Eksplorasi.id – Sesuai dengan permintaan Presiden Joko Widodo (Jokowi), oleh karena itu Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) telah memperhitungkan kebutuhan dana untuk memenuhi cadangan strategis Bahan Bakar Minyak (BBM) selama 31 hari.
Hal tersebut seperti yang dikemukakan oleh Menteri ESDM, Sudirman Said di Jakarta.
Menurut dirinya, setidaknya pemerintah harus mengeluarkan dana sekitar Rp 23,3 triliun untuk menambah cadangan strategis selama 15 hari.
Namun, tambahnya, Sudirman tidak menampik bila waktu 31 hari adalah kewajiban dan arahan langsung dari Presiden Jokowi.
“Berapa pentingnya dibangun segera, mumpung harga minyak sedang murah. Tim kami di ESDM dan BPH Migas telah menghitung kira-kira, apabila kita ingin membangun mulai dari 15 hari itu membutuhkan dana berapa,” tuturnya.
Akan tetapi, ungkapnya, untuk minyak mentah pemerintah memerlukan dana sebesar US$ 880,2 juta atau sekitar Rp11,6 triliun. Sedangkan untuk pembelian BBM selama 15 hari maka pemerintah memerlukan dana sebesar US$ 888,7 juta atau sekitar 11,7 triliun.
“Jadi total kebutuhan dana membangun 15 hari cadangan kurang lebih Rp23,3 triliun,” tandasnya.
Eksplorasi | Tempo | Aditya