Eksplorasi.id – Pemerintah dan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) dibidang minyak dan gas bumi diminta untuk memberikan kesempatan kepada anak bangsa mengelola dan mengolah sumber daya alam Indonesia. Pasalnya, saat ini kebanyakan KKKS memberikan kesempatan berupa proyek jasa drilling dan seismik kepada perusahaan asing.
Hal itu seperti yang diungkapkan oleh salah satu anggota Indonesia National Shipowners Association (INSA) yakni General Marketing PT Apexindo Pratama Duta Tbk, Irawan Sigit di Jakarta.
Menurut Irawan, melemahnya harga minyak mentah rendah seperti saat ini KKKS tidak banyak menangani proyek migas. Bahkan kegiatan eksplorasi sangat turun sekitar 60 persen.
Dirinya menjelaskan, masih minimnya proyek itu menjadi alasan perseroan untuk meminta kesempatan pemerintah untuk memberikan peluang anak bangsa mengelola beberapa proyek yang ada.
“Kita harapkan bahwa kalaupun ada kontrak-kontrak baru diprioritaskan buat teman teman INSA yang benar-benar berbendera Indonesia. Itu dulu yang paling penting. Supaya proyek kecil jangan diambil orang asing,” tuturnya.
Selain itu, tambahnya, harga minyak dunia yang terlalu rendah ini menjadi faktor utama minimnya kegiatan eksplorasi. KKKS tidak mau mengambil proyek lantaran harga produksi tidak ekonomis. Meski begitu,dirinya yakin bahwa KKKS atau perusahaan jasa eksplorasi masih mampu untuk mengolah kegiatan eksplorasi untuk beberapa proyek-proyek kecil.
Eksplorasi | Aditya | Antara
