Eksplorasi.id – Gubernur Aceh Zaini Abdullah menyatakan daerah yang dipimpinnya saat ini membutuhkan dukungan investor dan lembaga donor guna mengatasi kekurangan listrik yang terjadi di kawasan tersebut.
“Aceh punya banyak sumber energi terbarukan yang potensial untuk dijadikan sebagai sumber energi pembangkit listrik,” kata Zaini di sela-sela membuka seminar internasional perubahan iklim di Banda Aceh, Kamis.
Ia menjelaskan perlu adanya dukungan dari semua pihak dan berbagai pemilik modal untuk ikut terlibat dalam mengembangkan energi air dan panas bumi yang dimiliki provinsi ujung paling barat Indonesia itu.
Dalam kegiatan yang digelar oleh Badan Pengedalian Dampak Linkungan (Bapedal) Aceh itu, Zaini mengatakan dengan semakin terkurasnya energi fosil maka upaya untuk menanggulanginya dapat dilakukan dengan pemberdayaan sumber energi terbarukan seperti pembangkit listrik tenaga air (PLTA) dan energi panas bumi.
Menurut dia perlu pemanfaatan secara optimal potensi tersebut guna mengatasi kekurangan listrik di provinsi berpenduduk sekitar lima juta jiwa itu.
Zaini menyebutkan sudah ada beberapa sumber energi terbarukan di provinsi ujung paling barat Indonesai itu sudah dimanfaatkan dalam memenuhi kebutuhan listrik di daerah tersebut.
Ada pun sejumlah energi terbarukan yang sudah beroperasi itu seperti Tenaga Mikro Hidro (PLTMH) di Kabupaten Aceh Tengah dan Kabupaten Gayo Lues.
“Pemerintah Aceh sangat membutuhkan dukungan investor berinvestasi di Aceh dalam rangka memanfaatkan potensi sumber daya alam yang ada, khususnya untuk energi terbarukan sebagai sumber energi listrik,”demikian Zaini Abdullah.
Eksplorasi | Aditya | Antara