• EKSPLORASI.ID
  • MONETER.ID
  • BANTEN.CO
Selasa, Juni 24, 2025
  • Login
EKSPLORASI.ID
  • HOME
  • BERITA
  • INDEPTH
  • RAGAM
  • ENGLISH NEWS
  • OPINI
  • VIDEO
  • FOTO
  • INFOGRAFIS
  • INDEKS
No Result
View All Result
  • HOME
  • BERITA
  • INDEPTH
  • RAGAM
  • ENGLISH NEWS
  • OPINI
  • VIDEO
  • FOTO
  • INFOGRAFIS
  • INDEKS
No Result
View All Result
EKSPLORASI.ID
No Result
View All Result
Home BERITA

Kilang Tuban, IEI Duga Ada ‘Permainan’ Hingga Rosneft Terpilih

by Eksplorasi.id
11 Mei 2016
in BERITA
0
Kilang Tuban, IEI Duga Ada ‘Permainan’ Hingga Rosneft Terpilih

Direktur Eksekutif IEI Sarman El Hakim. (Foto: Istimewa)

0
SHARES
69
VIEWS
Share on WhatsappShare on Facebook

Eksplorasi.id – Indonesia Energy Institute (IEI) meminta dilakukannya audit terkait dipilihnya Rosneft menjadi mitra PT Pertamina (Persero) dalam pembangunan kilang minyak di Tuban, Jawa Timur.

“Saya mencurigai adanya permainan di balik ini semua. Ini semua sudah tidak masuk akal karena tiba-tiba Rosneft masuk menggantikan posisi Saudi Aramco,” kata Direktur Eksekutif IEI Sarman El Hakim kepada Eksplorasi.id di Jakarta, Rabu (11/5).

Bahkan, menurut Sarman, perlu juga dilibatkan aparat penegak hukum untuk mengelimir adanya potensi dugaan korupsi dalam pemilihan mitra tersebut.

“Apakah ada unsur korupsi, nepotisme, katabelece atau lainnya. Mumpung proyek ini belum berjalan. Semua hal negatif kalau bisa diantisipasi agar tidak terjadi,” ujar dia.

Sarman mengatakan, secara fakta, kemampuan Saudi Aramco jauh di atas Rosneft dalam hal industri minyak, baik itu di sektor hulu maupun hilir. Namun, imbuh dia, dirinya merasa heran karena manajemen Pertamina secara tiba-tiba memilih Rosneft menjadi mitra mereka.

Di satu sisi, Sarman juga mengaku heran dengan tidak dilibatkannya BPH Migas dalam pemilihan mitra tersebut. Padahal, imbuh dia, keterlibatan BPH Migas diatur dalam UU No 22/2001 tentang Migas.

“Sudah ada yang berani main belakang. Soalnya ini proyek lumayan besar. Dan, dana segar yang akan dikucurkan oleh Saudi Aramco hingga USD 24 miliar pun dipastikan akan hilang dengan masuknya Rosneft,” jelas dia.

Sarman berkomentar, semula Saudi Aramco berniat menggelontorkan uang hingga USD 24 miliar. Ini untuk pembangunan kilang minyak baru berkapasitas 300 ribu barel per hari, dan modernisasi sekaligus meningkatkan kapasitas 3 kilang minyak Pertamina hingga 400 ribu barel per hari.

Tiga kilang yang akan dimodernisasi adalah kilang Pertamina di Dumai, Balongan, dan Cilacap. Sedangkan kilang minyak baru direncanakan dibangun di Tuban. Bila investasi ini terealisasi, kapasitas produksi BBM di Indonesia bisa meningkat hingga 700 ribu barel per hari.

Versi Sarman, pembangunan kilang ini amat dibutuhkan Indonesia karena konsumsi BBM akan meningkat sampai 2,5 juta barel per hari pada 2025. Jika tidak membangun kilang minyak baru, impor BBM akan semakin membengkak.

“Sepuluh tahun lagi konsumsi BBM kita sudah 2,5 juta barel per hari. Oleh sebab itu, kilang ini mutlak dibangun. Tapi dengan salahnya Pertamina memilih mitra, saya jadi ragu,” kata dia.

Informasi yang dihimpun IEI, semula Saudi Aramco memilih Tuban sebagai lokasi pembangunan kilang baru, agar dapat diintegrasikan dengan industri petrokimia di Jawa bagian Timur.

Heri

Tags: IEIkilang tubanPertaminaRosneftSaudi Aramco
Eksplorasi.id

Eksplorasi.id

Next Post
Kontraktor Migas Belum Bisa Manfaatkan Pusat Logistik Berikat

Kontraktor Migas Belum Bisa Manfaatkan Pusat Logistik Berikat

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Recommended

Menteri BUMN: Perusahaan EBT Masih Penjajakan

Tidak Copot Nicke Widyawati, Wajah Menteri Rini Akan Tercoreng Dua Kali

6 tahun ago
Menindaklanjuti Keputusan Presiden tentang Blok Masela

‘Poco-Poco’ Dunia Energi Kita

7 tahun ago

Sering Dibaca

  • Potensi Uranium Indonesia 77 Ribu Ton, Bisa Penuhi Kebutuhan Listrik 40 Tahun

    Potensi Uranium Indonesia 77 Ribu Ton, Bisa Penuhi Kebutuhan Listrik 40 Tahun

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Biji Kamandrah Diprediksi Jadi Energi Alternatif Masa Depan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • PLN Kembangkan Energi Mikro Hidro Di Sumba

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Berikut Profil Singkat Perusahaan yang Kena Sanksi Daftar Hitam oleh Pertamina

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • ADPPI Tegaskan Chevron Tidak Bisa Jual Hak Pengelolaan PLTP Darajat dan Gunung Salak

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

RSS Moneter.id

  • Jual Sukuk Ritel SR022, Pemerintah Serap Dana Rp27,84 Triliun 24 Juni 2025
  • Danantara Indonesia Kucurkan Pinjaman Kepada PT Garuda Indonesia Senilai Rp6,65 Triliun 24 Juni 2025
  • Tembus 105 Juta Kiloliter, Pertamina Patra Niaga Catat Peningkatan Volume Penjualan 5,6 Persen di 2024 24 Juni 2025
  • Menteri Bahlil : Hilirisasi 'Kunci' Menghadapi Dinamika Geopolitik 24 Juni 2025
  • Pastikan Kesiapan Destinasi, Menteri Pariwisata Sosialisasikan Surat Edaran Libur Sekolah 2025 23 Juni 2025
  • BEI : Tiga Perusahaan Mercusuar Antri IPO di Pasar Modal Indonesia 23 Juni 2025
  • Kemendag : Harga Minyakita Turun Rp300 per Liter 23 Juni 2025
  • Rilis Fitur Baru, PINTU Beri Kemudahan Menabung Puluhan Aset Kripto Sekaligus 23 Juni 2025
  • Liquiça Merayakan Penyelesaian Proyek Penguatan Kohesi Sosial yang Didanai Uni Eropa 23 Juni 2025
  • PLTP Ijen, Wujud Keseriusan PT SMI dalam Mendukung Pengembangan Potensi Panas Bumi 23 Juni 2025
EKSPLORASI.ID

© 2020 Eksplorasi.id - REFERENSI BERITA ENERGI

Navigate Site

  • REDAKSI
  • KETENTUAN LAYANAN
  • PEDOMAN SIBER
  • HUBUNGI KAMI

Follow Us

No Result
View All Result
  • HOME
  • BERITA
  • INDEPTH
  • RAGAM
  • ENGLISH NEWS
  • OPINI
  • VIDEO
  • FOTO
  • INFOGRAFIS
  • INDEKS

© 2020 Eksplorasi.id - REFERENSI BERITA ENERGI

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In