• EKSPLORASI.ID
  • MONETER.ID
  • BANTEN.CO
Jumat, Mei 9, 2025
  • Login
EKSPLORASI.ID
  • HOME
  • BERITA
  • INDEPTH
  • RAGAM
  • ENGLISH NEWS
  • OPINI
  • VIDEO
  • FOTO
  • INFOGRAFIS
  • INDEKS
No Result
View All Result
  • HOME
  • BERITA
  • INDEPTH
  • RAGAM
  • ENGLISH NEWS
  • OPINI
  • VIDEO
  • FOTO
  • INFOGRAFIS
  • INDEKS
No Result
View All Result
EKSPLORASI.ID
No Result
View All Result
Home BERITA

Puluhan Orang Tertembak dalam Penertiban Tambang Ilegal di Poso

by Eksplorasi.id
29 Maret 2016
in BERITA
1
Puluhan Orang Tertembak dalam Penertiban Tambang Ilegal di Poso

Ilustrasi bentrok. (Foto: Istimewa)

0
SHARES
203
VIEWS
Share on WhatsappShare on Facebook

Eksplorasi.id – Upaya penegakkan hukum terhadap pelaku penambangan emas tanpa izin (peti) di Dongi-dongi, Kecamatan Lore Utara, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah, berujung bentrok dengan polisi dan TNI, Selasa (29/3) siang, menyebabkan 10 orang luka tembak peluru karet dan 50 lainnya ditahan polisi.

Bentrokan terjadi di sekitar pos Polisi Kehutanan (Polhut) Wilayah Ranoromba, Kecamatan Palolo, Kabupaten Sigi, mulai sekitar pukul 14.00 WITA saat aparat keamanan menghalau sekitar 700-an penambang dan warga Dongi-dongi yang sedang berkonvoi menuju Kota Palu untuk berdemo di DPRD Sulteng.

Karena kesal perjalanan mereka dihalau, warga yang membawa benda-benda tajam seperti parang, kayu serta bambu itu mencoba menyerang aparat keamanan sehingga polisi terpaksa melepas tembakan peringatan, bahkan tembakan peluru karet ke arah warga.

“Ada 10 orang yang terluka kena peluru karet, namun sudah dilarikan ke RSU Bhayangkara Palu untuk mendapat perawatan,” kata Wakapolda Sulteng Kombes Pol Leo Bona Lubis yang berada di lokasi untuk mengendalikan situasi.

Sementara itu, 50-an warga terpaksa ditangkap aparat karena melempari petugas dan melakukan perlawanan dengan menggunakan benda-benda tajam.

Akibat bentrok tersebut, jalur jalan Palu ke Palolo, Kabupaten Sigi serta Lore, Kabupaten Poso, macet total sejak sekitar pukul 14.00 WITA, dan sampai berita ini diturunkan, belum ada tanda-tanda jalan akan terbuka karena ketegangan masih terjadi antara aparat dan massa.

Ratusan kendaraan roda empat dan roda dua kini tertahan di kawasan hutan yang terletak sekitar 25 kilometer selatan Kota Palu tersebut.

Dilaporkan ratusan warga Dongi-dongi dan penambang emas di kawasan Taman Nasional Lore Lindu (TNLL) hendak menyampaikan aspirasinya ke DPRD Sulteng untuk meminta tambahan waktu untuk membereskan material yang mereka miliki di lokasi penambangan sebelum aparat melakukan tindakan hukum.

Mereka juga keberatan dengan tindakan aparat sejak beberapa hari terakhir ini yang merazia dan menahan semua material batu dan pasir mengandung emas hasil tambang mereka sehingga mengakibatkan kerugian besar bagi penambang.

“Kami mau meninggalkan lokasi itu, tapi beri kami waktu untuk mengeluarkan material yang terlanjur ditambang,” ujar seorang penambang.

Wakapolda Sulteng Leo Bona Lubis sebelumnya menegaskan bahwa berdasarkan hasil rapat koordinasi seluruh instansi terkait di tingkat Provinsi Sulteng, Kabupaten Poso dan Kabupaten Sigi dan Pemkot Palu, penegakkan hukum terhadap para penambang liar di Dongi-dongi dan Poboya, Kota Palu, akan dilakukan mulai Selasa (29/3).

“Upaya pendekatan persuasif dan sosialisasi agar penambang ilegal meninggalkan lokasi secara baik-baik sudah cukup lama dilakukan. Sosialisasi di Poboya sudah bertahun-tahun sedangkan di Dongi-dongi sudah berbulan-bulan, jadi tidak ada lagi toleransi bagi penambang liar itu,” ujarnya.

Sementara itu, di lokasi tambang Dongi-dongi, situasi tampak semakin sepi dan petugas keamanan mulai masuk menertibkan sejumlah penambang yang masih mencoba bertahan untuk melakukan aktivitas penambangan.

Eksplorasi | Antara | Ponco

Tags: bentrokditembakdongi dongiemasilegaltambang
Eksplorasi.id

Eksplorasi.id

Next Post
Pertamina Sebut Penjualan Premium dan Solar Bisa Tutup Kerugian

Pertamina Sebut Penjualan Premium dan Solar Bisa Tutup Kerugian

Comments 1

  1. indra hasan says:
    9 tahun ago

    seharusnya pemerintah harus mendengar kata rakyat ..karena saat ini ekonomi lagi sulit dan juga angka pengganguran di indonesia meningkat ..
    jadi menurut saya sebaiknya pemerintah membuka tambang tersebut menjadi tambang rakyat…agar tidak ada lagi perselisihan antara warga dan polisi .

    Balas

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Recommended

Kinerja Jeblok, Medco Ingin Caplok Newmont

Kinerja Jeblok, Medco Ingin Caplok Newmont

9 tahun ago
Wacana Wadirut Pertamina Kembali Mencuat, Ini Nama yang Muncul

Rontoknya ‘Orang’ Ahmad Bambang di Pertamina

7 tahun ago

Sering Dibaca

  • Tambang Emas Bombana Hanya Miskinkan Warga Setempat

    Tambang Emas Bombana Hanya Miskinkan Warga Setempat

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Posisi Dwi Soetjipto sebagai Dirut Pertamina ‘Tidak Aman’? Ini Calon Penggantinya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Mantan Presdir Freeport Diduga Lakukan Manipulasi Penjualan Saham Perusahaan Tambang Emas

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • PLTU Cirebon Unit 2 Peroleh Pinjaman Pembiayaan Senilai Rp 23,14 Triliun

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Produksi Gas Proyek Paku Gajah Naik

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

RSS Moneter.id

EKSPLORASI.ID

© 2020 Eksplorasi.id - REFERENSI BERITA ENERGI

Navigate Site

  • REDAKSI
  • KETENTUAN LAYANAN
  • PEDOMAN SIBER
  • HUBUNGI KAMI

Follow Us

No Result
View All Result
  • HOME
  • BERITA
  • INDEPTH
  • RAGAM
  • ENGLISH NEWS
  • OPINI
  • VIDEO
  • FOTO
  • INFOGRAFIS
  • INDEKS

© 2020 Eksplorasi.id - REFERENSI BERITA ENERGI

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In