• EKSPLORASI.ID
  • MONETER.ID
  • BANTEN.CO
Sabtu, Juni 21, 2025
  • Login
EKSPLORASI.ID
  • HOME
  • BERITA
  • INDEPTH
  • RAGAM
  • ENGLISH NEWS
  • OPINI
  • VIDEO
  • FOTO
  • INFOGRAFIS
  • INDEKS
No Result
View All Result
  • HOME
  • BERITA
  • INDEPTH
  • RAGAM
  • ENGLISH NEWS
  • OPINI
  • VIDEO
  • FOTO
  • INFOGRAFIS
  • INDEKS
No Result
View All Result
EKSPLORASI.ID
No Result
View All Result
Home BERITA

Maret 2016, Produksi Minyak Nasional Lebihi Target APBN

by Aloysius Diaz Aditya
28 Maret 2016
in BERITA
0
Harga Minyak Tak Terguncang Serangan Bom di Brussels

Ilustrasi harga minyak. | Foto: Istimewa.

0
SHARES
37
VIEWS
Share on WhatsappShare on Facebook

Eksplorasi.id – Harga minyak dunia yang sempat mencapai kisaran US$ 30 per barel, tidak menyebabkan penurunan signifikan terhadap produksi minyak nasional. Pada Maret 2016, produksi minyak nasional berhasil melebihi target dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2016, yakni sebesar 830.000 barel per hari (bph).

Hal tersebut seperti yang dikemukakan oleh Kepala Humas Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas), Elan Biantoro belum lama ini di Jakarta.

Elan menjelaskan, kenaikan lifting minyak terjadi setelah beberapa kontraktor migas berhasil memproduksi minyak melampaui target. “Produksi minyak telah melebihi target APBN menjadi sebesar 833.000 bph,” ujarnya.

Selain itu, tambahnya, kenaikan produksi minyak tersebut menunjukkan harga minyak dunia yang belum kondusif tidak memberikan pengaruh signifikan terhadap target lifting dari Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) Indonesia.

Sebelumnya, beberapa kontraktor migas yang produksinya berhasil melampaui target, antara lain PT Chevron Pasific Indonesia di lapangan minyak Rokan, Riau dan Exxon Mobil Cepu Limited di lapangan minyak Blok Cepu.

Sementara itu, lanjutnya, SKK Migas juga terus berusaha mendorong kenaikan lifting minyak dari Kontraktor KKS lainnya yang belum mencapai target. Menurut dirinya, masih ada kesempatan bagi kontraktor migas lainnya untuk mengejar target lifting minyak hingga akhir 2016.

“Jika lifting minyak naik, tak hanya negara saja yang untung, akan tetapi juga perusahaan yang bersangkutan,” tandasnya.

Eksplorasi | Detik | Aditya

Tags: APBNProduksi Minyak Nasional
Aloysius Diaz Aditya

Aloysius Diaz Aditya

Next Post
Pembangunan Proyek Pembangkit Listrik PLN 10 Ribu MW Mulai Tahun Ini

Klaim Pasokan Listrik di Jatim untuk Tingkatkan Perekonomian

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Recommended

Pasokan BBM Dibatasi, SPBU Diserbu Pembeli

Jelang Lebaran, Penajam Tambah Kuota BBM

9 tahun ago
Tambang Batubara Raih Laba Bersih Rp 2 Triliun

Triwulan I/2020, produksi batubara DMO capai 31,53 juta ton

5 tahun ago

Sering Dibaca

  • Potensi Uranium Indonesia 77 Ribu Ton, Bisa Penuhi Kebutuhan Listrik 40 Tahun

    Potensi Uranium Indonesia 77 Ribu Ton, Bisa Penuhi Kebutuhan Listrik 40 Tahun

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ini Data Lokasi Pengeboran Minyak Ilegal di Banyuasin

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Bangun Infrastruktur Energi, Pertamina Alokasikan Dana Rp 2 Triliun

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Berikut Ini Alur Bisnis Migas di Indonesia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • PLN Kembangkan Energi Mikro Hidro Di Sumba

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

RSS Moneter.id

EKSPLORASI.ID

© 2020 Eksplorasi.id - REFERENSI BERITA ENERGI

Navigate Site

  • REDAKSI
  • KETENTUAN LAYANAN
  • PEDOMAN SIBER
  • HUBUNGI KAMI

Follow Us

No Result
View All Result
  • HOME
  • BERITA
  • INDEPTH
  • RAGAM
  • ENGLISH NEWS
  • OPINI
  • VIDEO
  • FOTO
  • INFOGRAFIS
  • INDEKS

© 2020 Eksplorasi.id - REFERENSI BERITA ENERGI

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In