Eksplorasi.id – Tahun ini PT Pertamina (Persero) menyiapkan belanja modal hingga USD 4,2 miliar atau setara Rp 58,45 triliun (kurs Rp 13.915).
Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati mengatakan, dari dana tersebut sekitar 60 persen merupakan porsi untuk hulu migas, khususnya untuk pengeboran.
Selain untuk melakukan pengeboran, anggaran belanja modal tersebut juga akan dialokasikan untuk proyek modifikasi kilang. Proyek kilang yang akan dikebut pada tahun ini adalah Kilang Balikpapan dan Kilang Tuban.
“Kami memang di satu sisi tingkatkan di hulu untuk bisa jaga produksi. Sisanya yang kami prioritaskan adalah kilang,” kata Nicke di DPR, Senin (4/2) malam.
Saat ini konstruksi proyek revitalisasi Kilang Balikpapan di Kalimantan Timur sudah dimulai. Kilang yang ditargetkan beroperasi pada 2023 tersebut ditarget bisa mengurangi impor solar hingga 17 persen.
Pembangunan konstruksi Kilang Balikpapan telah direncanakan sejak akhir tahun lalu oleh Pertamina. Pembangunan konstruksi Kilang Balikpapan tersebut bekerja sama dengan empat kontraktor, yakni SK Engineering & Construction Co Ltd, Hyundai Engineering Co Ltd, PT Rekayasa Industri, dan PT PP (Persero) Tbk. Selain di Balikpapan, Pertamina memiliki proyek kilang di Tuban.
Reporter: Sam.