• EKSPLORASI.ID
  • MONETER.ID
  • BANTEN.CO
Sabtu, Agustus 9, 2025
  • Login
EKSPLORASI.ID
  • HOME
  • BERITA
  • INDEPTH
  • RAGAM
  • ENGLISH NEWS
  • OPINI
  • VIDEO
  • FOTO
  • INFOGRAFIS
  • INDEKS
No Result
View All Result
  • HOME
  • BERITA
  • INDEPTH
  • RAGAM
  • ENGLISH NEWS
  • OPINI
  • VIDEO
  • FOTO
  • INFOGRAFIS
  • INDEKS
No Result
View All Result
EKSPLORASI.ID
No Result
View All Result
Home BERITA

CNOOC Sukses Pasang Haikui No. 1 di Laut Sebelah Tenggara Shenzhen

by Eksplorasi.id
11 Juni 2024
in BERITA
0
CNOOC Sukses Pasang Haikui No. 1 di Laut Sebelah Tenggara Shenzhen

007

0
SHARES
80
VIEWS
Share on WhatsappShare on Facebook

Eksplorasi – Produsen minyak dan gas lepas pantai, China National Offshore Oil Corporation (CNOOC) mengumumkan fasilitas produksi, penyimpanan, dan bongkar muat terapung (floating production, storage, and offloading/FPSO) minyak dan gas silinder pertama di Asia, bernama Haikui No. 1, telah berhasil dipasang di laut pada Senin (10/6).

Haikui No. 1 merupakan fasilitas FPSO silinder yang dikembangkan secara mandiri dari China. Fasilitas ini dipasang di wilayah laut Ladang Minyak Liuhua di Cekungan Muara Sungai Mutiara, yang terletak di kedalaman lebih dari 320 meter dan sekitar 240 kilometer di sebelah tenggara Shenzhen.

Memiliki total bobot 37.000 ton dan menjulang dengan kurang lebih 30 lantai, Haikui No. 1 mengintegrasikan fungsi produksi, penyimpanan, dan bongkar muat minyak mentah.

Fasilitas itu terdiri dari hampir 600.000 komponen dan ukuran dek utamanya setara dengan 13 lapangan basket standar. FPSO silinder itu memiliki kapasitas penyimpanan minyak maksimum 60.000 ton, menurut CNOOC.

“Bahwa ini merupakan kali pertama China melakukan pemasangan peralatan laut silinder di lepas pantai,” kata Wang Huoping, Deputi Manajer Umum Proyek Pengembangan Ladang Minyak Liuhua di Cabang Shenzhen CNOOC.

Katanya, dengan rentang pemakaian 30 tahun, Haikui No. 1 mampu beroperasi secara terus-menerus selama 15 tahun di laut tanpa perlu kembali ke dermaga.

Dibandingkan dengan struktur unit FPSO berbentuk kapal konvensional, desain struktur silinder menawarkan keuntungan seperti penggunaan baja yang lebih sedikit, efisiensi penyimpanan minyak yang lebih tinggi, dan kesiapan yang lebih baik untuk bertahan dalam kondisi laut yang keras.

Hal ini secara efektif meningkatkan viabilitas ekonomi dan mengurangi biaya pengembangan dan pengoperasian ladang minyak, kata Wang.

Namun, karena pusat gravitasinya yang tinggi dan area yang tertiup angin yang besar, struktur silinder rentan terhadap rotasi, menjadikan pemasangan di lepas pantai sangat menantang, imbuhnya.

Untuk memastikan stabilitas Haikui No. 1 di laut yang bergelombang, 12 set jangkar isap laut dalam, yang dirancang dan dibangun secara independen oleh China, dipasang di dasar laut. Jangkar-jangkar ini dihubungkan dengan 12 kaki tambat. Setiap kaki memiliki panjang 2.570 meter, dengan beban putus 2.300 ton.

“Sistem tambat ini berfungsi sebagai tiang tambat bawah air, yang dengan kuat mengamankan posisi Haikui No. 1 di laut,” kata Wang. (Antaranews)

Tags: chinaChina National Offshore Oil CorporationCNOOCFPSO silinderHaikui No. 1
Eksplorasi.id

Eksplorasi.id

Next Post
Pemerintah Realisasikan Pembangunan 231 Unit PJU Tenaga Surya di Gunung Kidul

Pemerintah Realisasikan Pembangunan 231 Unit PJU Tenaga Surya di Gunung Kidul

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Recommended

Semester 1/208, Penjualan Semen Indonesia Capai 13,33 Juta Ton

Semester 1/208, Penjualan Semen Indonesia Capai 13,33 Juta Ton

7 tahun ago
Erick Thohir angkat Dedi Sunardi jadi Direktur Penunjang Bisnis di Pertamina

Erick Thohir angkat Dedi Sunardi jadi Direktur Penunjang Bisnis di Pertamina

4 tahun ago

Sering Dibaca

  • Bersifat Liberal, UU Migas Saat Ini Perlu Segera Direvisi

    Aturan Baru Minerba Diduga Maladministrasi, Koalisi Sipil Lapor Ombudsman

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Potensi Uranium Indonesia 77 Ribu Ton, Bisa Penuhi Kebutuhan Listrik 40 Tahun

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Berikut Ini Empat Masalah Besar yang Dihadapi Pertamina

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Dua Hari Blok Cepu Gagal ‘Lifting’, FSO Gagak Rimang Alami ‘Tank Top’?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pertamina Bisa Kalahkan Petronas

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

RSS Moneter.id

  • Tujuh Perusahaan Antri IPO, 3 Perusahaan Beraset di Atas Rp250 Miliar 8 Agustus 2025
  • BEI Tetapkan 18 Agustus 2025 Sebagai Hari Libur Perdagangan Bursa di Indonesia 8 Agustus 2025
  • Micro Lot untuk Pemula, AI Trading untuk Pro, Semua Ada di Aplikasi HSB! 8 Agustus 2025
  • Kerja Sama Standard Chartered dan Alibaba Group Dorong Pengembangan dan Implementasi Teknologi AI 7 Agustus 2025
  • Album Baru Jackson Wang 'MAGICMAN 2' Jadi Debut Tertinggi di Billboard 7 Agustus 2025
  • Pupuk Indonesia dan Petronas Chemicals Teken MoU untuk Perkuat Ketahanan Pangan 7 Agustus 2025
  • Semester I 2025, BELL Catatkan Total Penjualan Bersih Sebesar Rp283,1 Miliar 7 Agustus 2025
  • TRIS Catat Laba Bersih Meningkat Sebesar 20 Persen di Semester I 2025 7 Agustus 2025
  • CLEO Raih Laba Sebesar Rp 206,6 Miliar di Kuartal II-2025 7 Agustus 2025
  • Kementerian Ekraf dan PCO Satukan Narasi untuk 8% Pertumbuhan Ekonomi dan 0% Kemiskinan di Indonesia 6 Agustus 2025
EKSPLORASI.ID

© 2020 Eksplorasi.id - REFERENSI BERITA ENERGI

Navigate Site

  • REDAKSI
  • KETENTUAN LAYANAN
  • PEDOMAN SIBER
  • HUBUNGI KAMI

Follow Us

No Result
View All Result
  • HOME
  • BERITA
  • INDEPTH
  • RAGAM
  • ENGLISH NEWS
  • OPINI
  • VIDEO
  • FOTO
  • INFOGRAFIS
  • INDEKS

© 2020 Eksplorasi.id - REFERENSI BERITA ENERGI

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In