Eksplorasi.id – Paket kebijakan ekonomi jilid III yang diluncurkan pemerintah pada September 2015 lalu melalui diskon tarif listrik PLN pada saat Luar Waktu Beban Puncak (LWBP) dan penurunan tarif listrik untuk golongan I3 dan I4 memberikan dampak positif terhadap pertumbuhan industri di Indonesia.
Menurut Kepala Divisi Niaga PLN, Benny Marbun, hal tersebut ditandai dengan tumbuhnya penjualan listrik untuk industri skala besar (I4/30 MVA ke atas) sebesar 10,74%.
Benny menjelaskan, angka pertumbuhan ini meningkat dibandingkan dengan pertumbuhan industri Januari 2016 yang hanya sebesar 6,21%.
“Pertumbuhan industri skala besar ini dipengaruhi oleh adanya promo diskon tarif untuk tambahan pemakaian listrik pukul 23.00 hingga 08.00 WIB. Industri skala besar yang tumbuh menggembirakan ini antara lain industri kimia, semen, baja, kertas/pulp,” ujarnya.
Sementara itu, tambahnya, untuk penjualan industri skala menengah (I3/>200 kVA) juga mengalami kenaikan yang cukup signifikan meskipun tidak sebesar pertumbuhan konsumsi listrik pelanggan industri besar yaitu mencapai 3,53%. Sedangkan pertumbuhan pada Januari 2016 hanya sebesar 0,9%.
“Ada sebanyak 6.406 pelanggan dari 12.267 pelanggan I3 mengalami tren pertumbuhan pemakaian yang positif. Industri menengah yang mengalami pertumbuhan adalah sektor industri makanan dan minuman, semen, baja, furnitur, farmasi, dan spare part,” ungkapnya.
Selain itu, Benny juga menyebutkan sebanyak 8% dari total pelanggan I4 yang mengalami kenaikan konsumsi telah mengikuti program diskon tarif pemakaian LWBP dan 2% pelanggan I3 yang mengalami kenaikan konsumsi merupakan pelanggan yang mengikuti program LWBP.
“Selain itu, peningkatan penjualan di sektor industri pada Februari 2016 dibanding Februari 2015 disebabkan kondisi perekonomian yang semakin stabil dan penurunan tarif untuk I3 sebesar 5,88% dan I4 sebesar 3,45%,” pungkasnya.
Eksplorasi | Kompas | Aditya