• EKSPLORASI.ID
  • MONETER.ID
  • BANTEN.CO
Selasa, September 9, 2025
  • Login
EKSPLORASI.ID
  • HOME
  • BERITA
  • INDEPTH
  • RAGAM
  • ENGLISH NEWS
  • OPINI
  • VIDEO
  • FOTO
  • INFOGRAFIS
  • INDEKS
No Result
View All Result
  • HOME
  • BERITA
  • INDEPTH
  • RAGAM
  • ENGLISH NEWS
  • OPINI
  • VIDEO
  • FOTO
  • INFOGRAFIS
  • INDEKS
No Result
View All Result
EKSPLORASI.ID
No Result
View All Result
Home BERITA

Menteri Archandra Pastikan Chevron Tetap Komitmen Garap Proyek IDD

by Eksplorasi.id
19 Agustus 2016
in BERITA, GAS, MIGAS, MINYAK
0
Status Hutan Jadi Halangan Chevron Kuasai Energi Geotermal di Indonesia

Ilustrasi Chevron. (Foto: Istimewa)

0
SHARES
64
VIEWS
Share on WhatsappShare on Facebook

Eksplorasi.id – Menteri ESDM Archandra Tahar memastikan bahwa Chevron Indonesia Company tetap komitmen untuk mengembangkan proyek Indonesia Deepwater Development (IDD) di Selat Makassar.

“Saya sudah ketemu dengan pihak Chevron. Mereka menyatakan tetap komit melanjutkan proyek IDD. Saya juga ada sedikit ilmu secara teknis yang mungkin bisa diterapkan untuk mempercepat proyek IDD,” kata dia di Kementerian ESDM, Minggu (14/8).

Sebelumnya, proyek IDD yang akan digarap Chevron disinyalir akan mangkrak bahkan kemungkinan batal. Penyebab salah satunya adalah, SKK Migas tidak menyetujui rencana Chevron Indonesia menggunakan investment credit untuk mengembangkan proyek laut dalam (IDD).

Alasannya, hal itu tidak ada dalam rencana pengembangan lapangan (Plan of Development /PoD) awal yang diajukan Chevron. Bahkan, Chevron mengajukan usulan investment credit untuk proyek IDD di atas 100 persen.

Hingga kini, SKK Migas masih menunggu revisi proposal dari Chevron. Perusahaan migas yang berbasis di Amerika Serikat tersebut masih memakai acuan harga minyak yang lama yakni sebesar USD 100 per barel. Padahal, saat ini harga minyak berkisar USD 50 per barel. .

Sebelumnya, Chevron sempat meminta adanya investment credit untuk proyek IDD di Selat Makassar sebesar 240 persen. Permintaan itu disampaikan dalam proposal revisi POD Lapangan Gendalo dan Gehem.

Namun, proposal ini ditolak pemerintah. Penyebabnya, insentif yang diminta oleh Chevron itu dinilai terlalu besar. Adanya permintaan investment credit dari Chevron menyebabkan dana investasi mengembangkan laut dalam membengkak. Sebelumnya, Indonesian Petroleum Association (IPA) juga mengusulkan bahwa investment credit maksimal sebesar 50 persen.

Investment credit merupakan bentuk insentif dalam sistem kontrak bagi hasil (production sharing contract/PSC). Kontraktor yang mendapatkan fasilitas investment credit berarti berhak meminta ganti kepada pemerintah sebesar persentase tertentu atas nilai investasi yang berhubungan langsung dengan pembangunan fasilitas produksi.

Pengembalian ini akan menjamin biaya lain yang tak bisa terganti melalui sistem cost recovery. Biasanya investment credit tidak sampai 100 persen. Permintaan perbaikan proposal PoD IDD merupakan yang kedua kalinya.

Pertama, proposal dikembalikan karena data yang terangkum dalam proposal kurang lengkap. Kedua, pengembalian lebih kepada nilai investasi yang membengkak karena permohonan investment credit. Sebelumnya, Chevron mengajukan biaya investasi sebesar USD 12 miliar.

Kemudian, dalam proposal yang terakhir tercantum angka USD 9 miliar yang dianggap masih terlalu besar. Kemungkinan, angka investasi akan menyusut bila persentase investment bisa ditekan.

 

Berdasarkan data Eksplorasi.id, Chevron saat ini sedang merevisi PoD karena adanya kenaikan nilai investasi dari USD 6,9 miliar pada 2007 menjadi USD 12 miliar pada 2014.

Belum tuntasnya revisi PoD berdampak pada penundaan keputusan final investasi (final investment decision/FID). Proyek IDD ditargetkan berproduksi 1.270 juta kaki kubik per hari ataumillion metric standard cubic feet per day (MMscfd).

Produksi tersebut berasal dari empat blok yaitu Ganal, Rapak, Makassar Strait, dan Muara Bakau dengan lima lapangan yakni Bangka, Gehem, Gendalo, Maha dan Gandang.

Berdasarkan surat alokasi Menteri ESDM, sebanyak 25 persen produksi IDD akan dialokasikan untuk konsumsi domestik. Pasokan untuk konsumen domestik akan diperuntukan ke floating storage and regasification unit (FSRU) Jawa Barat 53 kargo (2018-2021).

Selain itu, FSRU Lampung 37 kargo (2016-2018), FSRU Banten 30 kargo (2016-2021), FSRU Jawa Tengah 39 kargo (2016-2021), dan Terminal Arun 20 kargo (2017-2021).

Selain kontrak bagi hasil Makassar Strait, dan Rapak, megaproyek IDD juga mencakup blok Muara Bakau, berdasarkan PoD Chevron yang disetujui pemerintah pada 2008.

Chevron seharusnya sudah mulai melakukan pengaliran gas (on-stream) dari Blok Makassar Strait pada 2018 yang memiliki cadangan awal 3 trillion cubic feet (TCF).

Eksplorasi | Her

Tags: Archandra TaharChevronProyek IDD
Eksplorasi.id

Eksplorasi.id

Next Post
Lewat Layanan Online, Penyambungan Listrik Hanya Butuh waktu 25 Hari

PLN Bojonegoro Siap Suplai Listrik untuk Kebutuhan Industri Baru

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Recommended

Menindaklanjuti Keputusan Presiden tentang Blok Masela

Menindaklanjuti Keputusan Presiden tentang Blok Masela

9 tahun ago
CERI: Soal ISC, Manajemen Pertamina Diduga Lakukan Kebohongan Publik

Lakukan Tindakan ‘Fraud’, Pertamina Didesak Adukan BULL ke Bareskrim Mabes Polri

7 tahun ago

Sering Dibaca

  • Buron BLBI Samadikun Ditangkap, JK: Mudah-mudahan Yang Lain Bisa Ditangkap

    Tersangka Kasus Korupsi Pertamina Balikpapan Ditahan Kejagung

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Aramco Vs Rosneft, Kemenangan ‘Geng Solo’ Melawan ‘Geng Jogja’

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ini Dia, Sumber Daya Alam Unggulan 11 Negara ASEAN

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ketersediaan Air Bersih Semakin Krisis

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Berikut Ini Empat Masalah Besar yang Dihadapi Pertamina

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

RSS Moneter.id

  • Agung Podomoro Jalin Kerjasama Strategis Dengan Konsorsium Jepang Kembangkan Kota Podomoro Tenjo 9 September 2025
  • Konsisten Wujudkan Budaya K3, Trakindo Raih 5 Penghargaan Internasional 9 September 2025
  • Pasca Api Membakar Pasar Inpres Payakumbuh, Para Adat Menuntut Kehormatan 9 September 2025
  • Reshuffle Kabinet Merah Putih, Menkeu Sri Mulyani Diganti Purbaya Yudhi Sadewa 8 September 2025
  • Perbaikan Dipercepat, JPO Polda Metro Jaya Sudah Bisa Digunakan 8 September 2025
  • Waspada Penipuan Online, Ini 5 Modus yang Harus Kamu Ketahui 8 September 2025
  • Libur Panjang, Pertamina Tetap Siaga Pasok Energi ke Seluruh Indonesia 8 September 2025
  • Bank Mandiri Raih Peringkat ESG Risk Rating Terbaik di ASEAN dari Sustainalytics 8 September 2025
  • BRI Raih Anugerah Ekonomi Hijau atas Pemberdayaan UMKM 8 September 2025
  • Dorong Swasembada Energi Nasional, PLN Genjot Proyek Panas Bumi 8 September 2025
EKSPLORASI.ID

© 2020 Eksplorasi.id - REFERENSI BERITA ENERGI

Navigate Site

  • REDAKSI
  • KETENTUAN LAYANAN
  • PEDOMAN SIBER
  • HUBUNGI KAMI

Follow Us

No Result
View All Result
  • HOME
  • BERITA
  • INDEPTH
  • RAGAM
  • ENGLISH NEWS
  • OPINI
  • VIDEO
  • FOTO
  • INFOGRAFIS
  • INDEKS

© 2020 Eksplorasi.id - REFERENSI BERITA ENERGI

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In