Eksplorasi.id.PT Pertamina Marketing Operation Region (MOR) V melakukan berbagai persiapan menjelang arus mudik dan balik Lebaran tahun ini. Perusahaan pelat merah itu menjamin pasokan bahan bakar minyak (BBM) dan LPG di wilayah Jawa Timur, Bali, dan Nusa Tenggara aman.
“Berdasarkan pengalaman tahun-tahun sebelumnya, pasti ada lonjakan volume permintaan BBM ataupun LPG selama arus mudik Lebaran,” tutur General Manager Pertamina MOR V Ageng Giriyono kepada wartawan saat jumpa pers di Terminal BBM Surabaya Group, Selasa, 21 Juni 2016.
Untuk Lebaran tahun ini, Ageng memprediksi lonjakan permintaan rata-rata sekitar 20 persen untuk Premium. Pihaknya berkaca pada realisasi permintaan pada Lebaran 2015, yang hanya 15 persen dari persiapan 30 persen.
Untuk itu, tahun ini Pertamina MOR V mempersiapkan volume di seluruh fasilitas kurang-lebih 30 persen. Angka itu didasari asumsi terjadi peningkatan 15 persen selama sepekan, dari H-15 sampai H-7. “Sedangkan setelah itu sampai hari-H Lebaran, permintaan bisa naik 30 persen,” ujarnya.
Namun, untuk solar, Ageng memprediksi konsumsi masyarakat mengalami penurunan hingga 8 persen karena larangan beroperasi bagi kendaraan berat, yakni dari H-5 hingga H+3 Lebaran. Sedangkan untuk Pertamax diperkirakan terjadi lonjakan hingga 45 persen dan Pertalite diperkirakan meningkat hingga 48 persen.
“Kami sudah mengantisipasinya,” ujar Ageng. Ia merinci, BBM nonsubsidi tersebut tersedia di 1.113 SPBU untuk Pertamax dan 727 SPBU untuk Pertalite dari total 1.160 SPBU yang ada di wilayah MOR V.
Semua terminal bahan bakar minyak (TBBM) dan SPBU yang berada di jalur strategis mudik dan wisata diwajibkan bersiaga selama 24 jam penuh, terutama dari H-7 hingga H+7 Lebaran. “Kami sudah meluncurkan satgas selama Lebaran dan berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait untuk kelancaran suplai BBM,” ucapnya.
Sementara itu, untuk LPG 3 kilogram, Pertamina MOR V menambah penyaluran secara bertahap di awal bulan puasa pada Juni sebesar 4 persen dari konsumsi normal bulanan. Penambahan penyaluran juga akan dilakukan pada Juli sebanyak 13 persen dari konsumsi normal bulanan yang sebesar 105.413 MT per bulan.
Tak ketinggalan, pasokan LPG nonsubsidi atau 12 kilogram sebesar 2,1 persen dari rata-rata pasokan normal. Untuk mengantisipasi pangkalan LPG yang tutup selama Lebaran, Pertamina bakal menyediakan penjualan di 586 SPBU dan 781 pasar modern yang tersebar di Jawa Timur, Bali, dan Nusa Tenggara.
Eksplorasi | Antara | Dian