Eksplorasi.id – Wakil Gubernur Jambi, H Fachrori Umar menyebutkan Dana Bagi Hasil (DBH) Minyak Bumi dan Gas telah dipotong karena harga minyak dunia sedang turun drastis. Hal tersebut dinyatakan oleh Wagub usai mengikuti Konvensi dan Pameran Indonesia Petroleum Association (IPA) ke-40, bertempat di Plenary Hall Jakarta Convention Center (JCC), Jumat (27/5).
Dalam kesempatan tersebut, diadakan diskusi oleh Indonesia Petroleum Association, yakni SKK Migas dan perwakilan dari berbagai perusahaan Migas dengan ADPM (Asosiasi Daerah Penghasil Migas) dan perwakilan dari Kementerian Keuangan Republik Indonesia tentang berkurangnya DBH Migas yang diterima daerah sebagai dampak turun drastisnya harga minyak dunia.
Namun demikian, Wagub menegaskan bahwa dengan kondisi anggaran yang ada saat ini, yang defisit, pelaksanaan program pembangunan harus terus dimaksimalkan, sembari berharap agar harga minyak dunia segera membaik.
Wagub mengatakan bahwa meskipun DBH Migas berkurang, Pemerintah Provinsi Jambi harus tetap fokus dalam melaksanakan program pembangunan, dan pembangunan kabupaten/kota, provinsi, harus sinergi dengan program Pemerintah Pusat.
Terkait adanya success Story (kisah sukses) pengelolaan DBH Migas oleh Kabupaten Bojonegoro dan Kabupaten Sorong yang ditampilkan dalam panel, yakni pengelolaan DBH Migas yang bisa menghasilkan kemajuan besar bagi daerahnya, Wagub mengungkapkan, keberhasilan Kabupaten Bojonegoro dan Kabupaten Sorong, bisa dijadikan pelajaran berharga dalam pengelolaan DBH Migas di Provinsi Jambi.
“Saya sangat mengapresiasi Bupati Bojonegoro, Suyoto, dan Bupati Sorong, Stefanus Malak yang ditampilkan tadi, yang bisa membawa kemajuan besar bagi daerahnya dengan pemanfaatan DBH Migas. Kita bisa belajar dari mereka, mereka telah membuktikan kepemimpinan yang bagus, yang jujur dan adil. Mudah-mudahan kita bisa seperti itu” ujar Wagub.
Pernyataan Wagub ini senada dengan apa yang disampaikan oleh Gubernur Jambi, H Zumi Zola, dalam berbagai kesempatan. Zola mengemukakan, dengan menurunnya anggaran karena penurunan transfer dana dari Pemerintah Pusat, termasuk karena penurunan drasis harga minyak.
Pemerintah Provinsi Jambi harus melakukan berbagai penghematan agar lebih banyak dana yang bisa digunakan untuk pembangunan bagi masyarakat, diantaranya dengan tidak membeli mobil dinas baru, tidak membangun gedung-gedung baru, namun memprioritaskan anggaran pada pelayanan masyarakat.
Eksplorasi | Aditya