Eksplorasi.id – Pemerintah belum berhasil mencari jalan keluar persoalan harga gas. Padahal sudah diterbitkan Perpres No 40/2016 pada Mei 2016.
Faisal Basri mengatakan, Perpres tersebut justru melahirkan masalah baru. Dia menilai, Perpres menetapkan penurunan harga gas yang berlaku surut sejak Januari 2016 malah menimbulkan kerumitan. “Bisa dibayangkan kerumitan penyesuaian harga yang berlaku surut itu,” katanya.
Menurut mantan ketua Satgas Anti Mafia Migas ini, bisnis gas yang ada di Indonesia tidak sehat dan penuh masalah. Salah satu masalah utamanya bisnis gas menjadi bancakan oleh mafia.
“Bertahun-tahun praktik bisnis gas tidak sehat tanpa penyelesaian yang menohok ke akar masalah. Salah satu akar masalah utama adalah bisnis gas dijadikan bancakan oleh para pemburu rente,” ungkap dia.
Reporter : Ponco Sulaksono