Eksplorasi.id – Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya melakukan kunjungan kerja ke lokasi tambang emas PT Aneka Tambang Persero Tbk (Antam) di Gunung Pongkor Kabupaten Bogor Jawa Barat, Sabtu.
Kunjungan kerja itu dalam rangka peresmian pabrik pemanfaatan tailing (limbah tambang) pertama di Indonesia yang dikembangkan oleh Antam dengan nama Green Fine Aggragate (GFA).
“Peluang pemanfaatan tailing sangat besar, tetapi harus memenuhi standar nasional, agar produk turunan yang dihasilkan aman dan terjamin untuk masyarakat,” kata Siti Nurbaya.
Menurut dia, penanganan limbah tambang (tailing) harus berkaitan dengan kehidupan masyarakat, bagaimana mendorong limbah tambang dalam memberikan manfaat bagi masyarakat luas.
“Pemanfaatan tailing menjadi komponen bangunan ini menjadi basis pengembangan wilayah, dan masyarakat harus mendapat manfaat dari aktivitas tersebut,” kata Siti.
PT Antam mengembangkan material sisa proses pemisahan mineral emas dan perak dari biji (ore) atau limbah tambang yang disebut tailing menjadi komponen bahan bangunan yang terdiri dari 22 jenis.
Komponen bahan bangunan tersebut berupa batako, paving block, conblock, kanstein, bata ringan, bata press, panel/tiang beton, rigid pavement untuk jalan, u-ditch, v-ditch, ubin beton, genteng serta ornamen beton dan media jalan.
Eksplorasi | EPung