• EKSPLORASI.ID
  • MONETER.ID
  • BANTEN.CO
Kamis, Juli 24, 2025
  • Login
EKSPLORASI.ID
  • HOME
  • BERITA
  • INDEPTH
  • RAGAM
  • ENGLISH NEWS
  • OPINI
  • VIDEO
  • FOTO
  • INFOGRAFIS
  • INDEKS
No Result
View All Result
  • HOME
  • BERITA
  • INDEPTH
  • RAGAM
  • ENGLISH NEWS
  • OPINI
  • VIDEO
  • FOTO
  • INFOGRAFIS
  • INDEKS
No Result
View All Result
EKSPLORASI.ID
No Result
View All Result
Home BERITA

Petani Minta Moratorium Perluasan Sawit Dilakukan Terbatas

by Aloysius Diaz Aditya
20 April 2016
in BERITA
0
Sawit Malaysia akan Masuk ke Indonesia

Palm.

0
SHARES
70
VIEWS
Share on WhatsappShare on Facebook

Eksplorasi.id – Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia atau Apkasindo meminta moratorium lahan kelapa sawit yang diprogramkan Presiden Joko Widodo dilakukan secara terbatas.

“Untuk lahan perkebunan rakyat misalnya diharapkan tidak dibatasi karena berpotensi mengurangi kesejahteran rakyat,” kata Sekjen Apkasindo, Asmar Arsjad di Medan, Rabu.

Menurut dia, saat ini luas perkebunan kelapa sawit rakyat masih 4,88 juta hektare dari total 11,8 juta hektare yang ada di dalam negeri.

Selain luasannya yang terbatas, kepemilikan lahan petani relatif sedikit atau hanya masing-masing satu hingga dua hektare per orang.

“Kalau petani tidak bisa mengembangkan lagi arealnya, maka kesejahteraan tidak bisa ditingkatkan,” katanya.

Apalagi dewasa ini, ujar dia, kebun sawit petani masih terbatas di daerah-daerah tertentu dengan produktivitas yang masih rendah.

Produksi tanaman sawit petani masih sekitar 13 ton tandan buah segar (TBS) per hektare per tahun dari idealnya 20-30 ton.

“Mungkin pembatasan akan bisa dilakukan kalau produktivitas lahan petani sudah bisa bagus seperti milik perusahaan swasta,” katanya.

Apkasido berharap moratorium lahan sawit itu harus hati-hati dilakukan mengingat langkah tersebut bisa mengurangi atau membatasi produksi crude palm oil (CPO) atau produk turunan lainnya yang selama ini menjadi sumber devisa melalui kegiatan ekspor.

“Jangan sampai pula moratorium membuat Indonesia mengimpor CPO atau produk turunan lainnya karena kebutuhan di dalam negeri atas produk itu juga semakin tinggi. Apkasindo yakin pemeritah akan arif,” katanya.

Pada tahun 2016, kata dia, Indonesia memproduksi CPO sebanyak 37 juta ton sehingga memberi kotribusi lebih dari 50 persen dari total produksi dunia yang sebanyak 62,5 juta ton.

Dari produksi CPO sebanyak 37 juta ton, ekspor ada 23 juta ton.

“Jangan pula sampai moratorium bertentangan dengan kebijakan pengembangan biodiesel di dalam negeri dimana membutuhkan CPO lebih banyak,” katanya.

Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) dalam Gerakan Nasional Penyelamatan Tumbuhan dan Satwa Liar dalam Rangka Hari Hutan Internasional, di Kepulauan Seribu, pekan lalu, menegaskan pemerintah sedang menyiapkan moratorium kelapa sawit.

Presiden menjelaskan, lahan kelapa sawit yang telah ada saat ini sudah cukup dan hasilnya bisa ditingkatkan dengan memaksimalkan potensi tanaman itu dengan berbagai cara.

Menurut Presiden, lahan sawit yang ada sekarang sudah mencukupi asal bibitnya bagus.

Eksplorasi | Detik | Aditya

Tags: Moratorium Perluasan SawitpetaniSawit
Aloysius Diaz Aditya

Aloysius Diaz Aditya

Next Post
BPPT Kembangkan “Green Petroleum” Pengganti BBM

BPPT Kembangkan "Green Petroleum" Pengganti BBM

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Recommended

SKK Migas Minta Bupati tak Berebut Lokasi Kilang Blok Masela

SKK Migas Minta Bupati tak Berebut Lokasi Kilang Blok Masela

9 tahun ago
Analis sebut Sampoerna Agro miliki lahan besar untuk ditanami sawit

Analis sebut Sampoerna Agro miliki lahan besar untuk ditanami sawit

5 tahun ago

Sering Dibaca

  • Dirut Pertamina Definitif Segera Ditetapkan, Tiga Kandidat Bersaing Ketat

    Dirut Pertamina Definitif Segera Ditetapkan, Tiga Kandidat Bersaing Ketat

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Menyigi Kedekatan Massa Manik dan Grup Danatama

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Biji Kamandrah Diprediksi Jadi Energi Alternatif Masa Depan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Potensi Uranium Indonesia 77 Ribu Ton, Bisa Penuhi Kebutuhan Listrik 40 Tahun

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pemkot Bekasi Jamin Instalasi Pipa Gas Tidak Merusak Jalan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

RSS Moneter.id

  • Indonesia Juara Trip Raih Travelers’ Choice 2025, Momentum Pariwisata Premium Nasional 23 Juli 2025
  • Presiden Prabowo Luncurkan Tema dan Logo HUT ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia 23 Juli 2025
  • KAI Gandeng Zimbra untuk Tingkatkan Keamanan Email dan Tata Kelola Data 23 Juli 2025
  • Sasar Wisata Medis, Flip Permudah Pembayaran Rumah Sakit di Malaysia 23 Juli 2025
  • FWD Insurance Kenalkan FWD Critical First Protection untuk Masyarakat Modern Indonesia 22 Juli 2025
  • Riset Ungkap Bagaimana Affiliate Marketing Muncul Sebagai Penggerak Kuat Pertumbuhan Commerce Influencer 22 Juli 2025
  • Waspada Spyware Dengan Kedok Pelanggaran Dari Firma Hukum 22 Juli 2025
  • Perkuat Kinerja Wujudkan Visi PU608, Kementerian PU Lantik 520 Pejabat 21 Juli 2025
  • Menteri ESDM : Bea Keluar Jangan Jadi Beban Pengusaha Batu Bara 19 Juli 2025
  • Pertamina Rilis Inovasi Digital Pengelolaan Perizinan Berbasis Teknologi Geospasial ArcGIS 19 Juli 2025
EKSPLORASI.ID

© 2020 Eksplorasi.id - REFERENSI BERITA ENERGI

Navigate Site

  • REDAKSI
  • KETENTUAN LAYANAN
  • PEDOMAN SIBER
  • HUBUNGI KAMI

Follow Us

No Result
View All Result
  • HOME
  • BERITA
  • INDEPTH
  • RAGAM
  • ENGLISH NEWS
  • OPINI
  • VIDEO
  • FOTO
  • INFOGRAFIS
  • INDEKS

© 2020 Eksplorasi.id - REFERENSI BERITA ENERGI

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In