Eksplorasi.id – PT Jawa Satu Power, perusahaan konsorsium PT Pertamina (Persero), Marubeni Corporation, dan Sojitz Corporation, menunjuk konsorsium General Electric (GE), Samsung C&T (Samsung) dan PT Meindo Elang Indah (Meindo) sebagai kontraktor EPC (Engineering, Procurement and Construction) untuk pembangkit listrik Jawa-1 Combined Cycle.
Nilai kontrak EPC itu sekitar USD 900 juta. Penandatanganan kontrak kerja sama disaksikan oleh Direktur Perencanaan Investasi dan Manajemen Resiko Pertamina Gigih Prakoso dan President & CEO GE Power Russell Stokes.
Pembangkit Listrik Tenaga Gas Uap (PLTGU) Jawa-1 akan menjadi pembangkit listrik dengan teknologi combined cycle terbesar di Indonesia. PLTGU Jawa-1 diperkirakan beroperasi pada pertengahan 2021 dan mampu menambah pasokan listrik sekitar 1.760 MW ke dalam jaringan listrik nasional, atau setara dengan pasokan ke 11 juta rumah di Indonesia.
“Sebagai BUMN energi, Pertamina bangga bisa mendukung upaya elektrifikasi di Indonesia. Pembangkit listrik tenaga gas uap ini merupakan tonggak penting bagi perseroan pada bisnis power berbasis clean energy,” kata Gigih.
Presiden Direktur Jawa Satu Power Ginanjar menambahkan, PLTGU Jawa-1 akan menjadi pembangkit dengan konfigurasi blok tunggal gas combined cycle terintegrasi pertama di Asia dan terbesar di Asia Tenggara serta akan menggunakan turbin gas class HA efisiensi tinggi dari GE.
“Jawa-1 akan menjadi salah satu turbin gas yang paling efisien di Indonesia guna menghasilkan listrik yang ramah lingkungan dan dapat diandalkan, untuk jaringan Jawa-Bali,” jelas Ginanjar.
Selain penunjukkan konsorsium EPC, Jawa Satu Power juga menandatangani perjanjian jasa servis dengan GE Power Services. Perjanjian tersebut akan berjalan selama 25 tahun.
Reporter: Sam