• EKSPLORASI.ID
  • MONETER.ID
  • BANTEN.CO
Selasa, Juni 3, 2025
  • Login
EKSPLORASI.ID
  • HOME
  • BERITA
  • INDEPTH
  • RAGAM
  • ENGLISH NEWS
  • OPINI
  • VIDEO
  • FOTO
  • INFOGRAFIS
  • INDEKS
No Result
View All Result
  • HOME
  • BERITA
  • INDEPTH
  • RAGAM
  • ENGLISH NEWS
  • OPINI
  • VIDEO
  • FOTO
  • INFOGRAFIS
  • INDEKS
No Result
View All Result
EKSPLORASI.ID
No Result
View All Result
Home GAS

Ini Alasan Harga Gas di Singapura dan Malaysia Lebih Murah

by Eksplorasi.id
14 September 2016
in GAS
0
Proyek ‘City gas’ Jambi Terkendala Pipa Bocor

Ilustrasi pipa | Foto : Istimewa.

0
SHARES
48
VIEWS
Share on WhatsappShare on Facebook

Eksplorasi.id – Harga gas di Indonesia tidak bisa dibanding secara apple to apple dengan harga gas di Singapura maupun di Malaysia. Ada sejumlah faktor fundamental yang menjadi pembeda. 

Ilustrasi pipa gas | Istimewa
Ilustrasi pipa gas | Istimewa

Pemerhati sektor energi Fahmy Radhi mengatakan, salah satu penyebab harga gas di Indonesia lebih mahal adalah, Indonesia memiliki luas wilayah yang jauh lebih besar dibandingkan Singapura dan Malaysia, sehingga butuh jaringan pipa yang lebih panjang.

“Selain itu, pemerintah kedua negara tersebut (Singapura dan Malaysia) yang membangun jaringan pipa dan masih memberikan subsidi kepada konsumen gas, baik konsumen rumah tangga maupun konsumen industri,” kata dia kepada Eksplorasi.id di Jakarta, Rabu (14/9).

Fahmy juga memaklumi dan sangat wajar kalau harga gas di kedua negara itu lebih murah ketimbang harga gas di Indonesia. Di satu sisi, terang dia, trader modal dengkul juga menjadi salah satu faktor dominan mahalnya harga gas di Tanah Air.

Fahmy Radhi | Foto : Istimewa
Fahmy Radhi | Foto : Istimewa

“Harga gas Indonesia di mulut sumur USD 5 per MMBtu itu sesuai dengan harga pasar dunia. Tapi, sampai di konsumen industri bengkak jadi USD 16 per MMBtu. Kenaikan hingga USD 11 per MMBtu akibat panjangnya jalur distribusi disebabkan masuknya trader non-pipa sebagai makelar modal dengkul dalam perdagangan gas,” jelas dia.

Menurut Fahmy, karena kelihaian dan kedekatan dengan pengambil keputusan, banyak trader modal dengkul yang memeroleh jatah menyalurkan gas lalu dijual kembali kepada trader pemilik pipa jarak pendek.

“Dari trader pemilik pipa pendek, kemudian dijual lagi ke pemilik pipa yang punya pipa ke konsumen industri atau menggunakan pipa open access dengan membayar toll fee,” ujar dia.

Baca juga :

  • Harga Gas RI Mahal, Harus Dilihat Proporsional

Selanjutnya, imbuh Fahmy, setiap trader memungut margin dan membayar toll fee yang dibebankan ke harga konsumen. Jalur distribusi yang bertingkat ini yang menyebabkan harga gas pada konsumen menjadi mahal.

Fahmy menyarankan, guna meminimkan harga gas, pemerintah harus melarang trader non-jaringan, yang sebagian dikendalikan oleh mafia migas, dalam perdagangan gas. “Setiap trader harus memiliki jaringan pipa yang menghubungkan hingga ke konsumen,” tegas dia.

Selama ini, lanjut dia, mahalnya harga gas tidak hanya ditanggung konsumen industri tekstil dan pupuk, tetapi PLN sebagai pemasok listrik juga mengalami hal serupa.

Reporter : Ponco Sulaksono

Tags: Harga GasheadlineindustriMahalMalaysiasingapurasubsidi
Eksplorasi.id

Eksplorasi.id

Next Post
Rusia dan Algeria Kembangkan Nuklir untuk Tujuan Damai

Masih Ada Tarik Ulur Energi Nuklir dalam Program Energi Nasional

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Recommended

Harga Minyak Dunia Melonjak Setelah Kesepakatan OPEC

Harga Minyak Dunia Melonjak Setelah Kesepakatan OPEC

9 tahun ago
IMI: Target Realistis PNBP 2016 Rp 30 Triliun

IMI: Target Realistis PNBP 2016 Rp 30 Triliun

9 tahun ago

Sering Dibaca

  • Bangun Infrastruktur Energi, Pertamina Alokasikan Dana Rp 2 Triliun

    Bangun Infrastruktur Energi, Pertamina Alokasikan Dana Rp 2 Triliun

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Apartemen Pertamina Cilacap yang Dibangun PT PP Diduga Bermasalah

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Mantan Presdir Freeport Diduga Lakukan Manipulasi Penjualan Saham Perusahaan Tambang Emas

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Reklamasi Lahan Pasca Tambang di Lingga Baru 10 Persen

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Dampak Kekeringan kurangi 75% kapasitas produksi PLTA

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

RSS Moneter.id

  • Anggarkan Rp49,3 Triliun, Pemerintah Segera Cairkan Gaji ke-13 ASN 2 Juni 2025
  • Kaspersky Menunjuk Country Manager Pertama untuk Indonesia 2 Juni 2025
  • Louis Dreyfus Company Resmikan Pabrik Pemurnian Gliserin dan Lini Pengemasan Minyak Nabati di Lampung 2 Juni 2025
  • Tingkat Okupansi Tumbuh, RedDoorz Kian Agresif Lakukan Penetrasi Pasar di Medan 2 Juni 2025
  • LPS Jamin Indonesia Tidak Alami Krisis Moneter 2 Juni 2025
  • PINTU Rilis Program yang Berikan Insentif ke Pengguna Aplikasi 2 Juni 2025
  • LPS Sebut Masih Miliki Dana Cadangan Rp255 Triliun untuk Menjamin Simpanan Nasabah Bank 31 Mei 2025
  • Indodax Himbau Investor Agar Tetap Tenang Ditengah Anjloknya Harga Bitcoin 31 Mei 2025
  • Gitar Indonesia 'Curi' Perhatian di Pameran Sound Messe Osaka 2025 30 Mei 2025
  • Indonesia-Prancis Tanda Tangani Kerja Sama Penguatan Ekonomi Kreatif 28 Mei 2025
EKSPLORASI.ID

© 2020 Eksplorasi.id - REFERENSI BERITA ENERGI

Navigate Site

  • REDAKSI
  • KETENTUAN LAYANAN
  • PEDOMAN SIBER
  • HUBUNGI KAMI

Follow Us

No Result
View All Result
  • HOME
  • BERITA
  • INDEPTH
  • RAGAM
  • ENGLISH NEWS
  • OPINI
  • VIDEO
  • FOTO
  • INFOGRAFIS
  • INDEKS

© 2020 Eksplorasi.id - REFERENSI BERITA ENERGI

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In