• EKSPLORASI.ID
  • MONETER.ID
  • BANTEN.CO
Senin, Juni 2, 2025
  • Login
EKSPLORASI.ID
  • HOME
  • BERITA
  • INDEPTH
  • RAGAM
  • ENGLISH NEWS
  • OPINI
  • VIDEO
  • FOTO
  • INFOGRAFIS
  • INDEKS
No Result
View All Result
  • HOME
  • BERITA
  • INDEPTH
  • RAGAM
  • ENGLISH NEWS
  • OPINI
  • VIDEO
  • FOTO
  • INFOGRAFIS
  • INDEKS
No Result
View All Result
EKSPLORASI.ID
No Result
View All Result
Home BERITA

Menteri Archandra Pastikan Chevron Tetap Komitmen Garap Proyek IDD

by Eksplorasi.id
19 Agustus 2016
in BERITA, GAS, MIGAS, MINYAK
0
Status Hutan Jadi Halangan Chevron Kuasai Energi Geotermal di Indonesia

Ilustrasi Chevron. (Foto: Istimewa)

0
SHARES
62
VIEWS
Share on WhatsappShare on Facebook

Eksplorasi.id – Menteri ESDM Archandra Tahar memastikan bahwa Chevron Indonesia Company tetap komitmen untuk mengembangkan proyek Indonesia Deepwater Development (IDD) di Selat Makassar.

“Saya sudah ketemu dengan pihak Chevron. Mereka menyatakan tetap komit melanjutkan proyek IDD. Saya juga ada sedikit ilmu secara teknis yang mungkin bisa diterapkan untuk mempercepat proyek IDD,” kata dia di Kementerian ESDM, Minggu (14/8).

Sebelumnya, proyek IDD yang akan digarap Chevron disinyalir akan mangkrak bahkan kemungkinan batal. Penyebab salah satunya adalah, SKK Migas tidak menyetujui rencana Chevron Indonesia menggunakan investment credit untuk mengembangkan proyek laut dalam (IDD).

Alasannya, hal itu tidak ada dalam rencana pengembangan lapangan (Plan of Development /PoD) awal yang diajukan Chevron. Bahkan, Chevron mengajukan usulan investment credit untuk proyek IDD di atas 100 persen.

Hingga kini, SKK Migas masih menunggu revisi proposal dari Chevron. Perusahaan migas yang berbasis di Amerika Serikat tersebut masih memakai acuan harga minyak yang lama yakni sebesar USD 100 per barel. Padahal, saat ini harga minyak berkisar USD 50 per barel. .

Sebelumnya, Chevron sempat meminta adanya investment credit untuk proyek IDD di Selat Makassar sebesar 240 persen. Permintaan itu disampaikan dalam proposal revisi POD Lapangan Gendalo dan Gehem.

Namun, proposal ini ditolak pemerintah. Penyebabnya, insentif yang diminta oleh Chevron itu dinilai terlalu besar. Adanya permintaan investment credit dari Chevron menyebabkan dana investasi mengembangkan laut dalam membengkak. Sebelumnya, Indonesian Petroleum Association (IPA) juga mengusulkan bahwa investment credit maksimal sebesar 50 persen.

Investment credit merupakan bentuk insentif dalam sistem kontrak bagi hasil (production sharing contract/PSC). Kontraktor yang mendapatkan fasilitas investment credit berarti berhak meminta ganti kepada pemerintah sebesar persentase tertentu atas nilai investasi yang berhubungan langsung dengan pembangunan fasilitas produksi.

Pengembalian ini akan menjamin biaya lain yang tak bisa terganti melalui sistem cost recovery. Biasanya investment credit tidak sampai 100 persen. Permintaan perbaikan proposal PoD IDD merupakan yang kedua kalinya.

Pertama, proposal dikembalikan karena data yang terangkum dalam proposal kurang lengkap. Kedua, pengembalian lebih kepada nilai investasi yang membengkak karena permohonan investment credit. Sebelumnya, Chevron mengajukan biaya investasi sebesar USD 12 miliar.

Kemudian, dalam proposal yang terakhir tercantum angka USD 9 miliar yang dianggap masih terlalu besar. Kemungkinan, angka investasi akan menyusut bila persentase investment bisa ditekan.

 

Berdasarkan data Eksplorasi.id, Chevron saat ini sedang merevisi PoD karena adanya kenaikan nilai investasi dari USD 6,9 miliar pada 2007 menjadi USD 12 miliar pada 2014.

Belum tuntasnya revisi PoD berdampak pada penundaan keputusan final investasi (final investment decision/FID). Proyek IDD ditargetkan berproduksi 1.270 juta kaki kubik per hari ataumillion metric standard cubic feet per day (MMscfd).

Produksi tersebut berasal dari empat blok yaitu Ganal, Rapak, Makassar Strait, dan Muara Bakau dengan lima lapangan yakni Bangka, Gehem, Gendalo, Maha dan Gandang.

Berdasarkan surat alokasi Menteri ESDM, sebanyak 25 persen produksi IDD akan dialokasikan untuk konsumsi domestik. Pasokan untuk konsumen domestik akan diperuntukan ke floating storage and regasification unit (FSRU) Jawa Barat 53 kargo (2018-2021).

Selain itu, FSRU Lampung 37 kargo (2016-2018), FSRU Banten 30 kargo (2016-2021), FSRU Jawa Tengah 39 kargo (2016-2021), dan Terminal Arun 20 kargo (2017-2021).

Selain kontrak bagi hasil Makassar Strait, dan Rapak, megaproyek IDD juga mencakup blok Muara Bakau, berdasarkan PoD Chevron yang disetujui pemerintah pada 2008.

Chevron seharusnya sudah mulai melakukan pengaliran gas (on-stream) dari Blok Makassar Strait pada 2018 yang memiliki cadangan awal 3 trillion cubic feet (TCF).

Eksplorasi | Her

Tags: Archandra TaharChevronProyek IDD
Eksplorasi.id

Eksplorasi.id

Next Post
Lewat Layanan Online, Penyambungan Listrik Hanya Butuh waktu 25 Hari

PLN Bojonegoro Siap Suplai Listrik untuk Kebutuhan Industri Baru

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Recommended

Wilayah Kerja Panas Bumi Segera Dilelang Lagi

Wilayah Kerja Panas Bumi Segera Dilelang Lagi

9 tahun ago
Usaha Meningkatkan Cadangan Migas Nasional

Harga jual ke industri rendah bisa sebabkan kontraktor migas batalkan pengembangan lapangan gas

5 tahun ago

Sering Dibaca

  • Pertamina Pasok Gas 2,4 Juta MMscfd

    38 Kota Berpotensi Dibangun Jaringan Gas Bumi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tambang Emas Bombana Hanya Miskinkan Warga Setempat

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Jonan Akan Wajibkan SPBU Milik Asing Jual BBM dengan Satu Harga

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Potensi Melimpah Batubara di Kolaka Timur

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Bangun Infrastruktur Energi, Pertamina Alokasikan Dana Rp 2 Triliun

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

RSS Moneter.id

  • LPS Jamin Indonesia Tidak Alami Krisis Moneter 2 Juni 2025
  • PINTU Rilis Program yang Berikan Insentif ke Pengguna Aplikasii 2 Juni 2025
  • LPS Sebut Masih Miliki Dana Cadangan Rp255 Triliun untuk Menjamin Simpanan Nasabah Bank 31 Mei 2025
  • Indodax Himbau Investor Agar Tetap Tenang Ditengah Anjloknya Harga Bitcoin 31 Mei 2025
  • Gitar Indonesia 'Curi' Perhatian di Pameran Sound Messe Osaka 2025 30 Mei 2025
  • Indonesia-Prancis Tanda Tangani Kerja Sama Penguatan Ekonomi Kreatif 28 Mei 2025
  • BP Tapera Sebut Penyaluran KPR FLPP Telah Mencapai 95.874 Unit Rumah Bersubsidi 28 Mei 2025
  • BEI Gandeng Influencer Gaet Generasi Z 28 Mei 2025
  • DAIKIN Buka Rekrutmen Skala Besar untuk 2,500 Tenaga Lokal di Pabrik Terbarunya 28 Mei 2025
  • Citi Indonesia Cetak Laba Bersih Rp645 Miliar Pada Kuartal Pertama 2025 28 Mei 2025
EKSPLORASI.ID

© 2020 Eksplorasi.id - REFERENSI BERITA ENERGI

Navigate Site

  • REDAKSI
  • KETENTUAN LAYANAN
  • PEDOMAN SIBER
  • HUBUNGI KAMI

Follow Us

No Result
View All Result
  • HOME
  • BERITA
  • INDEPTH
  • RAGAM
  • ENGLISH NEWS
  • OPINI
  • VIDEO
  • FOTO
  • INFOGRAFIS
  • INDEKS

© 2020 Eksplorasi.id - REFERENSI BERITA ENERGI

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In