Eksplorasi.id –
Badan Pengelola Dana Perkebunan Sawit menandatangani kontrak kerja sama dengan 15 perusahaan swasta untuk menyalurkan bahan bakar nabati jenis biodisel sebesar 1,53 juta kilo liter periode Mei-Oktober 2016 sebagai bentuk konsistensi pemerintah mendukung diversifikasi energi.
“Pada tahun sebelumnya, kerja sama serupa hanya dilakukan dengan 11 perusahaan tapi tahun ini alami kenaikan menjadi dengan 15 perusahaan yang tentunya ini perlu diapresiasi,” kata Direktur Utama Badan Pengelola Dana Perkebunan (BPDP) Sawit Bayu Krisnamurthi kepada pers, di Jakarta, Selasa.
Hal tersebut disampaikan usai dirinya dengan 15 perusahaan swasta yang bergabung dalam Badan Usaha Bahan Bakar Nabati (BBN) menandatangani perjanjian kerja sama penyediaan bahan bakar nabati jenis biodisel.
Dikatakan, penandatanganan kerja sama ini juga merupakan bentuk konsistensi pemerintah mendukung pembangunan industri sawit yang berkelanjutan, mengingat hasil perkebunan tersebut saat ini sudah menjadi salah satu komoditas andalan nonmigas utama.
Kerja sama penyediaan BNN jenis biodisel antara BPDP Sawit dengan Badan Usaha BBN mengacu pada Peraturan Presiden Nomor 61 Tahun 2015 tentang Penghimpunan dan Penggunaan Dana Perkebunan Kelapa Sawit serta perubahannya pada Peraturan Presiden Nomor 24 Tahun 2016, serta Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 29 Tahun 2015 tentang Penyediaan dan Pemanfaatan Bahan Bakar Nabati (Bioful) jenis Biodisel dalam rangka pembiayaan oleh BPDP Sawit.
Bayu mengatakan, perkembangan industri biodisel makin membaik pascapelaksanaan kebijakan pendanaan melalui dukungan dana sawit. Saat ini kapasitas terpasang Badan Usaha BBN yang aktif berproduksi tercatat 9,1 juta kiloliter dan akan ada penambahan pabrik baru sebesar 1m1 juta kiloliter yang dalam proses perizinan.
“Volume ini tentunya cukup untuk mendukung pelaksanaan mandatori Biodisel 30 persen atau B30 yang ditargetkan mulai 2020,” kata Bayu.
Realisasi penyaluran biodisel yang didukung oleh Dana Sawit periode Januari-April 2016 mencapai 748 ribu kilo liter dengan total kebutuhan dana sebesar Rp2,7 triliun.
Berdasarkan realisasi yang telah berjalan dan alokasi volume hasil penunjukan langsung, maka penyaluran biodisel tahun 2016 melalui dukungan Dana Sawit diproyeksikan mencapai 2,7 juta kilo liter.
Eksplorasi | Aditya