• EKSPLORASI.ID
  • MONETER.ID
  • BANTEN.CO
Selasa, Juli 22, 2025
  • Login
EKSPLORASI.ID
  • HOME
  • BERITA
  • INDEPTH
  • RAGAM
  • ENGLISH NEWS
  • OPINI
  • VIDEO
  • FOTO
  • INFOGRAFIS
  • INDEKS
No Result
View All Result
  • HOME
  • BERITA
  • INDEPTH
  • RAGAM
  • ENGLISH NEWS
  • OPINI
  • VIDEO
  • FOTO
  • INFOGRAFIS
  • INDEKS
No Result
View All Result
EKSPLORASI.ID
No Result
View All Result
Home MIGAS

Blok Masela Lolos dari Rezim Kontrak ‘Gross Split’?

by Eksplorasi.id
18 Juli 2019
in MIGAS
0
Keputusan Akhir Investasi Blok Masela Molor Dua Tahun

Peta Blok Masela | Foto : Istimewa.

0
SHARES
108
VIEWS
Share on WhatsappShare on Facebook
Peta Blok Masela | Foto : Istimewa.

Eksplorasi.id – Pemerintah Indonesia melalui Kementerian ESDM diketahui mengubah skema rezim kontrak bagi hasil production sharing contract (PSC) yang di dalamnya ada cost recovery dengan rezim gross split di dalam kontrak migas.

Wakil Menteri ESDM Archandra Tahar pernah berkomentar, skema bagi hasil gross split bisa mendorong kegiatan eksplorasi atau pencarian lapangan migas baru.

Skema gross split adalah skema di mana perhitungan bagi hasil pengelolaan wilayah kerja migas antara pemerintah dan kontraktor diperhitungkan di muka. Dengan skema ini, biaya operasi ditanggung kontraktor.

Sangat berbeda dengan skema PSC, di mana biaya operasi ditanggung pemerintah jika kontraktor migas bisa menghasilkan produksi migas secara keekonomian.

Di sisi lain, saat ini sejumlah pihak sedang dalam masa euforia terkait pengembangan Blok Masela. Namun, banyak publik belum mengetahui bahwa Blok Masela masih menggunakan rezim kontrak PSC.

Direktur Eksekutif Eksplorasi Institute Heriyono Nayottama mengatakan, terkait dengan pengembangan Blok Masela yang ‘dibanggakan’ banyak pihak tersebut, rezim kontrak yang digunakan dalam pengembangan blok tersebut merupakan satu-satunya yang lolos dari ‘pemaksaan’ gross split.

“Blok Masela setahu saya tetap menggunakan rezim PSC yang di dalamnya ada cost recovery. Selain itu, rencana pengembangan (plan of development/PoD)-nya juga tidak semua ada di fasilitas di darat (onshore),” kata dia di Jakarta, Kamis (18/7).

Heriyono mengungkap, berdasarkan informasi yang diperoleh, kontrak PSC Blok Masela sebelumnya telah berakhir pada akhir Juni lalu. Namun, Inpex Corporation dan Shell Indonesia sebagai operator memeroleh perpanjangan kontrak PSC selama 27 tahun. Perpanjangan kontrak tersebut terdiri atas tujuh tahun amandemen kontrak eksisting dan perpanjangan kontrak selama 20 tahun.

Data SKK Migas menunjukkan, proyek Blok Masela akan menelan investasi sekira USD 18 miliar hingga USD 20 miliar. Nantinya Blok Masela akan memproduksi 9,5 juta ton LNG per tahun dan gas pipa sebesar 150 mmscfd pada 2027.

Heriyono menambahkan, PoD di Blok Masela juga masih ada yang di lepas pantai (offshore), terutama untuk filtering dan cleaning gas dari berbagai zat yang tidak diperlukan sebelum dialirkan ke darat.

Heriyono mengungkapkan, sekiranya memang benar Blok Masela akan menghasilkan gas dalam jumlah besar, maka akan ada persoalan berikutnya yang timbul.

Pertama, kalau hasilnya hanya jadi gas alam cair (liquefied natural gas/ LNG), apakah penyediaan terminal apung atau Floating Storage Regasification Unit (FSRU) dalam rabgka pengembangan LNG menggantikan BBM atau elpiji dalam sejalan/paralel agar tidak terjadi kargo yang tidak terserap seperti di Bontang, Corpus Christi, dan Woodside yang sudah terlanjur dibeli?

Kedua, apakah tidak dipikirkan untuk pengembangan industri petrokimia di wilayah timur sana? “Kalau iya, tentunya di lokasi yang secara ekonomis terjangkau oleh pipa gas Blok Masela,” jelas Heriyono.

Persoalan ketiga, lanjut Heriyono, secara ekonomis juga harus dilihat lagi apakah biaya produksi gas Blok Masela cukup kompetitif dibandingkan dengan harga di pasar dunia. Sebab, saat ini pun untuk penambahan train di Tangguh masih terganjal pada aspek keekonomian tersebut.

Reporter: Sam

Tags: Blok Maselacost recoveryEksplorasi Institutegross splitheadlinePSC
Eksplorasi.id

Eksplorasi.id

Next Post
Bangun Empat Kilang, Pertamina Cari Utang Skala Jumbo

PLN 'Bangga' Bisa Kembali Peroleh Utang Hingga Rp 19,6 Triliun

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Recommended

Belum Searah, Saudi Aramco-Pertamina Perdalam Diskusi Kesepakatan

Belum Searah, Saudi Aramco-Pertamina Perdalam Diskusi Kesepakatan

9 tahun ago
PLN: Tak Benar Subsidi Listrik Masyarakat Miskin Dihilangkan

Dirut PLN Bilang Utang Hanya Rp 296 Triliun, Faktanya Tembus Hingga Rp 420,5 Triliun

8 tahun ago

Sering Dibaca

  • Apartemen Pertamina Cilacap yang Dibangun PT PP Diduga Bermasalah

    Apartemen Pertamina Cilacap yang Dibangun PT PP Diduga Bermasalah

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Potensi Uranium Indonesia 77 Ribu Ton, Bisa Penuhi Kebutuhan Listrik 40 Tahun

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Eksploitasi Tambang Seko Dikecam Masyarakat Sipil

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • PLN Gunakan Alat Deteksi Untuk Melacak Pencurian Listrik

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • ‘Kencing di Jalan’, Pertamina Pecat Sopir Truk Tangki

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

RSS Moneter.id

  • Perkuat Kinerja Wujudkan Visi PU608, Kementerian PU Lantik 520 Pejabat 21 Juli 2025
  • Menteri ESDM : Bea Keluar Jangan Jadi Beban Pengusaha Batu Bara 19 Juli 2025
  • Pertamina Rilis Inovasi Digital Pengelolaan Perizinan Berbasis Teknologi Geospasial ArcGIS 19 Juli 2025
  • Indonesia Tegaskan Komitmen Dorong Ekosistem Kekayaan Intelektual Inklusif dan Berkelanjutan 19 Juli 2025
  • Bank Indonesia : Gen Z Pengguna QRIS Terbesar di Indonesia 19 Juli 2025
  • Kantongi Rp97,1 Triliun, Aset KAI Naik Rp44,9 Triliun di Tahun 2024 19 Juli 2025
  • FWD Insurance dukung Peningkatan Literasi dan Penetrasi Asuransi Lewat Edukasi dan Teknologi 18 Juli 2025
  • Polytron Akselerasi Produksi Mobil Listrik di Fasilitas PT Handal Indonesia Motor Purwakarta 18 Juli 2025
  • Sinergi HPE, Equinix, dan AGIT Dorong Ekosistem Digital dan Akselerasi AI di Indonesia 17 Juli 2025
  • Vanda RE Tandatangani Framework Supply Agreement Besar dengan Produsen Baterai CATL 17 Juli 2025
EKSPLORASI.ID

© 2020 Eksplorasi.id - REFERENSI BERITA ENERGI

Navigate Site

  • REDAKSI
  • KETENTUAN LAYANAN
  • PEDOMAN SIBER
  • HUBUNGI KAMI

Follow Us

No Result
View All Result
  • HOME
  • BERITA
  • INDEPTH
  • RAGAM
  • ENGLISH NEWS
  • OPINI
  • VIDEO
  • FOTO
  • INFOGRAFIS
  • INDEKS

© 2020 Eksplorasi.id - REFERENSI BERITA ENERGI

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In