• EKSPLORASI.ID
  • MONETER.ID
  • BANTEN.CO
Rabu, Oktober 8, 2025
  • Login
EKSPLORASI.ID
  • HOME
  • BERITA
  • INDEPTH
  • RAGAM
  • ENGLISH NEWS
  • OPINI
  • VIDEO
  • FOTO
  • INFOGRAFIS
  • INDEKS
No Result
View All Result
  • HOME
  • BERITA
  • INDEPTH
  • RAGAM
  • ENGLISH NEWS
  • OPINI
  • VIDEO
  • FOTO
  • INFOGRAFIS
  • INDEKS
No Result
View All Result
EKSPLORASI.ID
No Result
View All Result
Home GAS

Ini Alasan Harga Gas di Singapura dan Malaysia Lebih Murah

by Eksplorasi.id
14 September 2016
in GAS
0
Proyek ‘City gas’ Jambi Terkendala Pipa Bocor

Ilustrasi pipa | Foto : Istimewa.

0
SHARES
51
VIEWS
Share on WhatsappShare on Facebook

Eksplorasi.id – Harga gas di Indonesia tidak bisa dibanding secara apple to apple dengan harga gas di Singapura maupun di Malaysia. Ada sejumlah faktor fundamental yang menjadi pembeda. 

Ilustrasi pipa gas | Istimewa
Ilustrasi pipa gas | Istimewa

Pemerhati sektor energi Fahmy Radhi mengatakan, salah satu penyebab harga gas di Indonesia lebih mahal adalah, Indonesia memiliki luas wilayah yang jauh lebih besar dibandingkan Singapura dan Malaysia, sehingga butuh jaringan pipa yang lebih panjang.

“Selain itu, pemerintah kedua negara tersebut (Singapura dan Malaysia) yang membangun jaringan pipa dan masih memberikan subsidi kepada konsumen gas, baik konsumen rumah tangga maupun konsumen industri,” kata dia kepada Eksplorasi.id di Jakarta, Rabu (14/9).

Fahmy juga memaklumi dan sangat wajar kalau harga gas di kedua negara itu lebih murah ketimbang harga gas di Indonesia. Di satu sisi, terang dia, trader modal dengkul juga menjadi salah satu faktor dominan mahalnya harga gas di Tanah Air.

Fahmy Radhi | Foto : Istimewa
Fahmy Radhi | Foto : Istimewa

“Harga gas Indonesia di mulut sumur USD 5 per MMBtu itu sesuai dengan harga pasar dunia. Tapi, sampai di konsumen industri bengkak jadi USD 16 per MMBtu. Kenaikan hingga USD 11 per MMBtu akibat panjangnya jalur distribusi disebabkan masuknya trader non-pipa sebagai makelar modal dengkul dalam perdagangan gas,” jelas dia.

Menurut Fahmy, karena kelihaian dan kedekatan dengan pengambil keputusan, banyak trader modal dengkul yang memeroleh jatah menyalurkan gas lalu dijual kembali kepada trader pemilik pipa jarak pendek.

“Dari trader pemilik pipa pendek, kemudian dijual lagi ke pemilik pipa yang punya pipa ke konsumen industri atau menggunakan pipa open access dengan membayar toll fee,” ujar dia.

Baca juga :

  • Harga Gas RI Mahal, Harus Dilihat Proporsional

Selanjutnya, imbuh Fahmy, setiap trader memungut margin dan membayar toll fee yang dibebankan ke harga konsumen. Jalur distribusi yang bertingkat ini yang menyebabkan harga gas pada konsumen menjadi mahal.

Fahmy menyarankan, guna meminimkan harga gas, pemerintah harus melarang trader non-jaringan, yang sebagian dikendalikan oleh mafia migas, dalam perdagangan gas. “Setiap trader harus memiliki jaringan pipa yang menghubungkan hingga ke konsumen,” tegas dia.

Selama ini, lanjut dia, mahalnya harga gas tidak hanya ditanggung konsumen industri tekstil dan pupuk, tetapi PLN sebagai pemasok listrik juga mengalami hal serupa.

Reporter : Ponco Sulaksono

Tags: Harga GasheadlineindustriMahalMalaysiasingapurasubsidi
Eksplorasi.id

Eksplorasi.id

Next Post
Rusia dan Algeria Kembangkan Nuklir untuk Tujuan Damai

Masih Ada Tarik Ulur Energi Nuklir dalam Program Energi Nasional

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Recommended

Dugaan Intervensi Terhadap Petinggi PLN, Tender PLTGU Jawa 1 Akan Dibatalkan

Dugaan Intervensi Terhadap Petinggi PLN, Tender PLTGU Jawa 1 Akan Dibatalkan

9 tahun ago
Luar Biasa, Pertamina Miliki Utang Hingga Rp 337,35 Triliun

PLN Miliki Utang Jumbo Ratusan Triliun Rupiah, Ini Rinciannya

9 tahun ago

Sering Dibaca

  • Plt. Dirut Pertamina: Itu Bukan Pelepasan Aset, Tapi Pemberian Participating Interest

    Berikut Ini Empat Masalah Besar yang Dihadapi Pertamina

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ironi Kalteng, Kaya Batubara Tapi Listrik Sering Mati

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Menyigi Kedekatan Massa Manik dan Grup Danatama

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Potensi Uranium Indonesia 77 Ribu Ton, Bisa Penuhi Kebutuhan Listrik 40 Tahun

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Satu Pal Listrik Mengaliri 60 Rumah

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

RSS Moneter.id

  • Oona Insurance Indonesia Hadirkan Asuransi Penumpang Bagi Pengguna Taksi Listrik Green SM 7 Oktober 2025
  • JTPE Perkuat Penjualan Melalui Ekspor Paspor 7 Oktober 2025
  • Perkuat Portofolio Sektor Infrastruktur Industri & Logistik, Astra Property Selesaikan Akuisisi MMP 7 Oktober 2025
  • UmrahCash dan VIDA Hadirkan Solusi Aman & Praktis 6 Oktober 2025
  • Ini Inovasi Perfect Corp Ubah Cara Konsumen Temukan Sepatu Idaman secara Online 6 Oktober 2025
  • Pasar Apartemen Jakarta Tetap Stabil di Tengah Perlambatan Musiman 6 Oktober 2025
  • Logitech Perkenalkan Keyboard Mekanis Logitech Alto Keys K98M 6 Oktober 2025
  • GIIAS Hadirkan Informasi dan Inovasi Otomotif Terbaru Bagi Pelajar dan Mahasiswa Lewat Education Day 3 Oktober 2025
  • Resmi Dibuka, Deretan Merek dan Kendaraan Terbaru Ramaikan Pameran GIIAS Bandung 2025 3 Oktober 2025
  • Citi Indonesia Dinobatkan sebagai ‘Best Performance Bank’ di Bisnis Indonesia Financial Awards 2025 2 Oktober 2025
EKSPLORASI.ID

© 2020 Eksplorasi.id - REFERENSI BERITA ENERGI

Navigate Site

  • REDAKSI
  • KETENTUAN LAYANAN
  • PEDOMAN SIBER
  • HUBUNGI KAMI

Follow Us

No Result
View All Result
  • HOME
  • BERITA
  • INDEPTH
  • RAGAM
  • ENGLISH NEWS
  • OPINI
  • VIDEO
  • FOTO
  • INFOGRAFIS
  • INDEKS

© 2020 Eksplorasi.id - REFERENSI BERITA ENERGI

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In