• EKSPLORASI.ID
  • MONETER.ID
  • BANTEN.CO
Rabu, Juli 2, 2025
  • Login
EKSPLORASI.ID
  • HOME
  • BERITA
  • INDEPTH
  • RAGAM
  • ENGLISH NEWS
  • OPINI
  • VIDEO
  • FOTO
  • INFOGRAFIS
  • INDEKS
No Result
View All Result
  • HOME
  • BERITA
  • INDEPTH
  • RAGAM
  • ENGLISH NEWS
  • OPINI
  • VIDEO
  • FOTO
  • INFOGRAFIS
  • INDEKS
No Result
View All Result
EKSPLORASI.ID
No Result
View All Result
Home MINYAK

Fahmy Radhi Ungkap ISC Tidak Pernah Menolak untuk Membeli ‘Lifting’ dari Banyu Urip

by Eksplorasi.id
18 September 2016
in MINYAK
0
Fahmy Radhi Ungkap ISC Tidak Pernah Menolak untuk Membeli ‘Lifting’ dari Banyu Urip

Ilustrasi logo PT Pertamina (Persero). | Foto : Istimewa.

0
SHARES
73
VIEWS
Share on WhatsappShare on Facebook

Eksplorasi.id – Integrated Supply Chain (ISC) Pertamina diketahui tidak pernah menolak untuk membeli lifting dari produksi minyak Lapangan Banyu Urip di Blok Cepu yang akan ditingkatkan.

Ilustrasi logo PT Pertamina (Persero) | Foto : Istimewa
Ilustrasi logo PT Pertamina (Persero) | Foto : Istimewa

Hal itu diungkapkan oleh pemerhati energi Fahmy Radhi. “Saya tadi langsung cek ke Daniel. ISC tidak pernah menolak, bahkan ISC akan menerima produksi Banyu Urip hingga 210 ribu barel per hari (bph),” ungkap dia kepada Eksplorasi.id melalui pesan WhatsApp Messenger, Minggu (18/9).

Daniel yang dimaksud oleh Fahmy Radhi adalah Daniel Purba yang kini menjabat sebagai senior vice president (SVP) ISC. Fahmy menambahkan, berdasarkan keterangan pihak ISC bahwa mereka tidak pernah menolak melainkan saat ini Banyu Urip belum bisa memenuhi peningkatan produksi tersebut.

Fahmy Radhi | Foto : Istimewa
Fahmy Radhi | Foto : Istimewa

“Sebab SKK Migas belum mengeluarkan izin produksi di atas 185 ribu bph. Sedangkan pembicaraan dengan Komisi VII DPR baru kesepakatan yang harus ditindaklanjuti dalam bentuk surat keputusan,” jelas dia.

Mantan anggota Tim Reformasi Tata Kelola Migas ini menambahkan, dirinya sejak awal tidak yakin bila ISC menolak untuk membeli tambahan produksi dari Banyu Urip.

“Setahu saya ISC sudah melakukan prelift (permintaan awal  pembelian produk migas untuk pengiriman bulan berikutnya, red)  untuk Oktober 2016. Saya langsung melakukan check and recheck kebenaran informasi begitu mendengar soal katanya ISC enggan membeli tambahan produksi dari Banyu Urip,” jelas pria yang juga menjadi peneliti di Pusat Studi Ekonomi Kerakyatan UGM, ini.

Sementara hingga berita ini diturunkan Eksplorasi.id belum memeroleh jawaban resmi dari pihak ISC. Pesan WhatsApp Messenger yang dikirim ke Daniel Purba hanya dibaca saja namun tidak dibalas.

SVP ISC Daniel Purba | Foto : Istimewa
SVP ISC Daniel Purba | Foto : Istimewa

Sebelumnya sempat diberitakan bahwa ISC menolak membeli minyak dari rencana penambahan produksi (lifting) dari Banyu Urip. Bahkan ExxonMobil Cepu Limited (EMCL) yang langsung responsif begitu mendengar kabar bahwa lifting Banyu Urip akan ditingkatkan.

Baca juga :

  • Tolak Beli Peningkatan ‘Lifting’ Banyu Urip, Sikap ISC Pertamina Dikecam

Jika kabar ISC benar akan membeli tambahan lifting dari ISC seperti yang dikatakan Fahmy Radhi, maka kemungkinan besar Floating Storage and Offloading (FSO) Cinta Natomas akan beroperasi secara optimal.

FSO Cinta Natomas dioperasikan oleh Joint Operating Body Pertamina Petrochina East Java (JOB P-PEJ).

Kapal ini dibuat oleh Mitsubishi Heavy Industries Hirosima, Jepang. FSO tersebut memiliki gross tonnage sebesar 61.228,93 dengan net tonnage dan dead weight masing-masing 59.770 ton dan 143.391 ton.

FSO Cinta Natomas juga memiliki kapasitas kargo sebesar 162.455 meter kubik atau setara 1.028.096 bbls dengan jumlah tangki masing-masing 12 tangki plus satu slop tank.

Selama ini FSO Cinta Natomas ‘hanya’ menjadi tempat penampungan sementara minyak mentah sekitar 50 ribu bph produksi dari beberapa lapangan, yaitu JOB PPEJ (Sukowati dan Mudi), PEPC (Banyu Urip), dan Pertamina EP Asset-4 (Tiung Biru dan Cepu).

Di satu sisi, selama ini lifting Banyu Urip sepenuhnya masuk ke FSO Gagak Rimang yang dioperasikan oleh EMCL. Penggunaan FSO Gagak Rimang diresmikan sekitar akhir 2014. Bayangkan, kapasitas yang ditampung FSO Gagak Rimang saat ini saja sudah lebih tiga kali lipat dibandingkan dengan FSO Cinta Natomas.

FSO Gagak Rimang semula merupakan kapal tanker minyak berjenis very large crude carrier (VLCC) yang kemudian dikonversi menjadi Kapal Fasilitas Penyimpanan dan Alir-Muat Terapung atau yang disebut sebagai EPC-4.

Kapal FSO berbendera Indonesia ini dibangun sejak 2012. Proyek konversi senilai USD 298 juta ini memiliki daya tampung 1,7 juta barrel, yang dikerjakan oleh PT Scorpa Pranedya yang bermitra dengan Sembawang Shipyard di Singapura.

 

 

Tags: Banyu UripCinta NatomasExxonFSOGagak RimangheadlineISC PertaminaSKK Migas
Eksplorasi.id

Eksplorasi.id

Next Post
Bermodal Pipa 200 Meter, ‘Trader’ Gas Ini Tak Mau Dicap Modal Dengkul

Bermodal Pipa 200 Meter, 'Trader' Gas Ini Tak Mau Dicap Modal Dengkul

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Recommended

Pertama Kalinya Indonesia Jadi Tuan Rumah LNG

Pertama Kalinya Indonesia Jadi Tuan Rumah LNG

9 tahun ago
PLN Siap Bangun PLTU Lontar Unit 4 di Banten

Perkuat Jakarta-Banten, PLN Siap Bangun PLTU Lontar Unit 4

9 tahun ago

Sering Dibaca

  • Dirut Pertamina Definitif Segera Ditetapkan, Tiga Kandidat Bersaing Ketat

    Dirut Pertamina Definitif Segera Ditetapkan, Tiga Kandidat Bersaing Ketat

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Aramco Vs Rosneft, Kemenangan ‘Geng Solo’ Melawan ‘Geng Jogja’

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Potensi Uranium Indonesia 77 Ribu Ton, Bisa Penuhi Kebutuhan Listrik 40 Tahun

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Serikat Pekerja PHE Tuntut Blok OSES Dikelola 100 Persen Oleh Pertamina

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Proyek Lapangan Jangkrik Senilai Rp 52,68 Triliun Segera Berproduksi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

RSS Moneter.id

  • Informa Raih Penghargaan Ritel Furnitur Terbaik di Asia Tahun 2025 30 Juni 2025
  • Kreativitas dan Pengalaman Menjadi Kunci Perubahan Konsep Mal 30 Juni 2025
  • ASSA Bagikan Total Dividen Rp184,55 Miliar Dari Laba Bersih Tahun Buku 2024 30 Juni 2025
  • Disebut 'Willy Wonka Factory' versi Indonesia, Locton Cacao Siap Jadikan Cokelat Lokal Jadi Produk Global 27 Juni 2025
  • Pekan Keempat Juni 2025, Bank Indonesia Catat Modal Asing Masuk Rp2,83 Triliun 27 Juni 2025
  • Kantongi Rp1,19 Triliun, Laba BTN Naik 3,31 Persen Pada Mei 2025 27 Juni 2025
  • FWD Insurance Soroti Urgensi Pengelolaan Risiko Kesehatan Sejak Dini 26 Juni 2025
  • HOKI Catat Penjualan Produk Dailymeal Melonjak di Kuartal I 2025 26 Juni 2025
  • Ekspor Jawa Tengah Tumbuh Sebesar 7,5 Persen Sepanjang Januari Hingga April 2025 26 Juni 2025
  • Menteri Pariwisata Pastikan Keamanan dan Kenyamanan Wisata di TMII Saat Musim Liburan Sekolah 26 Juni 2025
EKSPLORASI.ID

© 2020 Eksplorasi.id - REFERENSI BERITA ENERGI

Navigate Site

  • REDAKSI
  • KETENTUAN LAYANAN
  • PEDOMAN SIBER
  • HUBUNGI KAMI

Follow Us

No Result
View All Result
  • HOME
  • BERITA
  • INDEPTH
  • RAGAM
  • ENGLISH NEWS
  • OPINI
  • VIDEO
  • FOTO
  • INFOGRAFIS
  • INDEKS

© 2020 Eksplorasi.id - REFERENSI BERITA ENERGI

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In