Eksplorasi.id – PT PLN (Persero) telah menuntaskan menyelesaikan evaluasi teknis dan administrasi untuk PLTGU Jawa 1. Saat ini, PLN juga telah menyelesaikan evaluasi harga untuk pembangkit berkapasitas 1.600 MW ini.
Senior Manager Public Relations PLN Agung Murdifi mengatakan, konsorsium Pertamina-Marubeni Corporation–Sojitz Corporation telah diputuskan oleh PLN sebagai peringkat pertama peserta tender.
“Peringkat pertama peserta pelelangan berkewajiban dalam waktu 45 hari sejak penunjukkan akan meneken perjanjian jual beli ketenagalistrikan. Hal ini untuk memastikan bahwa jadwal comercial operation date pada 2019 dapat terealisasi,” kata dia di Jakarta, Kamis (13/10).
Agung menjelaskan, bagi konsorsium lainnya memiliki waktu masa sanggah lima hari untuk menyatakan keberatannya, apabila ada prosedur pengadaan yang tidak dilaksanakan.
PLTGU Jawa 1 rencananya akan dibangun dengan kapasitas 1.600 megawatt (MW), dengan nilai investasi ditaksir mencapai USD 2 miliar atau sekitar Rp 26 triliun.
Agung menambahkan, pihaknya sangat berhati-hati dalam menentukan peringkat pertama tersebut. “Tim evaluator PLN telah menganalisa lebih mendalam semua penawaran, mengingat risiko kegagalan proyek akan tinggi. Bila peserta tidak mengikuti syarat pengadaan, khususnya pada peserta yang mengusulkan harga paling rendah,” ujar dia.
Menurut Agung, konsorsium pemenang pastinya sudah sesuai dengan ketentuan serta merupakan pengembang yang benar, kompeten dan tentu saja memiliki kemampuan keuangan yang baik.
“PLN juga telah meninjau aspek efisiensi peringkat peserta tender. Setelah keputusan peringkat pertama disampaikan kepada peserta, PLN mengikuti kaidah good corporate governance ( GCG),” katanya.
Reporter : Diaz