• EKSPLORASI.ID
  • MONETER.ID
  • BANTEN.CO
Rabu, Oktober 29, 2025
  • Login
EKSPLORASI.ID
  • HOME
  • BERITA
  • INDEPTH
  • RAGAM
  • ENGLISH NEWS
  • OPINI
  • VIDEO
  • FOTO
  • INFOGRAFIS
  • INDEKS
No Result
View All Result
  • HOME
  • BERITA
  • INDEPTH
  • RAGAM
  • ENGLISH NEWS
  • OPINI
  • VIDEO
  • FOTO
  • INFOGRAFIS
  • INDEKS
No Result
View All Result
EKSPLORASI.ID
No Result
View All Result
Home GAS

Tidak Punya Sumber, Harga Gas di Singapura Lebih Murah Dibanding Indonesia

by Eksplorasi.id
4 September 2016
in GAS
0
Proyek ‘City gas’ Jambi Terkendala Pipa Bocor

Ilustrasi pipa | Foto : Istimewa.

0
SHARES
92
VIEWS
Share on WhatsappShare on Facebook

Eksplorasi.id – Harga gas di Indonesia relatif cukup tinggi, bahkan bila dibandingkan dengan Singapura yang tidak memiliki sumber daya gas alam.

Ilustrasi pipa gas | Istimewa
Ilustrasi pipa gas | Istimewa

Tingginya harga gas di dalam negeri, ungkap anggota Dewan Energi Nasional (DEN) Syamsir Abduh di Jakarta, Minggu (4/9), disebabkan disebabkan banyak pihak yang terlibat dalam rangkaian rantai distribusi gas alam.

Menurut Syamsir, gas dari produsen harus melewati lima lapis ‘pemain’ yang memperpanjang rantai distribusi. Ini berakibat harga gas di Indonesia melambung sangat tinggi.

“Coba dibayangkan, begitu gas keluar dari mulut sumur (well head), harganya hanya USD 4 hingga USD 5 per MMbtu. Namun, begitu sampai di industri, harganya bisa bengkak hingga dua kali lipat mencapai USD 9 hingga USD 10 MMbtu,” ujar dia.

Syamsir menambahkan, tingginya harga gas di dalam negeri karena banyak pemain, mulai dari transporter, distributor, dan lainnya. “Rantainya panjang sekali. Lapisan itu bisa empat sampai lima,” jelas dia.

Dia berkomentar, banyaknya pemain yang terlibat dalam rantai distribusi gas di Indonesia tak lepas dari terlalu bebasnya regulasi perdagangan gas di Indonesia sejak 2001.

Syamsir menegaskan, saat ini campur tangan pemerintah sangat diperlukan. Pemerintah harus bisa bertindak sebagai pengendali pasar di industri gas, karena sektor ini merupakan sektor inti.

“Menurut amanah UU Migas memang harus dikendalikan pemerintah. Maksud saya ini persoalan leadership (kepemimpinan). Negara harus powerful (punya hak mengendalikan). Harus tetap dikendalikan. Ada market operator. Kalau orang keluar jalur harus samperin (datangi),” kata dia.

Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API) juga mengeluhkan persoalan tingginya harga gas. “Bahkan pelaku industri tekstil harus membeli gas dengan harga USD 12 per MMbtu. Biasanya pengusaha tekstil harus membeli gas dari trader,” ungkap Sekjen API Ernovian G Ismy.

Panjangnya rantai pasokan gas dari sumber hingga ke industri, lanjut dia, yang membuat harganya jadi mahal. “Ada biaya tambahan yang dikenakan oleh trader. Ini membuat harga gas jadi tinggi sekali,” jelas Ernov.

Ernov mengatakan, mahalnya harga gas membuat industri tekstil Indonesia sulit bersaing dengan industri tekstil di negara tetangga. “Dari komponen biaya energi saja, Indonesia sudah kalah efisien sampai 50 persen atau lebih,” ujarnya.

Reporter : Ponco Sulaksono

Tags: distribusigas bumihargaheadlineMahalTrader
Eksplorasi.id

Eksplorasi.id

Next Post
Sri Mulyani Resmi Izinkan Asing Kelola Penuh Kilang Minyak RI?

Sri Mulyani Resmi Izinkan Asing Kelola Penuh Kilang Minyak RI?

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Recommended

Wapres Instruksikan Pertamina Terus Lakukan Inovasi

Wapres JK Hadiri Peringatan Hari Sampah Nasional 2016

10 tahun ago
Peradi Siap Bantu Pemerintah Lawan Freeport

Peradi Siap Bantu Pemerintah Lawan Freeport

9 tahun ago

Sering Dibaca

  • Menyigi Kedekatan Massa Manik dan Grup Danatama

    Menyigi Kedekatan Massa Manik dan Grup Danatama

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • PBNU siap kelola konsesi tambang batu bara seluas 26 ribu hektare di Kaltim

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • PGN teken amandemen ke-4 atas pinjaman senilai Rp2,16 triliun dengan Saka Energi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Lembaga riset sebut optimalisasi blok besar bisa jadi andalan produksi migas nasional

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Setelah setujui POD lapangan Geng North dan Gehem, Kementerian ESDM bidik blok Andaman

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

RSS Moneter.id

  • Laporan WRI 2025: 7 dari 10 ‘Knowledge Workers’ di Indonesia Tidak Memiliki Hubungan yang Sehat dengan Pekerjaannya 28 Oktober 2025
  • Hari Ekonomi Kreatif Nasional 2025: Ekraf Jadi Mesin Pertumbuhan dan Daya Saing Global 28 Oktober 2025
  • Superbank Kantongi Laba Sebelum Pajak Sebesar Rp80,9 Miliar 28 Oktober 2025
  • Bank Sumut Raih Penghargaan Kategori Tingkat Keterhunian Tertinggi 2025 dari BP Tapera 28 Oktober 2025
  • Transaksi Layanan Digital Bank Mandiri Tembus Rp3.220 Triliun 28 Oktober 2025
  • Prapenjualan BSD Naik 4% di Kuartal III/2025 28 Oktober 2025
  • Asuransi Sinar Mas Tandatangani MoU dengan BASE untuk Energy Saving Insurance (ESI) di Indonesia 28 Oktober 2025
  • Bisnis Harus Waspada Terhadap Skema Serangan SEO 28 Oktober 2025
  • PT Sararna Multi Infrastruktur Gandeng Bank Mandiri Salurkan Kredit Sindikasi Rp4 Triliun kepada Hutama Karya 28 Oktober 2025
  • Kolaborasi Allianz Life Indonesia dan Maybank Indonesia Hadirkan MyProtection Simple di Aplikasi M2U ID 28 Oktober 2025
EKSPLORASI.ID

© 2020 Eksplorasi.id - REFERENSI BERITA ENERGI

Navigate Site

  • REDAKSI
  • KETENTUAN LAYANAN
  • PEDOMAN SIBER
  • HUBUNGI KAMI

Follow Us

No Result
View All Result
  • HOME
  • BERITA
  • INDEPTH
  • RAGAM
  • ENGLISH NEWS
  • OPINI
  • VIDEO
  • FOTO
  • INFOGRAFIS
  • INDEKS

© 2020 Eksplorasi.id - REFERENSI BERITA ENERGI

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In