PT PGN Tbk menyepakati kontrak dengan PT Donggi-Senoro LNG (DSLNG) untuk mengamankan pasokan gas alam cair (LNG) dari sumber domestik. Keduanya menyepakati kontrak payung pembelian LNG melalui master LNG sale and purchase agreement (MSPA).
Kesepakatan tersebut juga telah ditindaklanjuti dengan penandatanganan confirmation memorandum untuk rencana pembelian satu kargo LNG pada September 2024 sebesar 135.000 m3 atau setara 3.159.000 MMBTU.
“Kesepakatan antara PGN dan DSLNG akan menambah pasokan gas hasil regasifikasi LNG untuk area Jawa Barat serta Sumatera bagian selatan dan tengah,” kata Direktur Strategi dan Pengembangan Bisnis PGN Rosa Permata Sari, di Jakarta, Selasa (13/8).
Jelas Rosa, bahwa dengan jangka waktu perjanjian sepanjang lima tahun, diharapkan dapat meningkatkan keyakinan dalam penyerapan gas bumi untuk keberlanjutan penyediaan energi bersih ramah lingkungan bagi kegiatan bisnis dan investasi terutama dari sektor industri dan komersial.
“Penambahan pasokan gas dalam bentuk LNG merupakan wujud upaya berkelanjutan PGN untuk senantiasa memenuhi kebutuhan demand dan menjaga iklim investasi sektor industri serta komersial. Dengan pertumbuhan permintaan LNG yang makin meningkat, sampai dengan saat ini, PGN terus berkoordinasi dengan operator-operator lapangan gas untuk menggali peluang potensi penambahan LNG dari berbagai sumber,” ujar Rosa.
Rosa bilang, dengan melihat pertumbuhan permintaan LNG, yang disambut positif oleh sektor industri dan komersial yang telah mencapai sekitar 50 BBTUD, PGN akan senantiasa menjalankan komitmen agar pasokan LNG tetap bisa diandalkan untuk keberlangsungan bisnis.
Selain memenuhi kebutuhan pelanggan eksisting, penambahan pasokan gas hasil regasifikasi LNG juga dapat menambah potensi penetrasi pasar. Pemanfaatan LNG menjadi pertimbangan yang paling feasible saat ini di tengah tantangan penurunan produksi alami (natural decline) gas bumi.
Rosa menambahkan penyerapan LNG juga dapat menyumbang penyaluran dalam rangka pencapaian target volume niaga pada 2024. Sejauh ini, PGN menjaga target volume niaga tahun 2024 sebesar 954 BBTUD.
“PGN telah memiliki kapabilitas dalam pengelolaan dan distribusi LNG. Selain mendukung iklim perekonomian nasional, LNG dapat menjadi sumber energi yang ramah lingkungan dan berkelanjutan untuk mendukung target net zero emission pada 2060,” jelas Rosa.