Notice: Undefined offset: 1 in /home/u299939871/domains/eksplorasi.id/public_html/wp-content/themes/nayottama_themes/class/ContentTag.php on line 86

Notice: Undefined offset: 1 in /home/u299939871/domains/eksplorasi.id/public_html/wp-content/themes/nayottama_themes/class/ContentTag.php on line 86
  • EKSPLORASI.ID
  • MONETER.ID
  • BANTEN.CO
Rabu, Oktober 29, 2025
  • Login
EKSPLORASI.ID
  • HOME
  • BERITA
  • INDEPTH
  • RAGAM
  • ENGLISH NEWS
  • OPINI
  • VIDEO
  • FOTO
  • INFOGRAFIS
  • INDEKS
No Result
View All Result
  • HOME
  • BERITA
  • INDEPTH
  • RAGAM
  • ENGLISH NEWS
  • OPINI
  • VIDEO
  • FOTO
  • INFOGRAFIS
  • INDEKS
No Result
View All Result
EKSPLORASI.ID
No Result
View All Result
Home OPINI

Perubahan Nomenklatur Salah Kaprah

by Eksplorasi.id
15 Februari 2018
in OPINI
0
Pertamina Pernah Impor Minyak Sarir Zaman Ari Soemarno dan Sudirman Said

Ari Hernanto Soemarno. | Foto : Istimewa.

0
SHARES
85
VIEWS
Share on WhatsappShare on Facebook

Notice: Undefined offset: 1 in /home/u299939871/domains/eksplorasi.id/public_html/wp-content/themes/nayottama_themes/class/ContentTag.php on line 86
Ari Hernanto Soemarno | Foto : Istimewa

Eksplorasi.id – Dapat dibaca di media cetak dan elektronika, Kementerian BUMN yang membawahi PT Pertamina (Persero) menyatakan bahwa perubahan organisasi direksi dilakukan terkait dengan terjadinya kelangkaan BBM dan elpiji sejak tahun lalu.

Melihat dari pengalaman selama ini, terjadinya masalah kelangkaan adalah, terutama (90 persen lebih) akibat sistim distribusi yang terbuka dengan disparitas harga antara komoditas subsidi dan nonsubsidi.

Kondisi tersebut memberi peluang luas bagi penyelewengan dan penyalahgunaan di lapangan.

Kelangkaan kemudian selalu terjadi dari waktu waktu sejak pola subsidi diterapkan.

Dahulu pada waktu penulis menjadi anggota direksi Pertamina (2004-2006, Direktur Pemasaran dan Niaga; 2006-2009, Direktur Utama), kondisinya malah jauh lebih parah dibandingkan saat ini.

Terjadi kelangkaan minyak tanah, solar dan premium yang silih berganti akibat disparitas harga sangat besar.

Hanya kurang dari 10 persen dari kelangkaan adalah karena masalah logistik suplainya.

Itupun seringnya akibat disengaja oleh Pertamina sendiri yang harus membatasi suplai karena kuota subsidi sudah tipis atau habis.

Agar suplai dapat lancar terus, maka haruslah pemegang saham/pemerintah menyetujui Pertamina untuk overun atau lampaui batas kuota subsidi.

Akan tetapi itu tidak mungkin, karena kuota ditetapkan berdasarkan undang undang (APBN) dan kalau ditanggung Pertamina sendiri pasti akan menjadi beban finansial yang tidak mungkin bisa ditanggung perusahaan.

Di lain pihak, Pertamina sendiri tidak punya kemampuan untuk menjadi polisi distribusi BBM dan elpiji untuk mengatasi penyelewengan dan penyalahgunaan.

Meskipun demikian, Pertamina memang perlu secara maksimal mengupayakan minimalisasi dengan bekerja sama dengan aparat hukum dan sanksi internal yang ketat kalau masih ada pekerja yang terlibat.

Kalau sekarang disimpulkan bahwa sebab utamanya adalah karena logistik dan suplai yang tidak beres, sehingga organisasi dan tata kerja perlu dirombak, maka ini adalah hasil dari identifikasi permasalahan yang salah total. Sepertinya telah terjadi misinformasi, naivitas dan simplifikasi permasalahan.

Nomenklatur baru direksi yang diputuskan dalam RUPS beberapa hari lalu, akan berakibat perlunya perombakan fundamental struktur organisasi dan tata kerja organisasi di pemasaran dan niaga khususnya.

Dari yang berdasarkan value chain oriented dari komoditas yang di dipasarkan, dijual, didistribusikan sebagai satu kesatuan, menjadi pemisahan fungsi fungsi kegiatan di dalam value chain/ mata rantai sales and distribution tersebut menjadi unit independen fungsional yang terpisah pisah dan tidak di bawah satu koordinasi.

Dalam implementasinya pasti akan rumit dan mudah terjadi saling menyalahkan. Ilmu manajemen yang dianut menjadi aneh.

Apakah pola seperti itu ada diterapkan di perusahaan migas sejenis lainnya di dunia?

Penulis tidak bisa menemukannya. Di lain pihak pola sistim yang berlaku saat ini telah berfungsi dengan baik sejak lama di negara kita yang sebagai negara kepulauan memiliki pola distribusi BBM dan elpiji yang paling kompleks di dunia.

Memang perlu diakui masih banyak ruang dan upaya yang perlu dilakukan untuk peningkatan efisiensi maupun kehandalannya.

Pertamina yang merupakan institusi yang besar dan kompleks, penyesuaian yang harus dilakukan dengan nomenklatur direksi yang baru tersebut akan pasti perlu waktu cukup lama dan sangat berisiko menimbulkan kegaduhan.

Kegaduhan yang dimaksud bisa berupa resistensi atas perubahan yang harus dialami pekerja di internal Pertamina yang bisa berdampak negatif pada keterjaminan suplai BBM dan elpiji.

Padahal kita telah memasuki tahun politik yang justru perlu ketenangan dan kesejukan dalam bekerja.

Tujuannya agar keterjaminan suplai BBM dan elpiji yang merupakan komoditas strategis yang menguasai hajat hidup hampir semua orang dapat terus berlangsung tanpa gangguan yang berarti.

Melihat keputusan untuk perubahan nomenklatur didasarkan atas identifikasi permasalahan yang salah, dengan sendirinya telah menghasilkan suatu konsep yang tidak tepat.

Maka sudah sewajarnya dibatalkan atau paling tidak ditunda, untuk kemudian dilakukan reevaluasi/pengkajian kembali yang intesif dan ekstensif.

Kalau ditinjau dari tujuannya adalah untuk mengtasi kelangkaan, terlihat tidak ada urgensinya untuk melakukan perubahan dengan masih adanya disparitas harga.

Perubahan nomenklatur direksi tersebut malah justru akan meningkatkan risiko terjadinya kelangkaan.

Satu satunya cara untuk meniadakannya adalah pemerintah menerapkan kebijakan untuk menghapus total subsidi atau mengubah subsidi komoditas menjadi subsidi langsung atau memberlakukan tata niaga distribusi tertutup dengan penjatahan.

Penulis: Ari Hernanto Soemarno*
*Mantan Direktur Pemasaran dan Niaga dan Direktur Utama Pertamina.

Tags: Ari SoemarnoDireksiheadlineNomenklaturPertamina
Eksplorasi.id

Eksplorasi.id

Next Post
Elia Massa Manik Masuk Kandidat Dirut Pertamina

Dirut Pertamina Membangkang, Apakah Menteri Rini Berani Mencopot?

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Recommended

Pembelian Saham Sugih Energy oleh Dapen Pertamina Harus Diaudit

Akuisisi Sugih Energy, Direksi Dapen Pertamina Dinilai Sembrono

9 tahun ago
PLN Jadwalkan Pemadaman Listrik di 1000 Wilayah

PLN-Kar Powership Buat Empat Kapal Pembangkit Listrik

9 tahun ago

Sering Dibaca

  • PGN teken amandemen ke-4 atas pinjaman senilai Rp2,16 triliun dengan Saka Energi

    PGN teken amandemen ke-4 atas pinjaman senilai Rp2,16 triliun dengan Saka Energi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Lembaga riset sebut optimalisasi blok besar bisa jadi andalan produksi migas nasional

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pertamina tambah jumlah penyaluran elpiji melon wilayah Solo Raya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Berikut Profil Singkat Perusahaan yang Kena Sanksi Daftar Hitam oleh Pertamina

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Bersumber dari PLTBm, PLN tambah pasokan listrik ramah lingkungan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

RSS Moneter.id

  • Permata Bank Kantongi Laba Bersih Setelah Pajak Sebesar Rp2,9 Triliun 29 Oktober 2025
  • Laba Bersih Konsolidasi BTPN Syariah Tembus Rp945 Miliar Hingga Kuartal III 2025 29 Oktober 2025
  • Shaloom Razade Jadi Brand Ambassador REEF Indonesia 29 Oktober 2025
  • Perluas Peluang Karir Profesional Indonesia, Jobstreet Dukung UI Vocational Expo 2025 29 Oktober 2025
  • Perluas Portofolio Restoran, F&B ID Buka Gerai Baru 88 SEOUL di Living World Alam Sutera 29 Oktober 2025
  • Indonesia Eximbank dan Bank ICBC Indonesia Tandatangani Perjanjian Kredit Senilai USD250 Juta 29 Oktober 2025
  • Kesempatan Mendapatkan Tiket Gratis ke GIIAS Makassar 2025 29 Oktober 2025
  • Laporan WRI 2025: 7 dari 10 ‘Knowledge Workers’ di Indonesia Tidak Memiliki Hubungan yang Sehat dengan Pekerjaannya 28 Oktober 2025
  • Hari Ekonomi Kreatif Nasional 2025: Ekraf Jadi Mesin Pertumbuhan dan Daya Saing Global 28 Oktober 2025
  • Superbank Kantongi Laba Sebelum Pajak Sebesar Rp80,9 Miliar 28 Oktober 2025
EKSPLORASI.ID

© 2020 Eksplorasi.id - REFERENSI BERITA ENERGI

Navigate Site

  • REDAKSI
  • KETENTUAN LAYANAN
  • PEDOMAN SIBER
  • HUBUNGI KAMI

Follow Us

No Result
View All Result
  • HOME
  • BERITA
  • INDEPTH
  • RAGAM
  • ENGLISH NEWS
  • OPINI
  • VIDEO
  • FOTO
  • INFOGRAFIS
  • INDEKS

© 2020 Eksplorasi.id - REFERENSI BERITA ENERGI

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In