Eksplorasi.id – Melalui kerja sama PT Pertamina (Persero) dengan Rosneft, perusahaan pelat merah Indonesia memiliki kesempatan untuk menggarap dua blok migas di Rusia.
Direktur Uama PT Pertamina Dwi Soetjipto mengatakan, kerja sama ini menjadi gerbang untuk membuka pintu investasi bagi Pertamina untuk menggarap sektor upstream di Rusia. Pertamina menargetkan akan memproduksi minyak sebanyak 35 ribu barel per hari (bph) dengan cadangan 200 juta bph.
“Kesempatan bagi Pertamina untuk berinvestasi untuk di upstream di Rusia yang merupakan blok-blok milik Rosneft dan kita harapkan bahwa Pertamina bisa dapatkan sekitar 35 ribu barel per hari produksi dan cadangan sekitar 200 juta barel disana,” kata Dwi di Kantor Pusat Pertamina.
Saat ini, Dwi mengakui perusahaan pelat merah ini sedang mempelajari tiga blok yang ditawarkan Rosneft tersebut. Bila dari tiga blok tersebut perseroan belum mencapai target produksi, perseroan bisa saja menambah blok-blok lainnya.
“Nah saat ini sudah ada dua atau tiga yang sedang dipelajari oleh kawan-kawan untuk bisa ditindaklanjuti agar bisa mencapai produksi yang ada. Kalau pun belum akan ditambah dengan blok lainnya,” ungkap dia.
Menurutnya, dengan menggarap blok-blok migas tersebut dapat menambah pasokan minyak mentah Pertamina. Sehingga bisa mengatasi permasalahan kekurangan produksi. Dari situ juga, lanjut Dwi dharapkan bisa membangun kekuatan energi di Indonesia.
“Ini tentu saja akan sangat bagus untuk selesaikan permasalahan kekurangan produksi dari crude baik dalam negeri atau yang dipasok oleh Pertamina,” pungkas dia.
Eksplorasi | Aditya | antara