Eksplorasi.id.Setelah merampungkan sejumlah proyek jaringan gas di Jawa Timur, PT Perusahaan Gas Negara merambah ke Jawa Tengah (Jateng). Salah satunya jaringan gas menuju Kawasan Industri Wijayakusuma di Semarang.
Dari total sembilan kilometer, pipa berukuran 4–6 inci sepanjang 5,6 kilometer telah terpasang. “Sisanya masih dikonstruksi,’’ kata Direktur Utama PGAS Dilo Seno Widagdo kemarin (29/6).
Selama kuartal pertama tahun ini, perseroan menambah 109 km jaringan gas. Pipa tersebut dipasang di Pasuruan, Jombang, Mojokerto, dan Sidoarjo. Di Sidoarjo, gas bumi sudah dimanfaatkan kawasan industri baru, industri pakan, dan industri food and beverage.
Di luar Jawa, PGN juga sudah merampungkan pembangunan 18,3 km pipa distribusi gas rumah tangga di Nagoya, Batam. “Infrastruktur kami sudah lebih dari 7.100 km,” katanya.
Menurut Area Head PGN Semarang Edy Sukamto, selain jaringan pipa, pihaknya telah memiliki cluster compressed natural gas (CNG) di kawasan Tambak Aji. Ada lima industri yang akan menjadi pelanggan gas bumi PGN.
PGN juga mengoperasikan cluster compressed natural gas (CNG) di Tambak Aji. Fasilitas yang dilengkapi pressure reducing station berkapasitas 1.000 meter kubik per jam itu beroperasi sejak 2015.
’’Ini adalah inovasi kami yang tidak harus mengandalkan mulut sumur gas bumi untuk memasok ke pelanggan,’’ ungkapnya. Pelanggan gas bumi di Semarang memang belum banyak, yakni delapan kawasan industri dan 150 pelanggan rumah tangga.
Konsumsi gas pun baru mencapai 150 meter kubik per bulan. Jumlah pelanggan tersebut relatif kecil jika dibandingkan dengan total 1.576 pelanggan industri dan pembangkit listrik.
Selain itu, PGAS memiliki 116.400 pelangggan rumah tangga dan 1.879 pelanggan kategori usaha kecil, rumah makan, restoran, hotel, rumah sakit, hingga mal.
Eksplorasi | Dian | Soure