Eksplorasi.id – Konsorsium Pertamina-Marubeni-Sojitz dikabarkan menawarkan harga paling murah dalam tender PLTGU Jawa 1 yang digelar PT PLN (Persero).
Hal itu diungkapkan Direktur Eksekutif Center of Energy and Resources Indonesia (CERI) Yusri Usman di Jakarta, Rabu (12/10). Dia mengatakan, seperti diketahui, konsorsium Pertamina bertarung dengan konsorsium lainnya, seperti konsorsium Mitsubishi Corp-JERA-PT Rukun Raharja Tbk-PT Pembangkitan Jawa Bali dan konsorsium PT Adaro Energi Tbk-Sembcorp Utilities PTY Ltd.
Kemudian, konsorsium PT Medco Power Generation Indonesia-PT Medco Power Indonesia-Kepco-dan Nebras Power. “Berdasarkan informasi yang saya peroleh dan telah beredar di kalangan independent power producer (IPP), terdapat selisih cukup besar antara konsorsium tersebut,” ungkap Yusri.
Informasi yang diperoleh, lanjut Yusri, harga listrik yang ditawarkan konsorsium Pertamina ke PLN untuk proyek PLTGU Jawa I konon ‘hanya’ USD 0,055 per kWh.
“Sedangkan kemudian konsorsium Adaro kabarnya menawar USD 0,064 per kWh, dan konsorsium Mitsubishi menawarkan USD 0,065 per kWh,” jelas dia.
Beredar kabar pula, imbuh dia, konon konsorsium Pertamina yang akan memenangkan tender tersebut. “Saya berharap PLN tidak membatalkan tender ini seperti kasus tender PLTU Jawa 5. Dari sisi harga dan kompentesi, konsorsium Pertamina sangat layak ditunjuk sebagai pemenangnya, meskipun diawal proses tender terkesan ada upaya untuk menyingkirkan konsorsium Pertamina,” katanya.
PLTGU Jawa 1 diketahui akan dibangun dengan kapasitas 2 x 800 megawatt (MW) dengan nilai investasi ditaksir mencapai USD 2 miliar atau sekitar Rp 26 triliun.
Sebelumnya, Ketua Komisi VII DPR Gus Irawan pernah mengatakan, berdasarkan informasi yang diperoleh, konsorsium Pertamina dikabarkan memberikan harga termurah.
“PLN kabarnya telah melakukan evaluasi harga terhadap tender pembangkit berkapasitas 2 x 800 megawatt (MW) tersebut. Evaluasi konon dilakukan akhir September lalu,” ujar dia.
Direktur Eksekutif Reforminer Institute Komaidi Notonegoro pun pernah berkomentar, konsorsium Pertamina merupakan pihak yang paling siap membangun PLTGU Jawa 1. “Pertamina dan mitranya saya kira punya pengalaman dan juga finansial yang cukup untuk menggarap proyek PLTGU Jawa 1,” kata dia.
Reporter : Diaz