• EKSPLORASI.ID
  • MONETER.ID
  • BANTEN.CO
Selasa, Juni 24, 2025
  • Login
EKSPLORASI.ID
  • HOME
  • BERITA
  • INDEPTH
  • RAGAM
  • ENGLISH NEWS
  • OPINI
  • VIDEO
  • FOTO
  • INFOGRAFIS
  • INDEKS
No Result
View All Result
  • HOME
  • BERITA
  • INDEPTH
  • RAGAM
  • ENGLISH NEWS
  • OPINI
  • VIDEO
  • FOTO
  • INFOGRAFIS
  • INDEKS
No Result
View All Result
EKSPLORASI.ID
No Result
View All Result
Home OPINI

Perubahan Nomenklatur Salah Kaprah

by Eksplorasi.id
15 Februari 2018
in OPINI
0
Pertamina Pernah Impor Minyak Sarir Zaman Ari Soemarno dan Sudirman Said

Ari Hernanto Soemarno. | Foto : Istimewa.

0
SHARES
81
VIEWS
Share on WhatsappShare on Facebook
Ari Hernanto Soemarno | Foto : Istimewa

Eksplorasi.id – Dapat dibaca di media cetak dan elektronika, Kementerian BUMN yang membawahi PT Pertamina (Persero) menyatakan bahwa perubahan organisasi direksi dilakukan terkait dengan terjadinya kelangkaan BBM dan elpiji sejak tahun lalu.

Melihat dari pengalaman selama ini, terjadinya masalah kelangkaan adalah, terutama (90 persen lebih) akibat sistim distribusi yang terbuka dengan disparitas harga antara komoditas subsidi dan nonsubsidi.

Kondisi tersebut memberi peluang luas bagi penyelewengan dan penyalahgunaan di lapangan.

Kelangkaan kemudian selalu terjadi dari waktu waktu sejak pola subsidi diterapkan.

Dahulu pada waktu penulis menjadi anggota direksi Pertamina (2004-2006, Direktur Pemasaran dan Niaga; 2006-2009, Direktur Utama), kondisinya malah jauh lebih parah dibandingkan saat ini.

Terjadi kelangkaan minyak tanah, solar dan premium yang silih berganti akibat disparitas harga sangat besar.

Hanya kurang dari 10 persen dari kelangkaan adalah karena masalah logistik suplainya.

Itupun seringnya akibat disengaja oleh Pertamina sendiri yang harus membatasi suplai karena kuota subsidi sudah tipis atau habis.

Agar suplai dapat lancar terus, maka haruslah pemegang saham/pemerintah menyetujui Pertamina untuk overun atau lampaui batas kuota subsidi.

Akan tetapi itu tidak mungkin, karena kuota ditetapkan berdasarkan undang undang (APBN) dan kalau ditanggung Pertamina sendiri pasti akan menjadi beban finansial yang tidak mungkin bisa ditanggung perusahaan.

Di lain pihak, Pertamina sendiri tidak punya kemampuan untuk menjadi polisi distribusi BBM dan elpiji untuk mengatasi penyelewengan dan penyalahgunaan.

Meskipun demikian, Pertamina memang perlu secara maksimal mengupayakan minimalisasi dengan bekerja sama dengan aparat hukum dan sanksi internal yang ketat kalau masih ada pekerja yang terlibat.

Kalau sekarang disimpulkan bahwa sebab utamanya adalah karena logistik dan suplai yang tidak beres, sehingga organisasi dan tata kerja perlu dirombak, maka ini adalah hasil dari identifikasi permasalahan yang salah total. Sepertinya telah terjadi misinformasi, naivitas dan simplifikasi permasalahan.

Nomenklatur baru direksi yang diputuskan dalam RUPS beberapa hari lalu, akan berakibat perlunya perombakan fundamental struktur organisasi dan tata kerja organisasi di pemasaran dan niaga khususnya.

Dari yang berdasarkan value chain oriented dari komoditas yang di dipasarkan, dijual, didistribusikan sebagai satu kesatuan, menjadi pemisahan fungsi fungsi kegiatan di dalam value chain/ mata rantai sales and distribution tersebut menjadi unit independen fungsional yang terpisah pisah dan tidak di bawah satu koordinasi.

Dalam implementasinya pasti akan rumit dan mudah terjadi saling menyalahkan. Ilmu manajemen yang dianut menjadi aneh.

Apakah pola seperti itu ada diterapkan di perusahaan migas sejenis lainnya di dunia?

Penulis tidak bisa menemukannya. Di lain pihak pola sistim yang berlaku saat ini telah berfungsi dengan baik sejak lama di negara kita yang sebagai negara kepulauan memiliki pola distribusi BBM dan elpiji yang paling kompleks di dunia.

Memang perlu diakui masih banyak ruang dan upaya yang perlu dilakukan untuk peningkatan efisiensi maupun kehandalannya.

Pertamina yang merupakan institusi yang besar dan kompleks, penyesuaian yang harus dilakukan dengan nomenklatur direksi yang baru tersebut akan pasti perlu waktu cukup lama dan sangat berisiko menimbulkan kegaduhan.

Kegaduhan yang dimaksud bisa berupa resistensi atas perubahan yang harus dialami pekerja di internal Pertamina yang bisa berdampak negatif pada keterjaminan suplai BBM dan elpiji.

Padahal kita telah memasuki tahun politik yang justru perlu ketenangan dan kesejukan dalam bekerja.

Tujuannya agar keterjaminan suplai BBM dan elpiji yang merupakan komoditas strategis yang menguasai hajat hidup hampir semua orang dapat terus berlangsung tanpa gangguan yang berarti.

Melihat keputusan untuk perubahan nomenklatur didasarkan atas identifikasi permasalahan yang salah, dengan sendirinya telah menghasilkan suatu konsep yang tidak tepat.

Maka sudah sewajarnya dibatalkan atau paling tidak ditunda, untuk kemudian dilakukan reevaluasi/pengkajian kembali yang intesif dan ekstensif.

Kalau ditinjau dari tujuannya adalah untuk mengtasi kelangkaan, terlihat tidak ada urgensinya untuk melakukan perubahan dengan masih adanya disparitas harga.

Perubahan nomenklatur direksi tersebut malah justru akan meningkatkan risiko terjadinya kelangkaan.

Satu satunya cara untuk meniadakannya adalah pemerintah menerapkan kebijakan untuk menghapus total subsidi atau mengubah subsidi komoditas menjadi subsidi langsung atau memberlakukan tata niaga distribusi tertutup dengan penjatahan.

Penulis: Ari Hernanto Soemarno*
*Mantan Direktur Pemasaran dan Niaga dan Direktur Utama Pertamina.

Tags: Ari SoemarnoDireksiheadlineNomenklaturPertamina
Eksplorasi.id

Eksplorasi.id

Next Post
Elia Massa Manik Masuk Kandidat Dirut Pertamina

Dirut Pertamina Membangkang, Apakah Menteri Rini Berani Mencopot?

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Recommended

Darmin Nasution: Ekonomi RI Tumbuh, Waspadai Kenaikan Impor Migas

Menteri Darmin: Banyak Trader Tidak Jelas Tapi Bisa Jual Gas

8 tahun ago
PGN Pasang Ratusan ‘Converter Kit’ Secara Gratis di Lampung

PGN Pasang Ratusan ‘Converter Kit’ Secara Gratis di Lampung

8 tahun ago

Sering Dibaca

  • Potensi Uranium Indonesia 77 Ribu Ton, Bisa Penuhi Kebutuhan Listrik 40 Tahun

    Potensi Uranium Indonesia 77 Ribu Ton, Bisa Penuhi Kebutuhan Listrik 40 Tahun

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • PLN Kembangkan Energi Mikro Hidro Di Sumba

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Berikut Profil Singkat Perusahaan yang Kena Sanksi Daftar Hitam oleh Pertamina

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • ADPPI Tegaskan Chevron Tidak Bisa Jual Hak Pengelolaan PLTP Darajat dan Gunung Salak

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • LSM: Ungkap Penyebab Ledakan Tambang Sawahlunto

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

RSS Moneter.id

  • Pastikan Kesiapan Destinasi, Menteri Pariwisata Sosialisasikan Surat Edaran Libur Sekolah 2025 23 Juni 2025
  • BEI : Tiga Perusahaan Mercusuar Antri IPO di Pasar Modal Indonesia 23 Juni 2025
  • Kemendag : Harga Minyakita Turun Rp300 per Liter 23 Juni 2025
  • Rilis Fitur Baru, PINTU Beri Kemudahan Menabung Puluhan Aset Kripto Sekaligus 23 Juni 2025
  • Liquiça Merayakan Penyelesaian Proyek Penguatan Kohesi Sosial yang Didanai Uni Eropa 23 Juni 2025
  • PLTP Ijen, Wujud Keseriusan PT SMI dalam Mendukung Pengembangan Potensi Panas Bumi 23 Juni 2025
  • Bank Indonesia Optimis Target Literasi dan Inklusi Ekonomi Syariah Tercapai Tahun Ini 21 Juni 2025
  • Danantara - RDIF Bentuk Dana Investasi Bersama Senilai Rp37,8 Triliun 21 Juni 2025
  • Milna Beri Ruang Kenyamanan dan Menyenangkan Untuk Si Kecil di PRJ 2025 20 Juni 2025
  • Wamendag : Bukan Hanyak Pada Pertumbuhan Ekonomi Saja, Perdagangan Harus Berpihak Pada Rakyat 20 Juni 2025
EKSPLORASI.ID

© 2020 Eksplorasi.id - REFERENSI BERITA ENERGI

Navigate Site

  • REDAKSI
  • KETENTUAN LAYANAN
  • PEDOMAN SIBER
  • HUBUNGI KAMI

Follow Us

No Result
View All Result
  • HOME
  • BERITA
  • INDEPTH
  • RAGAM
  • ENGLISH NEWS
  • OPINI
  • VIDEO
  • FOTO
  • INFOGRAFIS
  • INDEKS

© 2020 Eksplorasi.id - REFERENSI BERITA ENERGI

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In