Eksplorasi.id – Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) menyiapkan empat program kerja guna mendorong kontraktor meningkatkan produksi minyak dan gas bumi tahun depan.
”SKK Migas akan menjalankan beberapa program kerja utama hulu migas untuk mencapai target prognosa lifting migas di 2017,” ujar Kepala SKK Migas Amien Sunaryadi di Jakarta.
Dia menjelaskan, strategi pertama adalah menjalankan program kerja utama hulu migas dengan tetap memperhatikan keekonomian wilayah kerja. Program utama tersebut antara lain adalah 300-450 pengeboran pengembangan, 800-1.000 kerja ulang sumur, lebih dari 30.000 kegiatan pemeliharaan sumur. Strategi kedua, SKK Migas akan melakukan pengawasan proyek yang ditargetkan mulai berproduksi (on stream ) di 2017.
”Empat proyek baru ditargetkan on stream pada 2017 dengan kontribusi tambahan produksi minyak sebesar 6.180 barel per hari (bph) dan gas sebesar 316 juta kaki kubik per hari (MMSCFD),” kata dia.
Strategi ketiga, lanjutnya, SKK Migas mengupayakan penerapan teknologi tepat guna untuk kegiatan pengeboran dan optimasi produksi. Teknologi pengeboran yang dapat diterapkan antara lain extended reach drilling (ERD), horizontal drilling on shallow depth formation, managed pressure drilling (MPD), casing while drilling (CWD), dan skidding rig .
Pada optimasi produksi, terdapat teknologi sand control management technology , water shut off technology, deliquification technolog, artificial lift technology, well tractor for horizontal & directional well intervention, ultrasonic for optimum production, dan real-time production monitoring.
”Keempat, SKK Migas berkomitmen melanjutkan monitoring respons tekanan dan produksi dari injeksi air, seperti di Lapangan Minas, Balam South, Bekasap, Zamrud, Rantau, Tanjung, Jirak, dan lainnya dalam proses menuju full-scale enhanced oil recovery,” kata dia.
Kendati harga minyak dunia tengah merosot, DPR tetap mendesak pemerintah menggenjot produksi migas. Ketua Komisi VII DPR Gus Irawan meminta SKK Migas dan kontraktor bekerja keras untuk meningkatkan lifting dalam kondisi harga minyak dunia yang rendah. Sebagai bagian dari itu, pihaknya juga mendesak Exxon Mobil di Blok Cepu mampu meningkatkan produksinya hingga 200.000 bph.
”Ini merupakan keputusan dari Komisi VII DPR agar SKK Migas dan kontraktor bekerja keras meningkatkan produksi di tengah rendahnya harga minyak dunia,” ucapnya.
Sumber: Okezone