Eksplorasi.id – Sejumlah kalangan ikut prihatin atas konflik yang terjadi di internal PT Pertamina (Persero) terkait adanya perubahan nomenklatur atau struktur direksi.
Pasalnya, kondisi tersebut jika dibiarkan berlarut bisa membuat pasokan BBM dan elpiji di dalam negeri terganggu, dan mengakibatkan ketahanan energi nasional menjadi rentan.
“Kementerian BUMN harus bersikap tegas, jika tidak mampu, presiden harus ambilalih, karena ini menyangkut kepentingan masyarakat banyak. Bisa chaos nanti gara-gara direksi Pertamina yang mbalelo,” kata Direktur Eksekutif Aliansi Nasional 98 Sayed Junaidi Rizaldi di Jakarta, Jumat (16/2).
Sayed mengatakan, manajemen Pertamina sejak di bawah Massa Manik terus menunjukkan kemerosotan.
“Lihat saja bagaimana dia terus mengeluh soal tidak dinaikkannya harga BBM subsidi dan terus merosotnya pendapatan Pertamina,” jelas dia.
Dia menambahkan, keputusan tegas mesti segera diambil Rini Mariani Soemarno demi menyelamatkan Pertamina dan kepentingan bangsa.
“Menteri BUMN itu sangat powerfull terhadap semua BUMN yang ada di republik ini. Jika ada direksi BUMN yang membangkang, akan menjadi preseden buruk bagi BUMN yang lainnya,” tegas Sayed.
Komentar Sayed, jika Rini Soemarno tidak bisa bertindak tegas terhadap direksi Pertamina, maka publik akan menyalahkan dia bila kondisi Pertamina terus memburuk.
“Pilihannya nanti bisa saja direksi Pertamina yang dia (Rini Soemarno) copot atau dia yang dicopot oleh presiden,” ujar dia.
Reporter: Top