Eksplorasi.id – Kerja sama industri dan investasi baja antara Indonesia dan Jepang terus diperkuat, salah satunya dilakukan dengan Forum Indonesia-Japan Steel Dialog (IJSD) ke-6 tahun 2016 di Tokyo, Jepang.
“Kita terus dorong industri baja untuk memperlebar produksidan investasi sehingga menopang industri lain seperti otomotif, permesinan dan elektronika, selain baja untuk konstruksi,” tutur Menteri Perindustrian, Saleh Husin, Senin (2/5).
IJSD merupakan Forum Konsultasi industri baja antara IISIA (Asosiasi Industri Baja Indonesia) yang didampingi Kementerian Perindustrian dan JISF (Asosiasi Industri Baja Jepang) yang didampingi METI (Kementerian Ekonomi, Perdagangan dan Industri Jepang). Menurut Dirjen Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi danElektronika (ILMATE), I Gusti Putu Suryawirawan, pembentukan Forum IJSD pada tahun 2011 dilatar belakangi adanya kerjasama ekonomi Indonesia dan Jepang yang ditandatangani pada 2008.
Putu merinci, beberapa investasi Jepang di Indonesia yang terjadi setelah ada forum ini antara lain PT Krakatau Nippon Steel Sumikin (KNSS) dan PT JFE Steel Galvanizing yang memproduksi CRC dan BjLS untuk mendukung bahan baku industri otomotif, permesinan dan elektronika.
Eksplorasi | Antaranews | Aditya