posisi direktur Perkapalan dan Distribusi.

“Posisi Direktorat Gas bisa digabung ke dalam Pemasaran, biar tidak tumpang tindih dengan infrastruktur BBM,” ucap sumber. Dengan Direktorat Gas dibuang, di bawah Direktor Pemasaran tambah satu SVP, yakni SVP Gas dari semula hanya SVP Fuel dan SVP Non Fuel,” terang sumber.

Setengah Hati
Adanya perubahan struktur baru itu ternyata menyisakan cerita tersendiri. Menurut sumber, terjadi friksi antara Menteri BUMN Rini Mariani Soemarno dengan Direktur Utama Pertamina Elia Massa Manik.

“Adanya perubahan itu karena Massa Manik bisa dikatakan membangkang usulan yang diajukan Rini Soemarno. Beredar kabar, Massa Manik melakukan lobi-lobi hingga ke Istana. Namun, hal itu memang susah dibuktikan,” ungkap sumber.

Sumber bercerita, bukan rahasia umum lagi jika Massa Manik cukup dekat dengan Menko Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan.

“Karena Rini tidak ingin berseteru dengan Luhut, maka terpaksa Rini coba mengakomodir usulan Massa Manik. Makanya rapat umum pemegang saham (RUPS) sempat mundur beberapa jam dari yang dijadwalkan semula,” jelasnya.

Penjelasan sumber, Rini Soemarno akhirnya terpaksa menyetujui hasil RUPS tersebut dengan ‘setengah hati’. “Ini jelas sangat tidak kondusif bagi Pertamina ke depannya,” terangnya.

Setop Bancakan
Di konfirmasi terpisah, Direktur Eksekutif Center of Energy and Resources Indonesia (CERI) Yusri Uman mengatakan, RUPS Pertamina yang baru saja terjadi merupakan RUPS paling tragis yang berakhir ‘ejakulasi dini’ sejak Pertamina berdiri.

“Bayangkan, sejak dimulainya November 2014 hingga 13 Februari 2018 telah terjadi lima kali ganti struktur. Berapa biaya untuk mengganti atau mengubah nomenklatur yang ada BUMN tersebut? Ini jelas inefisensi!” tegasnya.

Di satu sisi, Yusri pun menyarankan sebaiknya Direktorat Pemasaran cukup dua saja jangan tiga. “Direktur Perkapalan dan Distribusi membawahi SVP Perkapalan serta SVP Suplai dan Distribusi,” kata dia.

Lalu, direktur Pemasaran Korporat membawahi SVP Industrial Marketing dan SVP Ritel Marketing. “Menurut saya, ini lebih mudah diterima oleh serikat pekerja (SP) karena dulu ada Direktorat Perkapalan dan hingga kini mereka masih menginginkan perkapalan jadi direktur,” jelas dia.

Yusri menambahkan, hanya saja, jika Perkapalan diakomodir, saat ini posisi direktoratnya diperluas menjadi Perkapalan dan Distribusi, di mana bertanggung jawab terhadap distribusi produk seperti BBM, elpiji, aviasi, aspal, dan sebagainya hingga ke depo-depo.

“Nah, direktur Pemasaran bertanggung jawab memasarkan dan menjual produk termasuk pengirimannya (dari depo) hingga ke konsumen/lembaga penyalur terdepan seperti SPBU, agen, dan lainnya.

Yusri juga mengkritisi nama Nicke Widyawati yang menjadi Plt direktur Logistik, Supply Chain, Infrastruktur, di mana kewenangan sangat luas, termasuk membawahi ISC.

“Patut pula diduga ada campur tangan elit partai yang pernah menjadi rekan sekerjanya waktu di PT Rekayasa Indonesia (Rekin). Apa kehebatan dia? Kabar yang beredar, kinerja dia di PT PLN (Persero) juga biasa saja. Lihat saja juga kinerja di Pertamina sebagai direktur SDM juga tidak istimewa. Ironisnya, dia juga diberikan peran besar dalam mempersiapkan holding migas, apa tidak kacau ini?” ungkap dia.

Dia juga menilai wajar jika internal Pertamina sekarang bergejolak. Pasalnya, imbuh Yusri, jabatan direktur adalah jabatan karir yang pantas diberikan kepada karyawan Pertamina yang sudah merintis dari bawah dan mempunyai kompentesi dan integritas yang tinggi.

“Di Pertamina banyak yang hebat-hebat. Droping calon direksi dari luar itu tidak baik bagi proses kaderisasi di Pertamina. Katanya menuju perusahaan kelas dunia tapi banyak orang luar lompat pagar yang masuk ke Pertamina,” jelasnya.

Yusri berkomentar, Pertamina ke depan harus bisa mengedepankan profesionalisme dalam menunjuk seorang direksi, bukan berdasarkan ‘titipan’ seseorang.

“Berhentilah menjadikan Pertamina sebagai bancakan. BUMN ini memiliki peran vital bagi keberlangsungan ketahanan energi di republik ini,” tegas dia.

Penjelasan dia, pemisahan demikian jauh lebih mudah dan cepat diterapkan karena tidak banyak berubah di tingkat bawah.

“Keberatan SP soal operasional diisi oleh orang luar masih bisa diakomodir karena di pemasaran saat ini operasi terberat adalah distribusi untuk menjamin ketersediaan produk di tingkat depo,” ujarnya.

Yusri menilai, kalau produk di depo ada atau mencukupi, maka tidak akan ada kekosongan di SPBU atau agen. “Tugas baru direktur Pemasaran ke depan lebih diarahkan untuk inovasi produk-produk baru dan branding, termasuk elpiji non subsidi 3 kg serta CNG/LNG dalam botol komposit untuk menekan impor elpiji, energi baru/terbarukan dan lain sebagainya,” terang dia.

Reporter: HYN

Tags: DireksiheadlinePertaminaRUPS
Eksplorasi.id

Eksplorasi.id

Next Post
Pertamina Siapkan Terminal BBM Gabungan Komponen Lokal dan Internasional di Riau

Melawan Pemerintah, Manajemen Pertamina Tidak Jalankan Hasil RUPS?

Comments 1

  1. Ping-balik: Melawan Pemerintah, Manajemen Pertamina Tidak Jalankan Hasil RUPS? – Eksplorasi.id

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Recommended

Pemprov Jateng Diminta Tindak Tambang Ilegal

Pemkab Kupang Tertibkan Aktivitas Tambang Ilegal PT Alam Indah

9 tahun ago
Lapangan Jangkrik Diresmikan, Investasi Bisa Hemat 10 Persen

Lapangan Jangkrik Diresmikan, Investasi Bisa Hemat 10 Persen

8 tahun ago

Sering Dibaca

  • Inilah Kendaraan Darat Terbesar di Dunia

    Inilah Kendaraan Darat Terbesar di Dunia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Biji Kamandrah Diprediksi Jadi Energi Alternatif Masa Depan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Satu Pal Listrik Mengaliri 60 Rumah

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Donggi Senoro Didesak Umumkan Komponen Harga LNG ke Publik

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pertamina tambah jumlah penyaluran elpiji melon wilayah Solo Raya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

RSS Moneter.id

  • ‘PENTAS Borobudur: Ngangeni’ Hadir untuk Kembangkan Atraksi Budaya 30 Oktober 2025
  • Kementerian Ekraf Dukung Islamic Creative Economy Founders Fund Agar Pejuang Ekraf Naik Kelas 30 Oktober 2025
  • Cara Mudah Investasi Crypto: Dari Cek Harga Bitcoin Hingga Transaksi Pertama 30 Oktober 2025
  • Kemendag Klaim Telah Amankan Pasar Dalam Negeri dan Fokus Lindungi Konsumen 29 Oktober 2025
  • Permata Bank Kantongi Laba Bersih Setelah Pajak Sebesar Rp2,9 Triliun 29 Oktober 2025
  • Laba Bersih Konsolidasi BTPN Syariah Tembus Rp945 Miliar Hingga Kuartal III 2025 29 Oktober 2025
  • Shaloom Razade Jadi Brand Ambassador REEF Indonesia 29 Oktober 2025
  • Perluas Peluang Karir Profesional Indonesia, Jobstreet Dukung UI Vocational Expo 2025 29 Oktober 2025
  • Perluas Portofolio Restoran, F&B ID Buka Gerai Baru 88 SEOUL di Living World Alam Sutera 29 Oktober 2025
  • Indonesia Eximbank dan Bank ICBC Indonesia Tandatangani Perjanjian Kredit Senilai USD250 Juta 29 Oktober 2025
EKSPLORASI.ID

© 2020 Eksplorasi.id - REFERENSI BERITA ENERGI

Navigate Site

  • REDAKSI
  • KETENTUAN LAYANAN
  • PEDOMAN SIBER
  • HUBUNGI KAMI

Follow Us

No Result
View All Result
  • HOME
  • BERITA
  • INDEPTH
  • RAGAM
  • ENGLISH NEWS
  • OPINI
  • VIDEO
  • FOTO
  • INFOGRAFIS
  • INDEKS

© 2020 Eksplorasi.id - REFERENSI BERITA ENERGI

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In