Eksplorasi.id – Guru Besar pada Universitan Palangka Raya (Unpar) Kalimantan Tengah Prof Dr HM Norsanie Darlan MS PH menyatakan, biji kamandrah bisa menjadi energi alternatif untuk masa depan.
Ia mengemukakan itu di Banjarmasin, Senin (18/7), dengan mengutip hasil penelitian Prof Dr Ir Haji Saputra MSi, juga Guru Besar pada perguruan tinggi negeri tertua di “Bumi Isen Mulang” (pantang mundur) Kalteng tersebut.
“Saputra yang baru dikukuhkan sebagai Guru Besar di Unpar tersebut sejak lama (19 tahun) menggeluti penelitian minyak kamandrah itu,” tutur dosen pascasarjana pendidikan luar sekolah (PLS) Unpar itu.
Ia menambahkan, sejak dia menyelesaikan tesis S-2 tahun 1998 dan disertasi doktor tahun 2008 di Institut Pertanian Bogor (IPB) Jawa Barat hingga sekarang di laburatorium selalu mengolah tentang penemuan minyak kamandrah.
“Dosen bidang studi teknologi industri pertanian Fakultas Pertanian Unpar itu berharap minyak kamandrah akan menjadi primadona Indonesia asalkan pemerintah turut mendukung menjadikan kamandra sebagai energi alternatif masa depan,” kutipnya.
“Karena berdasarkan penelitian, kandungan minyak dalam biji kamandrah sebesar 29,1 persen, sedangkan pada biji jarak hanya 24 persen,” ungkapnya mengutip hasil penelitian rekannya sesama Guru Besar Unpar itu, kendati berbeda bidang studi.
Pengukuhan dosen dalam bidang studi teknologi industri pertanian Fakultas Pertanian Unpar tersebut sebagai Guru Besar pada sidang terbuka senat perguruan tinggi negeri kebangaan masyarakat Kalteng itu, Senin 18 Juli 2016.
Dalam diskusi pendek tiga profesor dan doktor di Unpar masing-masing Prof Dr Kumpiady Wider MA PhD, Prof Dr Ahim Rusan dan Prof Dr HM Norsanie Darlan MS PH sama-sama memberikan nilai A terhadap orasi Guru Besar yang baru mendapat pengokohan tersebut.
Oleh sebab itu, menurut dosen yang 16 tahun menggeluti pendidikan luar sekolah atau pendidikan non formal (PNF) tersebut, wajar kalau Saputra mendapatkan Hak Cipta.
Orasi atau pidato pengukuhan Saputra yaitu tentang Pengembangan Minyak Kamandrah Sebagai Bahan Baku Minyak Lampu, kompor dan Biodiesel disampaikan di hadapan Dewan Guru Besar dan dosen-dosen pada rapat senat terbuka Unpar, demikian Norsanie.
Eksplorasi | Ant | Aditya