Eksplorasi.id – China Rainbow International Investment Co Ltd (CRIIC), perusahaan yang berbasis di Cina, menawarkan kerja sama investasi di bidang kelistrikan pada Pemerintah Provinsi Papua.
James Jung, perwakilan Perusahaan CRIIC Ltd, di Jayapura, Rabu (24/8), mengatakan, pihaknya menawarkan proposal kerja sama pembangunan pembangkit listrik tenaga gas berkekuatan 200 megawatt (MW) di Bumi Cenderawasih.
“Bahan bakar yang akan dipakai di pembangkit listrik yang akan dibangun bisa digunakan dari natural gas atau diesel, tergantung mana yang tersedia,” kata dia.
Menurut James, dengan waktu pemakaian mulai dari 7.000 sampai 7.500 jam dan akan menghasilkan 0,75 miliar kilowatt (kW). “Jika menggunakan diesel, maka satu ton diesel akan menghasilkan 1.000 meter kubik energi, total biaya yang dibutuhkan untuk membangun pembangkit listrik ini adalah USD 90 juta (setara Rp 1,2 triliun, kurs Rp 13.245, itu adalah sekitar USD 900 per kW,” ujarnya.
Dia menjelaskan, waktu pengerjaan proyek pembangunan pembangkit listrik berkisar antara 15 bulan, tapi untuk lebih aman 20 bulan. “Jika pemprov menyetujui untuk dibangunnya proyek ini, maka kami bisa usahakan pinjaman modal dari lembaga finansial Cina,” ungkap dia.
Dia menambahkan, sebelumnya pihaknya sudah bertemu gubernur Papua untuk menandatangani nota kesepahaman di Singapura, di mana penandatangan itu untuk pembangunan proyek pembangkit listrik di Papua.
Sumber : Antara